Trusted

Pekan Pertama Maret, 3 Altcoin Ini Berisiko Tersapu Likuidasi Parah

3 menit
Oleh Nhat Hoang
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jika harga XRP turun ke bawah US$2, lebih dari US$215 juta dalam posisi long berisiko tersapu likuidasi akibat pergerakan whale dan kebijakan kripto Trump.
  • Crash SOL ke US$120 bisa memicu likuidasi senilai US$437 juta, seiring wallet terkait FTX/Alameda memindahkan jutaan SOL ke Binance.
  • Kedalaman pasar ADA yang rendah membuatnya sangat volatil, dengan potensi likuidasi short lebih dari US$50 juta jika harga menembus US$0,90.
  • promo

Minggu pertama Maret membawa gelombang volatilitas yang cukup tajam di pasar kripto. Kebijakan mengejutkan dari Presiden Trump, termasuk rencana memasukkan altcoin ke dalam cadangan kripto AS serta perubahan regulasi pajak, menyebabkan pergeseran arus modal yang signifikan. Akibatnya, total likuidasi melejit menjadi US$1 miliar.

Peta likuidasi dari sejumlah altcoin menunjukkan adanya ketidakseimbangan pasar yang cukup mencolok. Ini bisa menjadi sinyal awal dari potensi likuidasi masif.

1. XRP (XRP)

Peta likuidasi tujuh hari untuk XRP menunjukkan bahwa jika harga turun ke bawah US$2, total likuidasi posisi long bisa melampaui angka US$215 juta.

Peta Likuidasi Exchange XRP. Sumber: Coinglass.
Peta Likuidasi Exchange XRP | Sumber: Coinglass

Data grafik mengindikasikan bahwa sebagian besar trader lebih condong ke posisi long dibandingkan short pada XRP. Saat ini, XRP diperdagangkan di kitaran US$2,33 pasca turun 20% sejak 3 Maret.

Whale Alert melaporkan bahwa pada 3 Maret, 500 juta XRP dilepaskan dari escrow, tepat setelah Presiden Trump mengumumkan bahwa XRP akan menjadi bagian dari cadangan kripto AS.

Di samping itu, penyelidik on-chain ZachXBT mengungkap bahwa Co-founder Ripple Chris Larsen masih memiliki lebih dari 2,7 miliar XRP (senilai US$7,18 miliar). Alamat yang terkait dengannya juga tercatat telah memindahkan lebih dari US$109 juta dalam bentuk XRP ke berbagai crypto exchange pada Januari 2025.

Peristiwa ini berpotensi meningkatkan kekhawatiran pasar serta memicu gelombang likuidasi besar-besaran.

2. Solana (SOL)

Peta likuidasi tujuh hari untuk Solana (SOL) mengindikasikan bahwa jika harga terjatuh ke US$120, total likuidasi posisi long bisa melampaui US$437 juta. Jika demikian, itu akan mewakili drop lebih lanjut sebesar 11% dari harga saat ini, yaitu US$136,3.

Peta Likuidasi Exchange SOL. Sumber: Coinglass.
Peta Likuidasi Exchange SOL | Sumber: Coinglass

Akun pelacak on-chain Lookonchain baru-baru ini melaporkan bahwa wallet terkait FTX/Alameda, yang menguasai 3,03 juta SOL (senilai US$431 juta), mulai mentransfer SOL ke Binance.

“Dari total 3,03 juta SOL (US$431,3 juta) yang FTX/Alameda unstake hari ini, sebanyak 24.799 SOL (US$3,38 juta) telah masuk ke Binance,” tulis Lookonchain dalam laporannya.

Walaupun jumlah yang ditransfer ke Binance masih kurang dari 0,1% dari total kepemilikan mereka, investor bisa saja berspekulasi akan adanya lebih banyak SOL yang bakal dijual. Walhasil, ini berpotensi memacu tekanan jual dan sekaligus mempercepat likuidasi lebih lanjut.

3. Cardano (ADA)

Peta likuidasi (liquidation heatmap) tujuh hari untuk Cardano (ADA) mengindikasikan bahwa jika harga melonjak melewati US$0,90, total likuidasi posisi short bisa tembus US$50 juta. Angka ini merepresentasikan kenaikan 10% dari harga saat ini, yakni US$0,81.

Peta Likuidasi Exchange ADA. Sumber: Coinglass.
Peta Likuidasi Exchange ADA | Sumber: Coinglass

Meskipun volume likuidasi ADA lebih kecil ketimbang XRP maupun SOL, volatilitasnya justru paling tinggi. Laporan terbaru Kaiko membongkar bahwa ADA memiliki kedalaman pasar paling dangkal di antara 5 altcoin yang masuk dalam cadangan strategis kripto AS.

Kedalaman Pasar 1% ADA, SOL, XRP, ETH, BTC. Sumber. Kaiko.
Kedalaman Pasar 1% ADA, SOL, XRP, ETH, BTC | Sumber. Kaiko

Sebagai informasi, kedalaman pasar (market depth) mencerminkan tingkat likuiditas suatu aset, yakni seberapa besar pasar bisa menyerap order jual atau beli dalam jumlah besar tanpa mengakibatkan fluktuasi harga yang tajam.

“Menariknya, ADA berada di posisi terendah dalam cadangan strategis dan berpotensi mengalami dampak harga paling besar,” tulis laporan Kaiko.

Oleh karena itu, dengan tingkat likuiditas yang lebih rendah, ADA rentan mengalami pergerakan harga yang lebih liar ketimbang aset lainnya ketika pasar bergejolak. Ini meningkatkan risiko likuidasi, terutama bagi trader yang menggunakan leverage tinggi.

Peta likuidasi terus beradaptasi dengan pergerakan harga. Namun, data saat ini menguak pasar dalam kondisi yang sangat sensitif, di mana berita mendadak bisa langsung meningkatkan risiko bagi trader jangka pendek—terutama mereka yang memakai leverage besar.

Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin yang berisiko terhantam likuidasi parah di pekan pertama Maret 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori