Sejak beberapa hari terakhir, pasar kripto terlihat gamang. Harga sang raja kripto, Bitcoin (BTC), dalam rentang 7 hari terakhir, bahkan mencatat penurunan sebesar 2,3%. Sementara dalam 24 jam terakhir, harganya sudah merosot 3,3% ke level US$67.038,60. Ahli Keuangan Ajaib Kripto, Panji Yudha, menyatakan kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pelaku pasar masih menahan diri dan bersikap “wait and see” menjelang dua data ekonomi AS yang akan segera dirilis.
Dalam laporan Antara, Panji menjelaskan bahwa regulator AS akan segera mengumumkan dua data penting. Data tersebut adalah Consumer Price Index (CPI) dan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.
Dikatakannya, volatilitas pasar kripto berpotensi meningkat ketika data tersebut diumumkan. CPI sendiri kabarnya bakal dirilis pada Rabu (12/6) pukul 19.30 WIB. Sementara hasil pertemuan FOMC The Fed akan dilangsungkan pada Kamis (13/6) dini hari pukul 01.00 WIB.
“Bila data CPI sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar, maka harga Bitcoin berpotensi untuk kembali naik ke kisaran US$73.000. Sebaliknya, jika CPI ternyata lebih tinggi dari harapan, berpotensi membawa Bitcoin turun dari support US$69.000, melemah ke MA 100 di kisaran US$66.750,” ungkap Panji.
Data Ketenagakerjaan Buat Bitcoin Tergelincir
CPI sendiri merupakan salah satu indikator ekonomi yang berguna mengukur tingkat inflasi suatu negara. Di AS, inflasi diproyeksikan naik sekitar 0,1% secara month-to-month (MtM) di Mei 2024. Sementara untuk tingkat suku bunga, data dari CME FedWatch Tool memprediksi, The Fed bakal tetap mempertahankan suku bunganya di kisaran 5,25% sampai 5,50% dalam pertemuan FOMC Juni tahun ini.
Sementara itu, dalam pertemuan FOMC September, terdapat peluang sebesar 45% bahwa The Fed akan memulai pemangkasan suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 5,00% sampai 5,25%.
Dirinya mengakui, pelemahan harga BTC yang terjadi saat ini merupakan imbas dari munculnya riils data ketenagakerjaan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat lalu yang melebihi ekspektasi pasar. Hal tersebut membuat harga BTC tergelincir ke level US$68.507.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.