6 Peristiwa Penting yang Berpotensi Memengaruhi Pasar Kripto Pekan Ini

4 mins
Oleh Lynn Wang
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Anggota parlemen AS akan menggelar voting untuk membatalkan SAB 121 SEC. Hasil voting ini bisa berdampak pada regulasi aset digital.
  • Pakar meramal ETF Ethereum spot kemungkinan akan segera disetujui dan bisa diluncurkan paling cepat minggu depan.
  • Rilis data CPI AS pada 11 Juli bisa berdampak pada keputusan kebijakan The Fed. Juga, akan berdampak pada pasar keuangan, termasuk pasar kripto.
  • promo

Pekan ini, sederet peristiwa penting telah mencuri perhatian investor dan penggemar kripto. Potensi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot, rilis data CPI AS yang akan datang, dan beberapa peristiwa penting lainnya akan memahat pasar kripto.

Perkembangan ini diperkirakan akan berdampak luas ke pasar kripto. Sehingga, ini mendorong pelaku pasar untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini.

1. UU Kripto Utama Jalani Voting Penting di Kongres

Pekan ini, para anggota parlemen AS akan memberikan suara pada H.J. Res. 109. Tujuannya adalah untuk membatalkan Staff Accounting Bulletin 121 (SAB 121) SEC yang kontroversial. Jadwal mingguan Pemimpin Mayoritas DPR (House Majority Leader), Steve Scalise, menunjukkan, resolusi ini kemungkinan bakal dirundingkan pada hari Selasa atau Rabu.

Buletin ini mewajibkan lembaga keuangan untuk mencantumkan aset digital pelanggan mereka ke neraca perusahaan. Adapun para kritikus berpendapat aturan ini tentunya bakal menghambat aset digital masuk ke dalam sistem keuangan AS.

Baik DPR maupun Senat telah menyetujui pencabutan SAB 121 pada bulan Mei. Hanya saja, Presiden Joe Biden kemudian memveto RUU tersebut. Tak ayal, keputusan itu kian mempertegas komitmen pemerintahannya untuk tidak mendukung “langkah-langkah yang membahayakan kesejahteraan konsumen dan investor”. Tidak sedikit pakar industri dan investor percaya bahwa ini akan menjadi gelaran voting krusial bagi industri kripto secara luas.

2. Persetujuan ETF Ethereum Spot di Depan Mata

Segenap pengamat pasar tengah gempar dengan ekspektasi seputar potensi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Ethereum (ETH) spot. Setelah beberapa manajer aset merevisi formulir S-1 mereka, para pakar memprediksi ETF ini bisa jadi bakal meluncur dalam waktu dekat.

Analis ETF Bloomberg Intelligence, James Seyffart dan Eric Balchunas, mengatakan produk ETF ini “berpotensi listing akhir pekan depan atau pekan [yang bermula di tanggal] 15 Juli”. Nate Geraci, selaku Presiden ETF Store, juga menyatakan hal serupa.

“[Saya] Akan terkejut jika ETF ETH spot tidak diperdagangkan dalam 2 minggu ke depan. Ada peluang akhir minggu depan, namun saya rasa pekan tanggal 15 Juli lebih mungkin.”


Nate Geraci, Presiden ETF Store

Adapun proses persetujuan SEC AS bagi ETF ini tetap penting guna memulai perdagangan produk yang bersangkutan. Walaupun SEC telah resmi menyetujui formulir 19b-4, emiten masih membutuhkan lampu hijau untuk formulir S-1 mereka guna melanjutkan prosesnya.

Selanjutnya, terlepas dari optimisme seputar persetujuan final untuk produk ETF ini, harga ETH terpantau ambruk tajam sejak terbitnya persetujuan formulir 19b-4 pada akhir Mei lalu. Menurut data BeInCrypto, ETH sekarang diperdagangkan seharga US$2.887, mewakili aksi turun sekitar 26% sejak tanggal persetujuan awal.

ETH Price Performance.
Kinerja Harga ETH | Sumber: BeInCrypto

3. Rilis Data CPI AS dan Implikasinya ke Pasar

Peristiwa penting lainnya minggu ini adalah data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS, yang menurut jadwal akan rilis pada tanggal 11 Juli. Data CPI sebelumnya untuk bulan Mei tidak menunjukkan kenaikan secara month-to-month (MtM). Dengan demikian, ini mampu memberikan sedikit kelegaan dari kekhawatiran inflasi.

Proyeksi dari Federal Reserve Bank of Cleveland menyebut bahwa kenaikan bulanan inflasi headline CPI untuk bulan Juni akan menjadi 0,08%. Sementara inflasi core CPI, tidak termasuk makanan dan energi, sebesar 0,28%. Walaupun perkiraan ini tidak selalu tepat, namun secara umum cukup akurat dalam menunjukkan di mana angka inflasi bulanan mungkin berada.

Terlepas dari itu, pihak Federal Reserve akan memantau dengan cermat angka-angka yang akan datang guna menakar tren inflasi serta membuat keputusan kebijakan yang tepat. Seluruh data ini akan dipertimbangkan pada pertemuan kebijakan bank sentral berikutnya di tanggal 30-31 Juli.

Perlu dicatat, angka inflasi yang lebih rendah menunjukkan stabilitas ekonomi. Hal ini berpotensi meningkatkan kepercayaan investor sekaligus mendatangkan modal ke aset-aset berisiko seperti kripto. Sebaliknya, jika inflasi justru melebihi ekspektasi, Federal Reserve bisa jadi akan memilih untuk mengerem maupun menaikkan suku bunga. Walhasil, kebijakan semacam ini bakal menyuntikkan ketidakpastian ke pasar.

Lantaran sifatnya yang volatil, aset kripto berisiko mengalami perubahan harga yang signifikan sebagai respons atas rangkaian indikator ekonomi ini. Maka dari itu, investor perlu secara aktif memantau data CPI beserta keputusan The Fed guna menavigasi pasar.

4. Proposal Pemangkasan Pasokan Jupiter

Jupiter, decentralized exchange (DEX) berbasis Solana, akan mengimplementasikan perubahan signifikan dalam tokenomics mereka. Proposal yang dimaksud adalah berupa pemangkasan total pasokan native token platform, JUP, sebesar 30%. Adapun proposal yang dibagikan oleh co-founder pseudonim Meow ini meliputi pemotongan sukarela sebesar 30% dari token yang dialokasikan untuk tim dan pengurangan emisi Jupuary yang sepadan. Gelaran voting tata kelola atas proposal ini akan berlangsung di bulan Juli.

Meow menekankan, perubahan ini dimungkinkan karena Jupiter tidak punya investor langsung. Alhasil, kondisi ini memungkinkan tim untuk membuat langkah berani dalam rangka mengoptimalkan tokenomics platform. Usulan ini bertujuan untuk mengatasi tingkat emisi yang tinggi, merampingkan struktur keuangan platform, serta lebih melibatkan komunitas dalam visi jangka panjang Jupiter.

5. Peluncuran dan Upgrade Vela V2

Vela, DEX perpetual native Arbitrum, meluncurkan Vela V2 tanggal 8 Juli. Versi ini menghadirkan tokenomics yang lebih baik, kompetisi trading baru, dan fitur yang disempurnakan ke platform.

Vela V2 sendiri menyertakan opsi vesting yang fleksibel, voting tata kelola, dan halaman staking yang lebih simpel. Tak berhenti sampai di situ, dalam rangka memacu partisipasi sekaligus memberi penghargaan bagi pengguna yang aktif, Vela V2 juga bakal merilis pool hadiah sebanyak 500.000 ARB di Grand Prix Season 3.

6. Token Unlock Xai dan Proyek Utama Lainnya Pekan Ini

Xai, solusi layer-3 (L3) yang dirancang untuk AAA gaming, siap melepas hampir 200 juta token XAI di tanggal 9 Juli. Alokasi ini bernilai US$55,18 juta, atau mewakili 71,59% dari total pasokan yang beredar. Oleh karena itu, agenda token unlock ini sukses memantik diskusi di kalangan komunitas kripto soal dampak potensialnya ke harga XAI.

XAI Token Unlock.
Token Unlock XAI | Sumber: token.unlocks

Di samping itu, Aptos akan juga bakal merilis native token mereka, APT, dalam jumlah fantastis. Data TokenUnlocks mengungkap blockchain layer-1 (L1) ini bakal mendistribusikan 11,3 juta APT kepada anggota komunitas, kontributor inti, dan investor di tanggal 12 Juli mendatang. Angka ini mewakili 2,49% dari total pasokan yang beredar. Nilainya setara dengan US$62,88 juta mengacu pada harga pasar saat ini.

Adapun proyek-proyek lain termasuk Immutable (IMX) juga akan mengadakan token unlock pada periode yang sama. Baca artikel ini untuk informasi lebih lanjut seputar token unlock kripto utama pekan ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang 6 peristiwa yang berpotensi memengaruhi aksi pasar kripto pekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori