Harga ApeCoin (APE) diperdagangkan di dalam ascending parallel channel. Ada kemungkinan bahwa seluruh kenaikannya bersifat korektif dan bakal terbentuk posisi terendah baru yang mengikutinya.
Berita positif ApeCoin mengudara pada 12 Desember, tepatnya ketika layanan staking mereka akhirnya berhasil tayang. Setiap holder Bored Ape Yacht Club (BAYC) nantinya dapat menjalankan stake sebanyak 10.094 untuk setiap BAYC yang mereka miliki. Akibatnya, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pasokan APE dapat meningkat secara signifikan karena semakin banyak juga orang yang ikut serta dalam aktivitas staking.
APE sendiri memiliki total pasokan sebanyak satu miliar, di mana sekitar 37%-nya sudah beredar. Di samping itu, proyek ini menggunakan jadwal vesting linier, di mana tokennya akan dirilis pada tanggal 16 setiap bulannya. Alhasil, mekanisme seperti ini menyebabkan tingkat inflasinya di tahun 2023 menyentuh angka sebesar 52,75%. Jadi, meskipun bermunculan berita positif yang mengelilingi ekosistem ApeCoin, faktanya tokennya masih terus berjuang mati-matian supaya bisa mempertahankan harga atau tren naiknya saat ini.
Berhasil Breakout setelah Alami Deviasi
Harga APE terpantau sudah merosot di bawah garis descending resistance sejak 3 Agustus lalu. Aksi penurunan tersebut menyebabkan tercatatnya harga minimum di titik US$2,62 pada 14 November. Hal ini tampaknya membuat harganya berhasil menembus area support US$3,45, yang sudah ada sejak bulan Juni. Namun, harga APE kemudian membentuk tren reversal sesaat setelahnya dan barulah merebut kembali area tersebut. Selanjutnya, harga APE memvalidasinya sebagai titik support pada 17 Desember (ikon hijau).
Setelah itu, harga ApeCoin sukses menjebol garis descending resistance jangka panjangnya dan mencapai harga maksimum di level US$5,20, sebelum akhirnya turun lagi. Pada gilirannya, hal ini akan memvalidasi area US$5,10 sebagai titik resistance.
Dengan begitu, harga APE sekarang berada pada kisaran harga antara US$3,45 dan US$5,10.
Selain itu, meski indikator RSI hariannya menunjukkan kondisi overbought, tetapi harganya belum membentuk bullish divergence. Alhasil, ke manakah arah tren harga ke depannya juga masih belum bisa kita tentukan dengan sekadar melihat time frame hariannya saja.
Hati-hati Terkecoh dengan Relief Rally ApeCoin
Sementara itu, analisis teknikal dari time frame hariannya menunjukkan pembacaan yang cukup netral. Sedangkan, time frame enam jamnya memberikan prediksi harga ApeCoin yang bearish untuk bulan Januari ini. Ada dua alasan utama untuk hal ini:
- Harga ApeCoin terlihat sudah menyelesaikan struktur korektif A-B-C, di mana gelombang A:C memiliki rasio 1:1. Ini adalah rasio yang paling umum dalam struktur korektif semacam itu.
- Harganya diperdagangkan di dalam ascending parallel channel jangka pendek yang dianggap sebagai struktur bearish.
Oleh karena itu, trennya bernada bearish, kecuali jika harga ApeCoin bisa menjebol channel tersebut. Kemudian, apabila ternyata breakdown terjadi, harga APE di masa depan bisa saja turun di bawah level US$3.
Kesimpulannya, prediksi harga ApeCoin yang paling mungkin terjadi di bulan Januari ini yaitu bahwa harganya bakal ambruk menuju garis support channel tersebut dan berpotensi akan mengalami breakdown. Lalu, sebaliknya, jika ternyata terjadi aksi breakout di atas garis resistance channel-nya, analisis harga APE yang bernada bearish ini menjadi tidak valid.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga ApeCoin (APE) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.