Selama sepekan terakhir, XRP turun 5%, kesulitan meraih kembali momentumnya sementara indikator teknikal menyuarakan sinyal yang saling bertolak belakang. Relative Strength Index (RSI)-nya telah menyelusup di bawah angka 50, sementara harga tetap terkungkung dalam rentang sempit antara level support dan resistance penting.
Di saat yang sama, Ichimoku Cloud telah berubah dari hijau ke merah, dengan awan yang menebal ke depan. Ini menunjukkan tekanan bearish yang menguat. Di tengah turunnya volatilitas serta momentum yang meredup, XRP tengah menghampiri titik genting di mana sebuah breakout—atau breakdown—nampaknya makin tak terelakkan.
XRP Masih Kesulitan Kumpulkan Tenaga, RSI Merosot di Bawah 50
RSI (Relative Strength Index) XRP kini berada di angka 44,54, setelah sempat menyentuh titik terendah intraday di 40,67. Padahal, sehari sebelumnya, RSI berada di 51,30—menggambarkan tingginya volatilitas jangka pendek belakangan ini.
RSI adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan besarnya perubahan harga terbaru guna menilai apakah suatu aset berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).
Angka di atas 70 umumnya menandakan aset sudah overbought, sementara di bawah 30 menunjukkan kemungkinan oversold.

Dengan RSI di angka 44,54, XRP berada di zona netral—tidak menunjukkan tekanan beli atau jual yang dominan.
Namun, fakta bahwa RSI belum pernah menyentuh angka overbought 70 sejak 19 Maret—lebih dari sebulan lalu—menandakan lemahnya momentum bullish yang berkelanjutan. Ini bisa menjadi isyarat bahwa XRP masih tertahan dalam fase konsolidasi, menanti arah pasar yang lebih jelas.
Apabila RSI terus merangkak naik mendekati 50 atau lebih, ini bisa mengisyaratkan terbentuknya momentum baru. Namun, tanpa breakout di atas level 70, potensi naik tetap kecil.
XRP Diliputi Ketidakpastian saat Tren Bearish Mulai Meluas
Saat ini, XRP diperdagangkan di dalam Ichimoku Cloud—tanda ketidakpastian pasar dan tren netral yang masih menggantung.
Tenkan-sen (garis biru) telah melintas ke bawah Kijun-sen (garis merah), sebuah sinyal bearish awal. Namun karena harga masih tertahan di dalam awan, sinyal ini belum bisa dianggap valid sepenuhnya.
Awan atau cloud itu sendiri bertindak sebagai zona support dan resistance, dan XRP kini bergerak sideways di dalam area tersebut.

Menengok ke depan, warna awan telah berubah dari hijau menjadi merah—pertanda bahwa tekanan bearish bisa saja mulai mengumpul. Lebih mengkhawatirkan lagi, awan merah itu kian melebar, yang menunjukkan tekanan turun dapat meningkat dalam waktu dekat.
Awan Kumo merah yang menebal kerapkali menjadi isyarat bahwa resistance di atas semakin kuat, dan tren bearish berpotensi berlanjut jika harga jatuh menembus batas bawah awan.
Sampai XRP benar-benar menembus keluar dari kisaran ini secara meyakinkan, pasar akan tetap berada dalam fase “menanti dan mengamati”—namun membesarnya awan merah membuat sentimen condong pada kehati-hatian.
Zona Kompresi XRP: Breakout Bisa Antarkan Harga ke US$2,5 — atau Lebih Rendah
Harga XRP saat ini bergerak dalam kisaran sempit, terjebak antara support krusial di US$2,05 dan resistance di US$2,09. Kanal tipis ini mencerminkan ketidakpastian jangka pendek, namun pergerakan tegas ke salah satu arah bisa menentukan langkah selanjutnya.
Jika support US$2,05 gagal bertahan, level berikutnya yang layak dipantau adalah US$1,96. Aksi turun ke bawahnya dapat memicu penurunan tajam menuju US$1,61—penutupan harga pertama di bawah US$1,70 sejak November 2024—yang merupakan sinyal bearish dan bisa mempercepat tekanan jual.
Baru-baru ini, analis kawakan Peter Brandt memberi peringatan bahwa koreksi besar bisa segera menghantam XRP.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030

Sebaliknya, jika kubu bull mampu merebut kendali dan mendorong harga menembus resistance US$2,09, target berikutnya berada di US$2,17. Breakout lebih lanjut dapat membuka jalan menuju US$2,5, harga yang belum tersentuh sejak 19 Maret lalu.
Untuk mewujudkannya, XRP butuh kebangkitan momentum dan volume beli yang solid.
Sampai saat itu tiba, harga masih akan terperangkap di dalam zona sempit dengan potensi naik dan turun yang sama kuatnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Ripple (XRP) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
