Kehilangan level US$100.000 membuat banyak investor meragukan kemampuan Bitcoin (BTC) untuk melanjutkan kenaikannya, meskipun ada indikasi bahwa reli pasar masih jauh dari kata selesai.
Tim editorial BeInCrypto telah mengumpulkan 5 argumen yang mendukung pertumbuhan Bitcoin lebih lanjut. Kami akan mengulas mengapa BTC masih bisa memberikan kejutan menyenangkan bagi para investornya.
1. Investor Tarik Bitcoin dari Exchange
Analis CryptoQuant mengungkap bahwa cadangan Bitcoin di crypto exchange terbesar, Binance, telah turun ke level terendah sejak Januari 2024. Berdasarkan pengamatan mereka, investor secara konsisten menarik aset kripto dari platform perdagangan ini sejak Agustus. Perilaku ini mengindikasikan keyakinan para pelaku pasar pada prospek pertumbuhan BTC di masa mendatang.
Arus keluar Bitcoin dari exchange sendiri pada umumnya mencerminkan peralihan ke cold storage. Dengan kata lain, investor tidak berniat menjual aset mereka.
CryptoQuant mengingatkan kembali bahwa penurunan cadangan Bitcoin Binance pada Januari lalu telah disusul oleh reli BTC sebesar 90%. Analis percaya sejarah dapat terulang kembali kali ini.
2. Inaugurasi Trump Semakin Dekat
Donald Trump, sebagai kandidat presiden AS, menjadikan komunitas kripto sebagai bagian strategis dari kampanye politiknya. Berdasarkan survei, pengaruh suara dari investor kripto meningkat signifikan, sehingga mendukung pasar aset digital menjadi komponen penting dalam rencana kemenangannya.
Untuk menarik simpati komunitas kripto, Trump memperkenalkan sejumlah inisiatif. Ini termasuk pemecatan kepala SEC AS yang sebelumnya dikenal merugikan investor kripto. Beberapa inisiatif ini bahkan sudah mulai dijalankan.
Inaugurasi Trump, yang berhasil memenangkan pemilihan, dijadwalkan pada akhir Januari. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat (AS), seorang politisi yang mendukung kripto akan memimpin negara. Tak dimungkiri, implementasi dari sebagian janji Trump dapat memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan pasar aset digital.
3. Tren Cadangan Bitcoin
Salah satu inisiatif paling mencolok dari Donald Trump terkait kripto adalah janjinya untuk membangun dana cadangan Bitcoin di Amerika Serikat. Trump percaya langkah ini dapat membantu negara menghadapi masalah utang nasional.
Menariknya, program ini mendapatkan respons positif dari pemerintah negara lain. Sebut saja Brasil dan Rusia yang juga sedang mempertimbangkan untuk membentuk cadangan Bitcoin. Ide ini juga disambut baik oleh sejumlah pemerintah negara bagian AS, seperti Texas dan Ohio, yang telah mengusulkan pembentukan cadangan Bitcoin.
Sementara itu, El Salvador telah memulai langkah serupa sejak 2022 silam. Pada Desember, otoritas negara ini mengakselerasi aksi beli BTC mereka.
Pada akhirnya, minat regulator pada kripto, yang melihat Bitcoin sebagai alat untuk melindungi aset dari inflasi dan sekaligus menstabilkan ekonomi, dapat mendukung pertumbuhan pasar.
4. Popularitas ETF Bitcoin Masih Tinggi
Pada Januari 2024, setelah bertahun-tahun perjuangan, AS akhirnya meluncurkan ETF Bitcoin berbasis spot. Sebelumnya, pasar hanya memiliki versi berjangka alias futures dari instrumen ini.
ETF Bitcoin spot menarik perhatian investor institusional. Pasalnya, instrumen ini menyederhanakan investasi kripto dengan menghilangkan banyak risiko, termasuk yang terkait dengan penyimpanan koin secara aman. Semua masalah ini ditangani oleh penerbit ETF.
Saat ini, sekitar 6,2% dari total emisi Bitcoin telah dibeli untuk ETF Bitcoin. Sebagian besar saham di kategori ini (2,6%) dimiliki oleh ETF BTC berbasis spot milik BlackRock.
Terlebih, derasnya minat investor pada produk ETF ini secara tidak langsung memaksa penerbit untuk membeli Bitcoin yang tersedia di pasar. Sehingga, langkah ini dapat mendukung permintaan serta memungkinkan nilai Bitcoin terus menanjak.
5. Timing
Sekitar setiap empat tahun sekali, jaringan Bitcoin mengalami halving. Sebagai catatan, peristiwa ini membuat pergerakan Bitcoin menjadi bersifat siklikal. Pola tertentu dapat ditelusuri, misalnya, dalam siklus setelah halving sebelumnya, Bitcoin berhasil mencapai rekor tertinggi sekitar 16-18 bulan pasca peristiwa tersebut.
Halving keempat Bitcoin tercatat pada 20 April 2024 lalu. Jika sejarah terulang kembali, itu artinya Bitcoin berpotensi mencetak rekor tertinggi baru pada akhir musim panas atau awal musim gugur 2025.
Bagaimana pendapat Anda tentang 5 faktor yang bakal antarkan Bitcoin ke tren naik lagi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.