Altcoin winter bisa terus berlanjut karena tantangan besar seperti likuiditas rendah, Bitcoin Dominance di tengah ketegangan geopolitik, dan dilusi pasar yang parah.
Meskipun beberapa altcoin papan atas masih punya potensi ke depan, gambaran keseluruhan menunjukkan bahwa fase sulit ini kemungkinan besar belum bakal berakhir dalam waktu dekat. Ini adalah tiga alasan utamanya.
#1. Data Trading Ungkap Investor Masih Abaikan Altcoin
Menurut CryptoQuant, selisih 1-year Cumulative Buy/Sell Quote Volume Difference for Altcoins saat ini berada di angka negatif US$36 miliar dan belum menunjukkan tanda-tanda pulih.
Metrik ini mencerminkan selisih antara volume kuotasi atau tawaran beli dan jual untuk altcoin. Angka negatif US$36 miliar berarti, sepanjang tahun terakhir, volume kuotasi jual altcoin melebihi kuotasi beli sebesar US$36 miliar.

Investor masih lebih banyak melepas altcoin ketimbang mengakumulasi. Tren ini bisa mencerminkan sikap enggan ambil risiko atau anggapan bahwa altcoin tak lagi menarik dalam jangka pendek.
“Meski Bitcoin sedang berada dalam tren naik, altcoin masih menunjukkan tanda-tanda altcoin winter. Kecuali metrik ini mulai naik, berharap akan datangnya altcoin season atau FOMO altcoin bisa jadi cuma ilusi,” komentar analis Burakkesmeci.
Dengan demikian, untuk mengonfirmasi awal altcoin season, kita perlu melihat metrik ini mulai naik atau berubah positif.
#2. Ketegangan Geopolitik Perkuat Dominasi Bitcoin
Ketegangan geopolitik global—terutama konflik Israel-Iran—telah menciptakan situasi yang tidak kondusif bagi altcoin.
Ketika Israel menggempur Iran, harga Bitcoin memang turun. Namun altcoin justru mengalami koreksi lebih tajam. Sebaliknya, saat Bitcoin menguat, sebagian besar atensi dan modal justru mengalir ke BTC, membuat altcoin kehilangan sorotan. Pola ini terus bertahan sejak awal tahun.
Akibatnya, Bitcoin Dominance (BTC.D) meroket dalam kedua skenario. Bahkan, BTC.D mencatatkan enam candle mingguan hijau berturut-turut dan bertahan di atas 64%.

Beberapa analis menilai altcoin season bisa saja dimulai pada Juni, andai konflik Israel-Iran tidak terjadi.
“Altcoin season nyaris terjadi… Ethereum sempat mengungguli BTC selama sekitar satu minggu, lalu perang Israel-Iran pecah, bahkan mungkin jadi WW3. Sekarang dominasi BTC nyaris mencapai rekor tertinggi dalam 5 tahun. Jauh dari altcoin season… Yang bisa kita lakukan hanya menunggu, HOLD, dan berharap. Tetap kuat, semuanya,” komentar investor Gem Hunter.
Di samping itu, konflik geopolitik saat ini juga kemungkinan besar tak akan mereda dalam hitungan minggu atau bulan. Artinya, sentimen penghindaran risiko masih akan menguasai pasar, membuat altcoin tetap berada di bawah bayang-bayang.
#3. Jumlah Altcoin yang Melonjak Mengencerkan Pasar
Alasan ketiga berasal dari meledaknya jumlah altcoin di pasar.
Menurut CoinMarketCap, per Juni, jumlah altcoin telah menembus angka 17,34 juta—naik 850 kali lipat dibanding Desember 2021. Di sisi lain, kapitalisasi pasar altcoin (TOTAL2) saat ini berada di angka US$1,13 triliun, masih 30% di bawah puncaknya pada akhir 2021.

Lonjakan ini telah menciptakan pasar yang terlalu terpecah-pecah. Arus masuk modal menurun dan tersebar terlalu tipis ke terlalu banyak aset. Imbasnya, hanya segelintir altcoin utama yang mampu menarik perhatian investor.
Kalaupun altcoin season terjadi, peluangnya akan sangat selektif. Koin seperti Ethereum, Solana, dan XRP mungkin akan diuntungkan, namun mayoritas altcoin kecil tetap akan kesulitan keluar dari tekanan.
Kondisi ini membuat peluang proyek baru atau altcoin yang kurang dikenal untuk bersinar jadi semakin kecil. Investor juga menjadi lebih berhati-hati dalam memilih altcoin yang layak didukung.
Hasil akhirnya, bahkan dalam skenario paling optimistis sekalipun, sebagian besar altcoin kemungkinan besar tetap akan tertinggal.
Bagaimana pendapat Anda tentang altcoin winter yang masih akan berlanjut ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
