Lihat lebih banyak

55 Pakar Fintech Prediksi Harga Bitcoin (BTC) Cetak ATH Baru di Level US$79.193 saat 2025

4 mins
Oleh Nicole Buckler
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BTC berpotensi akan naik ke harga US$21.344 pada Desember 2022 dan US$79.193 pada tahun 2025.
  • Sebanyak 56% panelis yakin bahwa BTC masih underpriced.
  • Kemudian, 77% panelis juga masih menganggap BTC sebagai penyimpan nilai meskipun pasar sedang anjlok.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) akan diperdagangkan dengan harga yang cenderung datar selama sisa tahun ini. Tapi, tetaplah bersabar. Karena, di tahun 2025, kita berpotensi menyaksikan BTC mencetak titik puncak baru yang belum pernah tercapai sebelumnya.

Prediksi ini bersumber dari pendapat panel para pakar industri yang Finder kumpulkan untuk laporan prediksi harga BTC terbaru mereka.

Panel yang terdiri dari 55 spesialis fintech dan kripto tersebut merasa bahwa BTC akan mencapai harga US$21.344 pada akhir tahun ini. Level harga tersebut perlu dicapai dahulu sebelum kemudian bisa meroket ke target selanjutnya di level US$79.193 pada tahun 2025.

Bitcoin Price Prediction: BTC to hit $79,193 by 2025
Grafik Prediksi Harga Terendah Bitcoin (BTC) | Sumber: Finder

Prediksi Para Ahli terhadap Harga Bitcoin (BTC)

Namun, prediksi berbeda datang dari CEO CoinSmart, Justin Hartzman. Ia yakin bahwa BTC akan menutup tahun 2022 ini dengan capaian harga hanya di angka US$17.000. Meski demikian, ia percaya bahwa harganya bisa meroket hingga mencapai US$75.000 di tahun 2025 mendatang.

“Bitcoin menderita karena kondisi makro eksternal. Prediksi harga 2025 saya akan tergantung pada halving. Jika kondisi makro membaik dan lingkungan regulasinya menjadi lebih baik, maka harga BTC seharusnya bisa naik.”

Sedangkan, pendapat dari 53% panel mengatakan bahwa pergerakan harga Bitcoin akan terus mengikuti saham-saham teknologi yang pertumbuhannya tinggi.

Bitcoin Price Prediction: BTC to hit $79,193 by 2025
Grafik Prediksi Harga Bitcoin (BTC) di Akhir 2022, 2025, dan 2030 | Sumber: Finder

Nik Oraevsky, CEO Bitcoin Reserve, berpendapat, “BTC memiliki beta [yang] tinggi dengan pasar tradisional. Dan pasar tradisional [tengah] berada dalam kesulitan. Semuanya tergantung pada kebijakan fiskal dan ocehan The Fed selama kuartal berikutnya.”

Selain itu, meskipun telah terjadi kemerosotan pasar yang lebih luas dan dominasi Bitcoin telah turun di bawah 40%, 77% panel masih yakin bahwa Bitcoin adalah aset penyimpan nilai.

Apakah Harga Bitcoin Masih Underpriced?

Managing Director Digital Capital Management, Ben Ritchie, merasa bahwa Bitcoin memiliki “permintaan institusional sebagai [aset] penyimpan nilai daripada mata uang.” Mengenai prediksi untuk akhir tahun ini, dia yakin bahwa BTC akan mencapai harga US$30.000. Lalu, memiliki potensi untuk menuju ke level US$150.000 pada akhir tahun 2025 mendatang.

Sementara itu, Nicolas Van Hoorde, CEO di Delta by eToro, masih setia dengan keyakinannya bahwa BTC adalah aset penyimpan nilai. Akan tetapi, dia juga menyatakan bahwa, “Bitcoin telah terbukti kurang [efektif] sebagai pelindung nilai atas inflasi”. Opini ini agak sedikit berbeda dari yang sebelumnya dia sempat percayai.

Bitcoin Price Prediction: BTC to hit $79,193 by 2025
Grafik Hasil Jajak Pendapat tentang Bitcoin sebagai Aset Penyimpan Nilai | Sumber: Finder

Terlepas dari prediksi harga jangka pendeknya yang bernada konservatif, 56% panelis percaya BTC masih underpriced. Dengan demikian, berdasarkan pandangan itu, berarti BTC sekarang dijual dengan harga diskon.

Pendapat selanjutnya berasal dari Miles Paschini yang saat ini menjabat sebagai CEO FV Bank. Dia mengatakan, “Faktanya adalah, jika Anda percaya pada premis Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang unik dan terbatas, maka kelangkaannya saat ini belum priced in.”

Sebaliknya, sekitar 19% ahli merasa bahwa BTC sudah overpriced. Hal ini disampaikan oleh Mitesh Shah, CEO Omnia Markets. Dia punya keyakinan bahwa Bitcoin akan menutup tahun ini dengan harga serendah US$16.000. Tidak berhenti sampai situ, dia bahkan juga mengatakan bahwa kita akan menyaksikan penurunan harga yang masih berlanjut di masa yang akan datang.

“Meskipun Bitcoin secara historis menjadi penyimpan nilai selama masa ketidakpastian [ekonomi], industri kripto [sedang] menuju ke wilayah yang belum pernah dilalui [sebelumnya]. Saat trader global menyerah pada investasi mereka, Bitcoin akan mencapai posisi terendah baru yang tidak [pernah] terlihat tahun ini,” jelasnya.

Ada Persaingan dari ETH

Seorang teknolog dan futuris di Thomson Reuters, yaitu Joseph Raczynski, berpendapat bahwa Bitcoin dihargai dengan wajar.

“BTC saat ini hampir ditarik dan didorong oleh ETH. Orang-orang akhirnya menyadari bahwa Ethereum adalah bos sebenarnya dari kumpulan [kripto], sedangkan BTC terpental di belakangnya,” ungkapnya.

Sebanyak 54% dari panel optimis bahwa ETH nantinya akan mampu menyalip kapitalisasi pasar Bitcoin. Dalam hal ini, 29% mengatakan bahwa target itu akan terjadi segera setelah tahun 2024 tiba. Namun, pandangan ini sebenarnya sudah mulai muncul sejak Juli 2021 lalu. Sementara itu untuk saat ini, 68% panelis mengharapkan bahwa akan ada peristiwa “pembalikan (flippening)” yang terjadi.

Lee Smales, Profesor Keuangan di University of Western Australia, termasuk di antara panelis yang merasa bahwa Bitcoin saat ini overpriced. Smales mengharapkan bahwa peristiwa flippening akan terjadi di tahun 2023. Dia juga merasa bahwa komitmen BTC terhadap proof-of-work (PoW) akan memperlambat kemajuan dalam hal energi kripto yang mereka gunakan.

Menurutnya, “Pasar saham akan ambrol lebih dalam sebelum akhir 2022, dan BTC akan mengikutinya [dengan harga yang] lebih rendah. BTC sekarang akan menarik lebih banyak publisitas negatif pada model PoW karena ‘The Merge’ tampaknya telah berjalan lancar.”

Bitcoin Price Prediction: BTC to hit $79,193 by 2025
Grafik Hasil Jajak Pendapat tentang Waktu Menjual Bitcoin | Sumber: Finder

Kemudian, muncul juga pendapat dari Yves Longchamp, Kepala Penelitian di SEBA Bank yang merasa bahwa flippening akan terjadi pada tahun 2024. Tapi, terlepas dari itu, dia mengatakan bahwa Bitcoin memang masih underpriced, mengingat posisinya sebagai “emas digital.”

Lebih lanjut, ia menyebutkan, “Bitcoin dan Ethereum tidak bersaing, mereka memiliki proposisi nilai yang berbeda.”

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan: BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori