Meskipun total open interest di pasar kripto menurun sepanjang Oktober—menunjukkan eksposur leverage di kalangan investor altcoin mulai mendingin—beberapa altcoin individual masih berpotensi menimbulkan risiko kerugian besar.
Altcoin mana saja yang masuk radar, dan apa faktor pendorong di baliknya? Berikut ulasan mendalamnya.
Sponsored1. Solana (SOL)
Solana (SOL) amblas di bawah US$200 pada Oktober, memicu kekhawatiran yang meningkat di kalangan investor. Banyak holder telah memindahkan SOL mereka ke exchange, menandakan niat untuk menjual.
Laporan BeInCrypto terbaru menguak bahwa investor Solana mengirim 688.000 SOL—senilai lebih dari US$132 juta—ke exchange pekan lalu.
Peta likuidasi 7 hari juga memperlihatkan sentimen bearish, dengan rentang level likuidasi short yang luas (ditampilkan pada grafik batang di sisi kanan) membentang dari US$193 hingga lebih dari US$200.
Namun, pandangan bearish ini bisa saja berbalik arah, karena sejumlah indikator menunjukkan bahwa SOL berpotensi mendapatkan momentum positif pekan ini.
Pertama, Solana tengah memasuki pekan yang padat dengan agenda ekosistem yang berpotensi bullish dan bisa memicu optimisme jangka pendek. Kedua, analis Lark Davis menyatakan bahwa struktur harga SOL nampak membentuk pola double bottom dengan target kenaikan potensial di US$250.
Belum lagi, BeInCrypto melaporkan bahwa a16z telah menginvestasikan US$50 juta ke Jito untuk memperkuat infrastruktur MEV Solana.
Seandainya SOL berhasil menembus di atas US$214 pekan ini, lebih dari US$1 miliar posisi short bisa terlikuidasi. Sebaliknya, jika SOL jatuh di bawah US$165, sekitar US$800 juta posisi long akan menghadapi risiko likuidasi.
Sponsored Sponsored2. Bittensor (TAO)
Pada Oktober, Bittensor (TAO) tidak hanya pulih perkasa setelah crash pasar pada 11 Oktober, tetapi juga mendominasi diskusi komunitas di sektor DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Networks).
Ketika sebagian besar altcoin mengalami penurunan tajam, investor menjadi lebih selektif, berfokus pada proyek dengan fundamental yang lebih kokoh—dan TAO muncul sebagai salah satu pilihan unggulan.
Langkah terbaru Grayscale juga memperkuat kepercayaan institusional terhadap TAO. Perusahaan itu mengalokasikan lebih dari 33% dari Grayscale Decentralized AI Fund ke TAO dan mengajukan Form 10 ke SEC untuk Grayscale Bittensor Trust.
Dari sisi teknikal, analis Crypto Eagles menilai struktur harga TAO saat ini menyerupai Zcash (ZEC) pada fase pertumbuhan awalnya—menandakan potensi munculnya candle bullish besar dengan rentang tinggi.
Perkembangan ini tentu menjadi kabar kurang menggembirakan bagi para short seller. Jika TAO berhasil reli hingga US$500 pekan ini, mereka bisa menanggung kerugian lebih dari US$20 juta. Sebaliknya, jika TAO turun ke US$381, trader long berisiko mengalami likuidasi sekitar US$18 juta.
3. ChainOpera AI (COAI)
ChainOpera AI (COAI) muncul sebagai salah satu nama besar yang mencuri perhatian di Oktober. Kapitalisasi pasarnya melonjak dari di bawah US$100 juta di awal bulan menjadi lebih dari US$5 miliar hanya dalam hitungan pekan.
Namun, pertumbuhan pesat ini membawa konsekuensi. COAI kini telah merosot hampir 90% dari rekor all-time high-nya di US$46. Penurunan tajam ini walhasil mendorong lebih banyak posisi short, menciptakan ketidakseimbangan ekstrem pada peta likuidasi.
Sponsored SponsoredData menunjukkan bahwa jika COAI berhasil pulih di atas US$7 pekan ini, sekitar US$11,5 juta posisi short bisa tersapu likuidasi. Sebaliknya, jika harga turun ke US$3,73, sekitar US$2,7 juta posisi long akan terancam.
Melihat pola tersebut, trader short perlu berhati-hati. Setelah koreksi 90%, tekanan beli bisa kembali dan memicu short squeeze.
Dengan meningkatnya minat dari investor ritel maupun institusional pada proyek kripto berbasis AI, banyak trader percaya bahwa perjalanan COAI belum berakhir—dan token ini bisa segera merebut kembali sebagian nilai yang hilang.
Sementara ketiga altcoin ini memiliki katalis tersendiri yang dapat memicu pemulihan, sebagian besar pasar altcoin masih berada di bawah tekanan jual. Oktober mencerminkan lanskap yang kompleks dan penuh risiko bagi posisi long maupun short di pasar kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi altcoin yang terancam likuidasi masif di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!