Para ahli industri mengharapkan agen AI memberikan manfaat besar bagi pasar kripto dan ekosistem blockchain. Sistem otonom ini dapat meningkatkan strategi investasi dan melakukan perdagangan lebih efektif sambil mendeteksi serta mengurangi ancaman.
BeInCrypto berbicara dengan Ilan Rakhmanov, Pendiri ChainGPT, tentang area industri yang akan paling dipengaruhi oleh agen AI dan risiko yang perlu diatasi untuk penerapan teknologi baru ini dengan aman.
Pasar AI Agents Sedang Reli
Agen AI mewakili perubahan mendasar dalam evolusi teknologi blockchain dan pasar mata uang kripto. Sistem otonom ini membuat keputusan dan melakukan tugas secara mandiri.
Mereka dapat meningkatkan kecerdasan, adaptabilitas, dan keadilan dalam mekanisme keuangan. Berbeda dengan bot AI, agen AI beradaptasi dengan tugas dan menangani proses multi-langkah dengan otonomi berorientasi tujuan.
“Kami percaya bahwa pada tahun 2025, kita mungkin melihat agen AI pertama “bergabung dengan tenaga kerja” dan secara material mengubah output perusahaan. Kami terus percaya bahwa secara iteratif menempatkan alat hebat di tangan orang-orang mengarah pada hasil yang hebat dan tersebar luas,” tulis CEO OpenAI Sam Altman dalam sebuah posting blog awal bulan ini.
Dalam laporan terbaru, manajer aset Franklin Templeton juga menekankan manfaat yang terkait dengan agen AI.
“Kami dapat membayangkan masa depan di mana agen AI merevolusi pembuatan konten di media sosial dan memainkan peran integral di berbagai industri dan platform. Seperti influencer manusia saat ini, agen ini dapat meluncurkan merek, produk, musik, film, dan lainnya, mendorong nilai ekonomi yang signifikan ke ekosistem mereka,” demikian bunyi laporan tersebut.
Menurut CoinGecko, agen AI mulai dikenal sebagai kategori pasar tak lama setelah token GOAT dari Truth Terminal diluncurkan di Solana pada Oktober lalu. Saat ini, token agen AI memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$12 miliar.
Pertumbuhan ini luar biasa mengingat sebagian besar segmen pasar ini tidak ada setahun yang lalu.
Saat ini, lebih dari 150 token kripto yang digunakan untuk Agen AI terdaftar di CoinMarketCap. Angka ini menunjukkan lonjakan proyek terkait agen AI dan janji mereka untuk masa depan sektor ini.
AiXBT, ai16z, Virtuals Protocol, dan Zerebro adalah contoh lain yang patut diperhatikan. Platform AI seperti ChainGPT, Dall-E, dan Midjourney juga mendorong inovasi di sektor ini.
Mengingat pertumbuhan dinamis ini, dapat dikatakan bahwa agen AI akan terus mendorong perubahan dalam dinamika industri terkait AI dan kripto seiring percepatan adopsi.
Perubahan Cara Pasar Aset Kripto Berfungsi
Walaupun tahun lalu sistem otonom ini terutama digunakan untuk pembuatan konten dan keterlibatan media sosial untuk menarik perhatian, agen AI dalam perdagangan kripto mungkin menjadi tren yang menentukan pada tahun 2025.
Meskipun agen AI berbagi beberapa fungsi dengan bot perdagangan AI, mereka mewakili tingkat teknologi yang lebih maju.
Misalnya, karakteristik utama dari agen AI kripto adalah otonomi bawaan mereka. Karakteristik ini memungkinkan mereka beroperasi secara mandiri. Agen AI dapat terus memantau kondisi pasar dan melakukan tindakan berdasarkan parameter yang telah ditentukan tanpa memerlukan intervensi pengguna secara konstan.
Tingkat otonomi ini membedakan agen AI kripto dari bot perdagangan tradisional. Jadi, mereka dapat berfungsi secara efektif sebagai asisten mandiri untuk mengelola portofolio mata uang kripto dan melaksanakan strategi perdagangan.
“Bot perdagangan bertenaga AI mengubah cara pasar kripto berfungsi. Mereka menawarkan pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan berbasis data. Mereka dapat menganalisis tren pasar, melakukan perdagangan, dan mengelola portofolio jauh lebih efisien daripada manusia sambil juga membantu mengurangi pengambilan keputusan emosional,” ujar Rakhmanov kepada BeInCrypto.
Fitur utama yang membedakan alat ini adalah kemampuan mereka untuk belajar dari data pasar historis dan terus menyempurnakan model prediktif mereka.
Kemampuan pembelajaran mesin ini memungkinkan sistem perdagangan otomatis beroperasi secara terus-menerus, mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang perdagangan yang mungkin tidak langsung terlihat oleh trader manusia karena keterbatasan waktu dan perhatian.
Selain itu, kemampuan agen AI meluas ke area lain dari ekosistem mata uang kripto, seperti protokol DeFi.
Menyederhanakan Protokol DeFi
Kemampuan agen AI untuk melaksanakan tugas dengan kecepatan tinggi menjadikannya alat penting di sektor decentralized finance (DeFi).
“AI telah menjadi nama yang dikenal, dan dampaknya kini merambah dunia decentralized finance (DeFi). Dengan mengotomatisasi dan mengoptimalkan proses, AI membuat DeFi lebih cerdas dan efisien,” terang Rakhmanov.
Agen AI kripto beroperasi berdasarkan proses tiga langkah: pengumpulan data, analisis data, dan eksekusi otomatis. Pada langkah pertama, agen AI mengumpulkan data substansial dari berbagai sumber, termasuk tren pasar, transaksi blockchain, dan statistik DeFi.
Data ini kemudian dianalisis menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih dan teknik analitik prediktif untuk mengidentifikasi pola dan menentukan tindakan terbaik.
Akhirnya, berdasarkan analisis ini, agen AI secara otomatis mengeksekusi tindakan yang telah ditentukan, seperti melakukan perdagangan, memindahkan dana antar dompet, atau memicu eksekusi smart contract.
“AI dapat meningkatkan penilaian risiko dalam protokol pinjaman dengan mengevaluasi peminjam lebih akurat, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik. AI juga dapat membuat pool likuiditas bekerja lebih cerdas dengan memprediksi perilaku pengguna dan tren pasar, mengurangi pemborosan dan ketidakefisienan. Selain itu, AI dapat memungkinkan smart contract beradaptasi dengan perubahan dunia nyata secara otomatis, tanpa memerlukan input manusia,” tambah Rakhmanov.
Dengan cara ini, agen AI sangat memudahkan interaksi DeFi.
“Inovasi ini membuat sistem DeFi tidak hanya lebih efektif tetapi juga lebih mudah diakses dan ramah pengguna, membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas oleh orang-orang dari berbagai kalangan.”
Selain menarik bagi investor institusional atau trader profesional, agen AI dapat dimanfaatkan untuk menarik audiens yang lebih luas ke teknologi Web3 secara umum.
AI Agents Tingkatkan Aksesibilitas untuk Pengguna
Agen otonom dapat membuat industri lebih mudah diakses dengan secara mendasar memecah mekanisme yang kompleks dan mengeksekusinya secara otomatis.
“Agen AI dapat menyederhanakan interaksi dengan memberikan wawasan real-time, alat pendidikan, dan panduan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan setiap pengguna. Misalnya, asisten bertenaga AI dapat menjelaskan protokol DeFi yang kompleks dalam bahasa sederhana atau merekomendasikan strategi investasi yang optimal,” ujar Rakhmanov kepada BeInCrypto.
Mereka bisa menjadi alat penting bagi pengguna yang belum berpengalaman karena dapat beradaptasi dengan kasus penggunaan individu.
“Dengan memprioritaskan desain yang berpusat pada pengguna dan memanfaatkan AI, ekosistem cryptocurrency dapat menarik audiens yang lebih luas dan menurunkan hambatan masuk,” tambahnya.
Agen AI juga dapat mempermudah proses onboarding bagi pengguna baru. Jika mereka menyebar secara global, sistem semacam itu dapat mendorong adopsi yang luas, menurut Rakhmanov.
“Konvergensi AI dan blockchain dapat mendemokratisasi akses ke sistem keuangan, memberdayakan individu dengan alat yang disesuaikan, dan meningkatkan inklusi keuangan secara global. Secara ekonomi, otomatisasi yang didorong oleh AI dapat mengurangi ketidakefisienan, menurunkan biaya transaksi, dan membuka pasar baru. Secara sosial, sistem AI terdesentralisasi seperti Decentralized Artificial Superintelligence (DASI) dapat mempromosikan keadilan dan mengurangi bias dalam pengambilan keputusan keuangan.”
Memanfaatkan Keamanan dan Skalabilitas
Agen AI memiliki kasus penggunaan yang sepenuhnya berbeda dan lebih bernuansa dalam hal keamanan blockchain. Mereka dapat meningkatkan keamanan dan skalabilitas seluruh jaringan blockchain, melindungi baik pengguna berpengalaman maupun yang belum berpengalaman dari risiko terkait.
Kerangka keamanan memastikan agen beroperasi dengan aman, melindungi data pengguna, kunci pribadi, dan transaksi yang dieksekusi.
Agen AI kripto menggabungkan langkah-langkah keamanan menyeluruh, termasuk enkripsi dan autentikasi multi-lapisan, untuk memastikan keamanan dan privasi data pengguna.
“Di bidang keamanan, mereka dapat mendeteksi dan mengurangi ancaman secara real-time dengan menganalisis pola dan mengidentifikasi anomali, mengurangi kerentanan terhadap peretasan dan penipuan,” terang Rakhmanov.
Lapisan integrasi blockchain menghubungkan agen ke jaringan blockchain, memungkinkannya berinteraksi dengan smart contract, dompet, dan DApps. Ini menjembatani agen dan blockchain, memastikan agen dapat beroperasi di berbagai ekosistem.
Lapisan integrasi blockchain memungkinkan agen berfungsi dengan lancar di berbagai blockchain. Lapisan ini bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan agen ke jaringan ini dan memfasilitasi interoperabilitas.
“Untuk skalabilitas, Agen AI dapat mengoptimalkan alokasi sumber daya, meningkatkan mekanisme konsensus, dan menyederhanakan proses validasi data,” tambahnya.
Namun, ada juga risiko keamanan terkait yang datang dengan integrasi agen AI. Mengingat sifat otonom mereka, agen AI kripto rentan terhadap serangan siber.
Kerentanan potensial termasuk eksploitasi smart contract, kompromi kunci pribadi, dan kemungkinan manipulasi pasar.
Oleh karena itu, kerangka keamanan yang kuat sangat penting.
Kemacetan jaringan blockchain, yang ditandai dengan penundaan dan peningkatan biaya transaksi, dapat menghambat kinerja agen AI kripto. Masalah ini umum terjadi pada blockchain seperti Ethereum selama periode aktivitas tinggi.
Mengintegrasikan agen AI kripto di berbagai blockchain juga bisa menjadi tantangan. Hal ini disebabkan oleh protokol yang berbeda dan infrastruktur terdesentralisasi dari setiap jaringan.
Tantangan Lain yang Terkait dengan AI Agents
Manfaat dan potensi agen AI sudah jelas. Namun, teknologi ini masih dalam tahap awal, dan ada lebih banyak keterbatasan yang perlu dipertimbangkan.
Sementara kemampuan otonom agen AI menawarkan keuntungan signifikan dalam hal efisiensi dan responsivitas, mereka juga menimbulkan pertanyaan penting mengenai akuntabilitas dan manajemen risiko.
“Kemajuan ini juga menimbulkan risiko, termasuk penggantian pekerjaan dan kekhawatiran etis seputar privasi data,” ujar Rakhmanov kepada BeInCrypto.
Tindakan agen AI otonom kadang-kadang dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti ketidakstabilan pasar. Menentukan tanggung jawab dan menetapkan mekanisme akuntabilitas dalam situasi seperti itu bisa menjadi tantangan.
“Seiring dengan semakin umumya bot ini, mereka bisa membuat pasar lebih volatil karena bereaksi secara instan terhadap perubahan harga. Untuk memastikan semua orang mendapatkan manfaat, kita perlu menyeimbangkan antara merangkul inovasi dan menerapkan regulasi yang bijaksana,” tambahnya.
Kinerja agen AI sangat bergantung pada kualitas data real-time. Tantangan seperti ketidakakuratan data yang disediakan oleh blockchain oracle dan potensi kesalahan dalam smart contract dapat berdampak signifikan pada kemampuan pengambilan keputusan mereka.
“Desentralisasi membantu mengurangi beberapa risiko dengan menghilangkan titik kegagalan tunggal, namun tata kelola yang kuat, transparansi, dan desain AI yang etis sangat penting untuk meminimalkan konsekuensi yang tidak diinginkan,” ujar Rakhmanov.
Selain itu, regulasi internasional yang terus berubah seputar blockchain dan AI menghadirkan tantangan signifikan bagi pengembangan dan penerapan agen AI kripto.
Konteks ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai kepatuhan hukum dan regulasi agen AI, terutama yang terlibat dalam operasi keuangan seperti trading dan interaksi DeFi.
“Kolaborasi proaktif di antara para pemangku kepentingan, termasuk regulator, teknolog, dan komunitas, akan sangat penting untuk memastikan manfaat yang adil bagi semua.”
Mengingat bahwa agen-agen ini hanyalah puncak gunung es kecerdasan buatan, mengatasi tantangan ini sejak awal akan sangat penting untuk pengembangan teknologi baru ini secara efektif dan bertanggung jawab.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.