Tiga proyek akan meluncurkan airdrop crypto yang menggiurkan pekan ini, memberikan kesempatan bagi investor untuk ikut serta tanpa perlu mengeluarkan modal awal.
Para airdrop farmer dapat memanfaatkan peluang partisipasi berikut dari tiga proyek yang didukung oleh barisan investor ternama.
Xterio: Membawa Gameplay Gratis ke Blockchain
Xterio mengawinkan game gratis alias free-to-play gaming dengan teknologi blockchain sembari memberikan kepemilikan digital Web3. Sang co-founder proyek, Jeremy Horn, sempat memberi bocoran soal berbagai rencana bullish untuk kuartal keempat dalam laporannya tentang pengalaman Token 2049 di Singapura.
“Saya yakin lineup kokoh Xterio di Q4 akan membantu mendorong sektor ini maju, menunjukkan bagaimana fundamental yang solid dan insentif Web3 dapat mendukung pertumbuhan ekosistem token secara berkelanjutan,” tulis Horn.
Para partisipan bisa memulai dengan mendaftar dan memainkan mini-game Age of Dino, di antara aktivitas lainnya, untuk mendulang poin XTER dan reward ROAR. Tak berhenti sampai di situ, Xterio juga telah mengumumkan dasbor di mana partisipan airdrop bisa mengecek poin mereka berdasarkan aktivitas di ekosistem proyek.
Pemain bisa memperoleh reward lewat partisipasi dalam aktivitas yang menarik. Di antaranya yaitu lewat gameplay dan mengoleksi NFT (non-fungible token). Adapun token penggerak game, XTER, akan dihadiahkan sebagai reward airdrop usai token generation event (TGE).
Vana: Kombinasi AI dan Kepemilikan Data
Proyek ini berinteraksi dengan para pemain di persimpangan antara artificial intelligence (AI) dan kepemilikan data, memanfaatkan blockchain layer-1 (L1) yang terdesentralisasi. Vana memberdayakan individu untuk memiliki, mengelola, dan memonetisasi data mereka, mengalihkan kontrol dari perusahaan besar kepada masyarakat.
Dengan memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan mengontrol identitas digital sendiri, Vana meluncurkan mini-app di Telegram, di mana para partisipan dapat menjalankan mining serta meraup token VANA. Pengguna bisa membuat “Digital Self” mereka menggunakan DNA Virtual (VNA) untuk mempersonalisasi pengalaman di “Vanaverse”.
Partisipan perlu meluncurkan Vana Data Hero Bot di Telegram dan menghubungkan wallet TON mereka. Untuk mendapatkan poin VANA, mereka perlu menyelesaikan berbagai tantangan VANA, seperti mengetuk, mengundang teman, dan bermain game.
Neon: EVM Paralel Pionir di Solana
Proyek ini mengeklaim sebagai EVM (Ethereum Virtual Machine) paralel pelopor di Solana. Di sini, pengembang dapat membangun dan meluncurkan dApp Ethereum-native dari basis kode yang ada.
Airdrop mainnet Neon resmi terkonfirmasi setelah sukses menggalang dana hingga US$45 juta. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Jump Capital. Adapun backer lainnya yaitu Solana Ventures, IDEO CoLab Ventures, Rockaway X, Three Arrows Capital, dan Ethereal Ventures.
Di samping itu, partisipan perlu menyelesaikan tugas untuk memenuhi syarat airdrop dan reward potensial. Di antaranya, mengikuti instruksi dan melacak update serta status tugas. Berbeda dengan Vana dan Xterio, aktivitas harian di blockchain dilacak dan dihargai dalam Neon Points berdasarkan jumlah transaksi harian serta total nilai transaksi.
Pengguna baru Neon perlu melakukan bridging dana ke ekosistem Neon dengan menambahkan jaringan Neon ke wallet EVM mereka. Pengguna Solana, di sisi lain, dapat menggunakan NeonPass untuk mentransfer token Neon mereka ke dalam ekosistem. Sementara, pengguna EVM dapat memanfaatkan deBridge untuk mentransfer dana mereka ke Neon.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 airdrop crypto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.