Kembali

ABI Desak Pemerintah Beri Perhatian Pendanaan ke Builders

sameAuthor avatar

Ditulis & Diedit oleh
Adi Wiratno

13 Oktober 2025 14.26 WIB
Tepercaya
  • Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) mendesak pemerintah agar memberikan perhatian lebih utamanya dalam hal pendanaan kepada builders dan juga pelaku industri blockchain.
  • Banyak developer dan kreator memiliki proyek mumpuni, namun sulit bertahan karena keterbatasan akses terhadap pendanaan.
Promo

Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) mendesak pemerintah agar memberikan perhatian lebih kepada para builders dan juga pelaku industri blockchain. Direktur Eksekutif ABI, Asih Karnengsih dalam keterangan resminya menuturkan, utamanya dalam aspek pendanaan. Karena, banyak developer dan kreator memiliki proyek mumpuni, namun sulit bertahan karena keterbatasan akses terhadap pendanaan.

Hal itu diutarakannya saat peluncuran Infinity Hackathon 2025 beberapa waktu lalu. Menurutnya, perlu lebih banyak inisiatif yang mampu menjembatani inovasi dan keberlanjutan.

“Banyak developer dan kreator yang memiliki proyek bagus dan berdampak, tetapi tidak bisa bertahan karena tidak memiliki akses pendanaan,” jelas Asih.

Hal yang sama juga sempat dikemukakan oleh Co-founder Indodax, Oscar Darmawan. Beberapa waktu lalu, sosok yang saat ini duduk sebagai Chairman Indodax itu pernah menyebut bahwa jumlah developer blockchain di Indonesia masih jauh lebih sedikit ketimbang Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Sponsored
Sponsored

Dalam hematnya, jika kondisi ini terus berlanjut, maka negeri ini akan tertinggal dan berisiko hanya akan menjadi konsumen semata dalam lanskap blockchain.

Hal itu sebenarnya memperlihatkan ketimpangan dalam pengembangan ekosistem aset digital. Lantaran di sisi lain, negeri ini masuk di jajaran 10 besar dalam hal adopsi kripto di dunia.

Eksplorasi Sistem Pembiayaan Kreator Berbasis DeFi Masuk Sebagai Fokus Infinity Hackathon 2025

Menangkap hal itu, Infinity Hackathon 2025 menjadikan eksplorasi sistem pembiayaan kreator berbasis DeFi sebagai salah satu fokus utamanya di tahun ini. Selain itu, gelaran tersebut juga akan menghadirkan beberapa fokus lainnya. Mulai dari pengembangan sistem verifikasi hak cipta digital hingga transparansi rantai pasok produk kreatif.

Infinity Hackathon sendiri merupakan sebuah ajang yang mempersatukan para pengembang, pemikir kreatif dan desainer untuk bekerja sama mengembangan proyek teknologi dalam waktu terbatas.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menuturkan, kegiatan yang menjadi wujud nyata sinergisitas OJK dan Kemenekraf itu merupakan salah satu upaya untuk memperkuat eksistem digital di sektor ekonomi kreatif.

“Termasuk mendorong munculnya skema pendanaan baru, potensi penciptaan lapangan kerja serta konektivitas antara inovator dan pelaku industri,”ungkap Hasan.

Sebagai catatan, Infinity Hackathon 2025 ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai mitra strategis global. Termasuk Tether, Amazon Web Service (AWS), Gitlab dan Bybit. Masing-masing perusahaan erkomitmen mendukung pengembangan ekosistem blockchain dan Web3 di Indonesia melalui edukasi, pengembangan teknis serta peluang pengembangan karier. Bagi talenta digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."