Trusted

Binance Umumkan Airdrop Sahara AI, Bagaimana Potensi Altcoin Ini?

3 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance umumkan peluncuran airdrop token Sahara AI, dengan jadwal listing pada 26 Juni.
  • Proyek ini bertekad mendesentralisasi pengembangan artificial intelligence (AI) lewat infrastruktur blockchain.
  • Meski pendanaan solid dan aktivitas testnet stabil, implementasi nyata masih perlu dibuktikan.
  • promo

Masa di mana airdrop Binance secara otomatis membangkitkan euforia pasar sepertinya telah berlalu. Namun, platform ini tengah mencoba menyalakan kembali gairah itu lewat peluncuran Sahara AI (SAHARA), sebuah proyek yang mengawinkan artificial intelligence (AI) dengan tokenomics tradisional. Apakah ini sekadar gimik atau justru menjadi pemantik baru yang sahih?

Sahara AI: Binance Airdrop, Harta Karun atau Flop Baru?

Dulu, airdrop yang dilabeli Binance dianggap sebagai tiket emas menuju potensi keuntungan berlipat. Token yang baru didistribusikan biasanya langsung listing dan melonjak ke tangga teratas. Namun seiring waktu, pasar mulai jenuh dan kehilangan kepercayaan pada proyek-proyek yang tak jarang tak bertahan lama. Peluncuran altcoin Sahara AI (SAHARA), yang diumumkan Selasa ini sebagai proyek Holder Airdrop ke-25, nampaknya ingin memulihkan citra yang mulai usang ini.

Di balik SAHARA tersemat ambisi yang cukup gamblang: menciptakan ruang di mana siapa pun bisa ikut serta dalam pengembangan AI, memanfaatkan teknologinya, dan meraup penghasilan dari sana. Sebuah narasi yang sangat relevan dengan zeitgeist saat ini—menunggangi gelombang AI sambil merapat ke ekosistem kripto. Hanya holder BNB yang telah berlangganan produk seperti Simple Earn atau On-Chain Yields antara 18 hingga 21 Juni yang memenuhi syarat untuk menerima distribusi awal altcoin ini. Penyaringan yang sengaja dibatasi ini dimaksudkan untuk memberi penghargaan kepada pengguna yang loyal dan aktif.

Binance berencana untuk listing SAHARA pada tanggal 26 Juni pukul 12:00 UTC. Token ini akan langsung bisa diperdagangkan dengan aset utama seperti USDT, BNB, dan FDUSD. Saat listing nanti, lebih dari 2 miliar token SAHARA—atau sekitar 20,4% dari total pasokan—akan langsung beredar. Persentase yang tinggi ini bisa saja menekan harga dalam jangka pendek, namun juga mencerminkan niat untuk membuat proyek ini langsung likuid dan mudah diakses pasar.

Apa yang Bisa Kita Ketahui tentang Altcoin Ini?

Sahara AI memperkenalkan dirinya sebagai sebuah platform blockchain yang didedikasikan untuk pengembangan AI secara terdesentralisasi. Secara teknis, proyek ini mengandalkan arsitektur empat lapis yang dirancang untuk mendukung manajemen aset AI, pemrosesan data, pelatihan model, serta jejaring agen otonom. Prinsip utama yang ditawarkan adalah ekosistem terbuka, di mana setiap kontributor tetap bisa memiliki kepemilikan atas kontribusinya (data, model, sumber daya) dan secara teori dapat diberi kompensasi secara transparan berkat sistem ketertelusuran on-chain.

Secara operasional, altcoin Sahara AI sudah menunjukkan geliat aktivitas. Testnet privatnya dilaporkan memiliki 1,4 juta akun aktif harian, dan sekitar 200.000 pengguna berinteraksi dengan platform layanan datanya. Sahara AI juga mengumumkan telah menggalang dana sebesar US$43 juta dalam putaran pendanaan Seri A, dengan partisipasi dari investor institusional seperti Pantera Capital dan Polychain Capital. Ekosistem proyek ini kabarnya telah mencakup lebih dari 40 mitra sejauh ini, termasuk pemain teknologi besar seperti AWS, Microsoft, dan Google Cloud.

Pendekatan proyek ini didasarkan pada model ekonomi kolaboratif, di mana setiap partisipan dapat diidentifikasi, diberi kredit, dan pada akhirnya diberi imbalan melalui sistem ketertelusuran (traceability) berbasis blockchain. Setiap kontribusi—baik data, komputasi, maupun model—dicatat dan dihubungkan ke kreatornya lewat provenance protocol.

Proyek ini bertujuan menawarkan alternatif terhadap platform AI tersentralisasi dengan mengusung lingkungan terbuka dan modular yang kompatibel dengan standar yang sudah ada seperti EVM. Penerapan nyata dari infrastruktur ini, serta integrasi token SAHARA ke dalam ekosistem, masih perlu dibuktikan dalam beberapa bulan mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran airdrop token Sahara AI oleh Binance ini, tertarik gabung? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Samuel-Cange.png
Samuel Cange
Sangat menggemari pasar keuangan, Samuel pertama kali berkenalan dengan kripto sesaat setelah Covid Crash di bulan Maret. Tiga bulan kemudian, ketika bekerja sebagai seorang penyunting berita kripto, ia akhirnya jatuh cinta dengan kelas aset baru ini. Ia suka mengatakan: Aset kripto akan menjadi masa depan dari teknologi dan keuangan.
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori