Semenjak keruntuhan FTX, harga Solana (SOL) telah berada dalam tren penurunan yang lebih besar. Hal ini membuat para investor pun bertanya-tanya, apakah titik bottom sudah tercapai. Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa Solana memiliki koneksi dengan Sam Bankman-Fried dan FTX.
Kendati banyak aset kripto yang berhasil mengalami reli kecil dalam grafiknya, setelah kehancuran FTX, rupanya harga SOL masih menunjukkan kondisi bearish. Solana menjadi salah satu aset kripto dengan performa terendah selama November 2022.
Performa harga SOL di bulan November telah dikendalikan oleh para bear. Namun, dapatkah SOL menggenjot harganya di akhir tahun ini?
Investor Ritel Masih Waspada
Pada November, SOL telah mencapai titik puncak di US$38,79. Akan tetapi, kini harga Solana berada di kisaran US$13,50 saat penulisan. Artinya, jika kita ukur dari harga puncak November, Solana sudah mengalami penurunan 65%.
Selain itu, volume perdagangan hariannya juga sudah menurun 25% dari hari sebelumnya. Nilainya berkisar US$220 juta pada waktu penulisan. Minat ritel dan volume perdagangan SOL memang mendapat pukulan keras dari sejak krisis FTX terjadi.
Volume perdagangan Solana kini berada di titik terendah bulanannya. Walau spot market Solana terlihat sepi, futures market-nya pun tak nampak lebih baik.
Per 2 Desember, open interest Solana sudah turun 1,25% dan berada di level US$208,9 juta.
Di samping itu, funding rates Solana juga masih negatif. Hal ini berarti bahwa short position trader lebih dominan dan bersedia untuk membayar posisi long. Situasi tersebut merupakan indikasi normal dari tren bearish.
Lalu, ada juga likuidasi long bernilai sekitar US$207.000 dan likuidasi short senilai US$89.000 dalam SOL selama 24 jam terakhir. Semakin banyak posisi long yang terlikuidasi, artinya sinyal tren bearish pun semakin jelas.
Minat Sosial yang Rendah Juga Jadi Sebab Harga Solana Lesu
Kemudian, bila kita lihat dari metrik sosial Solana, masih belum ada lonjakan yang besar. Volume sosial telah menyusut dan sentimen sosial masih berada di wilayah negatif. Nuansa negatif yang mendominasi sentimen sosial memberikan sinyal permintaan SOL yang rendah di pasar.
Di sisi lain, statistik NFT dari Messari baru-baru ini menunjukkan bahwa lanskap Solana adalah salah satu yang mendapatkan hantaman keras dari para bear dalam sektor tersebut. Penjualan NFT Solana turun hingga 48%. Penurunannya merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan jaringan sejenisnya, seperti Ethereum dan Polygon.
Walau begitu, ada tren positif dalam indikator on-chain Solana, yaitu aktivitas pengembangannya yang meningkat. Hal itu berpotensi dapat meningkatkan kepercayaan diri para investor.
Terlepas dari hal-hal lain yang bersifat bearish, masih banyak hal yang bisa developer lakukan untuk mendorong aksi harga Solana. Outlook Solana secara keseluruhan menunjukkan pemulihan yang berkepanjangan, meski para bear masih mendominasi bull dalam waktu dekat.
Level resistance psikologis di US$20 dapat memainkan peranan penting dalam mengonfirmasi pemulihan harga SOL. Apabila aksi harga bearish berlanjut, maka kemungkinan SOL akan jatuh ke bawah US$10.
Bagaimana pendapat Anda tentang pembacaan indikator on-chain Solana yang masih sarat dengan nuansa bearish ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.