Banyak anggota komunitas kripto memanfaatkan jaringan saraf buatan (artificial neural network) untuk menunjang aktivitas mereka di ranah aset digital. AI, khususnya, kerap dijadikan alat bantu untuk membaca arah pergerakan harga.
Salah satu jaringan AI yang paling populer, Grok, baru saja mengumumkan prediksinya soal harga Bitcoin. AI ini memprediksi kapan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu akan mencapai nilai impian: US$1 juta.
Prediksi Berani Grok AI tentang Harga Bitcoin
Grok sendiri adalah jaringan saraf buatan yang terintegrasi dalam platform media sosial X milik Elon Musk. Di sini, pengguna bisa melontarkan pertanyaan ke AI tersebut dan mendapatkan balasan langsung dalam thread atau utas yang relevan.
Salah satu anggota komunitas kripto sempat menantang Grok untuk meramal kapan Bitcoin akan menyentuh US$1 juta. Di luar dugaan, AI ini justru memberi jawaban yang sangat spesifik.
Biasanya, AI menghindari memberikan angka pasti dalam prediksi harga kripto dan lebih suka bermain di rentang perkiraan yang luas. Namun kali ini, Grok langsung menyebut tanggal. Menurutnya, Bitcoin akan bernilai US$1 juta pada tahun 2029. Kicauan itu pun seketika menyebar luas di jagat maya.

Dalam prediksinya, AI buatan Elon Musk itu mengacu pada sejumlah data: pola siklus sebelumnya, dampak halving, arus masuk ke ETF Bitcoin, lonjakan minat investor institusional, hingga tingkat adopsi pasar pada aset digital tersebut. Berdasarkan analisis menyeluruh itu, Grok pun menyimpulkan bahwa BTC bisa saja menyentuh angka US$1 juta secepat-cepatnya tanggal 15 April 2029.
Seberapa Yakin Grok Soal Prediksi Bitcoin?
Ketika diminta mengonfirmasi apakah Grok memang melihat prospek pertumbuhan ke angka tersebut, AI itu menjawab dengan nada yakin.

“Berikut ini asumsi saya mengenai prediksi bahwa Bitcoin akan mencapai US$1 juta pada 15 April 2029, pasca-halving tahun 2028. Siklus historis menunjukkan lonjakan harga setelah halving, contohnya pada 2020–2021: kenaikan hingga 6 kali lipat. Arus masuk ke ETF melampaui US$50 miliar pada 2025, dan diperkirakan tembus US$120 miliar pada akhir tahun. Adopsi institusional kian agresif. Diproyeksikan dana sebesar US$300 miliar bakal disuntikkan oleh investor institusional pada 2026. Status Bitcoin sebagai aset cadangan dunia makin kokoh di tengah gonjang-ganjing mata uang fiat. Harga saat ini di kisaran US$118.000 menunjukkan potensi pertumbuhan hingga 8 kali lipat akibat kelangkaan pasokan dan permintaan yang membuncah. Risiko: regulasi dan potensi resesi,” papar Grok dalam keterangannya.
Perlu dicatat, tim BeInCrypto tengah menjalankan eksperimen untuk menilai seberapa tajam kemampuan AI dalam meramal pergerakan harga kripto. Tiap awal bulan, tim meminta prediksi harga Bitcoin dari Grok dan ChatGPT, lalu membandingkan hasilnya. Demi menjaga objektivitas, keduanya diberi set data yang identik untuk dianalisis.
Saat publikasi artikel, ChatGPT unggul dengan skor 3:1. Walau begitu, dari pengamatan tim, Grok cenderung melontarkan ramalan yang terlewat optimistis. Maka dari itu, kami menyarankan pembaca untuk tidak langsung menelan mentah-mentah prediksi Grok bahwa Bitcoin bakal menyentuh US$1 juta pada April 2029 mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang ramalan berani Grok Elon Musk ini terkait harga Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
