Lihat lebih banyak

53% Investor Institusional Lebih Pilih AI daripada Kripto sebagai Teknologi Favorit

2 mins
Oleh Ali Martinez
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • AI dan machine learning mendominasi pasar teknologi teratas bagi investor institusional, dengan 53% trader percaya bahwa teknologi AI akan membentuk masa depan perdagangan.
  • Rasa was-was tentang masa depan kripto masih menyelimuti kalangan trader institusional, dengan 72% di antaranya tidak punya rencana untuk memperdagangkan kripto atau koin digital.
  • Trader diprediksi akan menghadapi tantangan seperti risiko resesi, inflasi, dan konflik geopolitik selama tahun 2023, tetapi mereka yakin perdagangan teknologi akan terus berkembang.
  • promo

Raksasa jasa keuangan JP Morgan belum lama ini merilis laporan e-Trading Edit terbarunya. Laporan ini mengungkapkan sentimen investor institusional di seluruh dunia mengenai masa depan teknologi perdagangan, kripto dan artificial intelligence (AI).

Laporan yang sekarang memasuki tahun ketujuhnya itu diambil dari survei bulan Januari terhadap 835 trader institusional di 60 pasar global. Survei tahunan itu menilai sentimen trader di beberapa kelas aset. Survei tersebut bertujuan untuk mengungkap “tren yang akan datang dan topik yang paling hangat menjadi perdebatan.”

AI Sukses Ungguli Kripto dan Mendominasi sebagai Teknologi Teratas di Kalangan Investor Institusional

JP Morgan menyimpulkan bahwa 53% investor institusional yang mengikuti survei yakin bahwa kecerdasan buatan (AI) dan machine learning akan menjadi teknologi paling berpengaruh dalam membentuk masa depan perdagangan selama tiga tahun ke depan. Jumlahnya meningkat secara signifikan dari persentase 25% pada tahun sebelumnya.

Tentu saja, hal ini sudah jelas menjadikan AI sebagai pemenangnya. Terlebih lagi, penggunaan istilahnya juga empat kali lebih sering dikutip daripada blockchain dan distributed ledger technology (DLT) yang menempati posisi ketiga dengan 12% suara. Integrasi API berada di urutan kedua dengan 14%. Kemudian, yang mengejutkan lagi adalah aplikasi perdagangan seluler justru turun menjadi 7%, lengser dari posisi pertama di tahun lalu dengan 29%.

AI Crypto JP Morgan
Sumber: JP Morgan

Di sisi lain, laporan e-Trading Edit itu juga mencari tahu tentang masa depan kripto. Sekitar 72% investor institusional menyatakan bahwa mereka tidak punya rencana untuk memperdagangkan aset kripto ataupun koin digital.

Tapi, meskipun demikian, laporan tersebut mencatat bahwa para partisipan memperkirakan bahwa 64% aktivitas mereka akan berada di sektor kripto pada tahun 2024 nanti.

AI Crypto JP Morgan
Sumber: JP Morgan

Pada tahun 2023, para trader memprediksi bahwa mereka akan menghadapi beberapa tantangan, yang mana risiko resesi (30%) dan inflasi (26%) mereka yakini sebagai perkembangan potensial teratas yang akan berdampak pada pasar. Selanjutnya, konflik geopolitik menempati posisi ketiga dengan 19% suara.

AI Crypto institutional investors
Sumber: JP Morgan

Laporan ini juga mengikuti beberapa studi dan laporan terbaru JP Morgan yang terkait dengan kripto dan aset digital. Perusahaan tersebut memprediksi munculnya “tantangan signifikan” untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Mereka juga sempat menggarisbawahi bahwa Solana dan token lainnya siap mendapatkan daya tarik di dunia decentralized finance (DeFi) dan non-fungible token (NFT).

Sementara itu, JP Morgan melihat adanya prospek pada crypto exchange terkemuka Coinbase pada bulan lalu. Perusahaan tersebut mengantisipasi bahwa update Shanghai yang akan datang untuk Ethereum “dapat mengantarkan [kita pada] era staking [yang] baru.”

Secara keseluruhan, laporan Edit e-Trading JP Morgan menyoroti pentingnya peningkatan AI dan machine learning dalam membentuk masa depan perdagangan. Di samping itu, para trader sendiri sampai sekarang masih berhati-hati mengenai masa depan kripto. Terlepas dari segala tantangan di depan, laporan tersebut menegaskan bahwa para trader telah sepakat untuk yakin bahwa perdagangan elektronik akan terus berkembang.

Bagaimana pendapat Anda tentang laporan e-Trading Edit JP Morgan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori