Salah seorang analis, Miles Deutscher menyebut artificial intelligence (AI) secara perlahan muncul sebagai salah satu narasi paling transformatif di ruang kripto.
Dalam sebuah utas anyar di X (Twitter), Deutscher memaparkan tesis optimistisnya tentang proyek kripto yang terintegrasi dengan AI. Ia menyoroti potensi pertumbuhan besar sektor tersebut seiring tinggnya daya tarik AI dalam ekosistem terdesentralisasi dan pasar keuangan yang lebih luas.
Mengapa Aset Kripto Berbasis AI Siap Tumbuh
Deutscher mengungkapkan peluang besar dalam sektor AI, dengan mengutip prediksi yang menempatkan total addressable market (TAM) AI global yang mencapai US$12 triliun dalam enam hingga tujuh tahun ke depan. Jika AI terdesentralisasi menangkap hanya 5% dari pasar ini, artinya valuasinya bisa mencapai US$600 miliar, yang mencerminkan pertumbuhan 15x dari level saat ini.
Menambahkan premi spekulatif, analis tersebut memperkirakan bahwa potensi sektor ini mencapai US$1,8 triliun, yang mewakili peluang 45x. Meskipun perhatian sebagian besar berfokus ke AI, Deutscher mencatat bahwa proyek kripto yang berfokus pada AI masih kurang terwakili.
Hal itu terlihat dari peringkat proyek yang hanya menempati posisi ke-34 berdasarkan kapitalisasi pasar di antara sektor kripto. Dengan minat yang meningkat, ia percaya diri bahwa AI bisa masuk ke dalam 10 besar sektor kripto dalam tahun depan.
Tesis Deutscher berpusat pada empat faktor kunci yang mendorong adopsi kripto AI. Pertama, kesadaran AI mainstream datang seiring dengan ketertarikan publik terhadap dampak sosial AI yang memicu minat secara massal.
Kedua, momentum inovasi dari produk AI yang meluncur secara teratur mempertahankan visibilitas sektor ini. Situasi itu sejalan dengan ekonomi yang didorong oleh perhatian kripto.
Ketiga, hambatan masuk yang rendah karena kripto menawarkan cara akses yang mudah dan hemat biaya bagi investor ritel untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan AI ketimbang ekuitas tradisional. Terakhir, sinergi antara AI dan kripto terlihat dari munculnya agen AI otonom yang mampu melakukan transaksi on-chain dan manajemen portofolio.
Beberapa faktor diatas menurut Deutscher, menyoroti integrasi praktis AI ke dalam teknologi blockchain.
Seiring posisi AI yang terus menarik perhatian global, integrasinya dengan teknologi blockchain siap untuk membentuk kembali kedua industri tersebut. Proyek kripto yang digerakkan oleh AI menawarkan peluang baru untuk inovasi dan investasi. Mulai dari agen perdagangan otonom hingga pemrosesan data terdesentralisasi.
Pilihan Aset Kripto AI Terbaik Deutscher untuk 2025
Deutscher memaparkan beberapa mata uang kripto yang berfokus AI, dan menekankan infrastruktur dan permainan pick-and-shovel di berbagai vertikal AI:
Bittensor (TAO): Pemimpin dalam penelitian AI terdesentralisasi, TAO telah diadopsi dalam lingkaran ilmiah. Kompatibilitasnya dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) baru-baru ini memposisikannya untuk ekspansi lebih lanjut.
Near Protocol (NEAR): Sebuah blockchain layer-1 (L1) yang sudah mapan yang mengintegrasikan kemampuan AI, NEAR menggabungkan keandalan dengan inovasi, mempertahankan uptime 100% sejak peluncuran.
Grass (GRASS): GRASS menghubungkan data dunia nyata dengan aplikasi kripto yang digerakkan oleh AI, dengan dukungan komunitas yang kuat setelah airdrop yang sukses.
Spectral (SPEC): SPEC berfokus pada infrastruktur agen AI, memungkinkan agen otonom yang digerakkan oleh kepribadian untuk berdagang dan berinteraksi on-chain.
Deutscher menekankan bahwa pilihannya banyak berada pada permainan “pick-and-shovel“—protokol yang memungkinkan pengembangan dan penerapan alat berbasis AI. Hal itu termasuk infrastruktur komputasi, LLM terdesentralisasi, dan blockchain yang berfokus pada AI. Dia berpendapat bahwa lapisan dasar ini akan mendukung gelombang inovasi dan adopsi berikutnya dalam AI dan kripto.
“Utamanya, kita memiliki Agen AI dan infrastruktur agen, komputasi, dan DePIN, LLM terdesentralisasi, dan blockchain/infrastruktur AI untuk decentralized application AI. Saya berinvestasi di semua vertikal ini, dengan fokus khusus pada infrastruktur agen/AI,” tambah Deutscher.
Walaupun optimistis, dia mengakui bahwa terdapat profil risiko yang bervariasi dari proyek-proyek yang dia soroti. Menurutnya, penting untuk melakukan uji tuntas, terutama untuk token berkapitalisasi kecil dengan potensi kenaikan yang lebih tinggi tetapi volatilitas yang meningkat. Bagi investor, menyeimbangkan eksposur antara proyek berkapitalisasi besar dan kecil sangat penting.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.