Kembali

Afrika Selatan Konfirmasi Peringatan Stablecoin Bermasalah dari Standard Chartered

sameAuthor avatar

Ditulis & Diedit oleh
Lockridge Okoth

26 November 2025 17.05 WIB
Tepercaya
  • SARB mengonfirmasi stablecoin mengancam deposito bank pasar berkembang dan stabilitas.
  • Standard Chartered memperingatkan adanya potensi arus keluar deposito EM hingga US$1 triliun.
  • Token yang dipatok pada US$ naik cepat karena masyarakat Afrika Selatan menghindari mata uang lemah.
Promo

Bank sentral Afrika Selatan menggemakan peringatan dari Standard Chartered, yang mengonfirmasi bahwa kenaikan cepat stablecoin bisa mengacaukan bank-bank di pasar negara berkembang (EM).

Standard Chartered memproyeksikan bahwa Dollar digital bisa menguras hingga US$1 triliun dari deposito bank EM dalam tiga tahun ke depan, karena konsumen dan perusahaan beralih menabung ke alternatif yang stabil dan dipatok USD.

Sponsored
Sponsored

Peringatan Standard Chartered: Bank Pasar Berkembang Berisiko

Dalam catatan riset terbaru, Standard Chartered menyoroti 48 negara di sepanjang continuum kesempatan–kerentanan.

Seperti dilaporkan oleh BeInCrypto, Kepala Riset Aset Digital Global bank tersebut, Geoff Kendrick, mengidentifikasi Mesir, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka sebagai yang paling terekspos terhadap aliran keluar deposito.

“Seiring pertumbuhan stablecoin, kami pikir akan ada beberapa hasil tak terduga, yang pertama adalah potensi untuk deposito meninggalkan bank EM,” mereka ucap pada BeInCrypto.

Bahkan di ekonomi berisiko tinggi, aliran keluar ini bisa mewakili sekitar 2% dari total deposito. Walaupun ini hanya persentase kecil secara terpisah, namun dapat berpotensi mengacaukan negara-negara yang sudah menghadapi mata uang lemah dan defisit fiskal.

Begitu pula, Madhur Jha, Kepala Riset Tematik, mencatat bahwa stablecoin mempercepat pergeseran struktural: fungsi perbankan semakin berpindah ke platform digital non-bank.

Afrika Selatan Konfirmasi Risiko yang Bertambah

Bank Cadangan Afrika Selatan (SARB) telah menyoroti risiko stabilitas finansial yang ditimbulkan oleh stablecoin dan aset kripto lainnya.

Sponsored
Sponsored

Menurut Financial Stability Review 2025, adopsi stablecoin telah melonjak, dengan volume perdagangan naik dari 4 miliar rand pada 2022 menjadi hampir 80 miliar rand (US$4,6 miliar) pada Oktober 2025.

Crypto assets and stablecoins as new risk.
Aset kripto dan stablecoin sebagai risiko baru. Sumber: Financial Stability Review Afrika Selatan 2025

Bank sentral memperingatkan bahwa sifat kripto yang sepenuhnya digital dan tanpa batas bisa memungkinkan melanggar hukum kontrol exchange.

Herco Steyn, spesialis makroprudensial utama SARB, menekankan urgensinya. Dia mencatat bahwa tanpa regulasi komprehensif, otoritas tidak memiliki pengawasan yang cukup terhadap pasar cepat ini.

Kesenjangan Regulasi dan Implikasi Pasar

Afrika Selatan secara aktif mengembangkan aturan baru untuk membawa transaksi kripto lintas batas di bawah pengawasan regulasi. Meskipun demikian, platform utama seperti Luno, VALR, dan Ovex kini melayani 7,8 juta pengguna dan memegang sekitar US$1,5 miliar dalam penjagaannya.

Tren menuju stablecoin yang dipatok USD mencerminkan preferensi pasar untuk volatilitas yang lebih rendah dibandingkan aset kripto tradisional, seperti Bitcoin atau Ether.

Peringatan Standard Chartered, bersamaan dengan konfirmasi dari Afrika Selatan, menyoroti risiko yang lebih luas bagi sistem perbankan EM.

Ekonomi yang menjalankan defisit kembar, termasuk Türkiye, India, Brasil, Afrika Selatan, dan Kenya, sangat rentan terhadap pelarian modal yang didorong oleh stablecoin.

Oleh karena itu, pembuat kebijakan di pasar negara berkembang mungkin berada di persimpangan. Seiring percepatan adopsi stablecoin, negara-negara harus menemukan keseimbangan antara inovasi dan stabilitas, serta menerapkan kerangka kerja yang mencegah risiko sistemik sambil mendukung pertumbuhan keuangan digital.

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."

Disponsori
Disponsori