November diwarnai dengan Bitcoin yang menorehkan rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH), disusul oleh koin-koin lain seperti Solana dan SUI. Walaupun altcoin season mungkin belum tiba, lantaran BTC terus mendominasi grafik, proyek-proyek seperti Virtual Protocol (VIRTUAL), Pyth Network (PYTH), dan Raydium (RAY) melukiskan pertumbuhan yang mengesankan.
VIRTUAL naik 71,29% dalam tujuh hari terakhir, terpicu oleh narasi seputar token AI. Sementara, PYTH dan RAY memanfaatkan dominasi ekosistem dan utilitas. Kedua token ini mendulang daya tarik signifikan serta menyoroti potensi DeFi dan teknologi blockchain yang senantiasa berkembang.
Virtual Protocol (VIRTUAL)
Baru-baru ini mencetak rekor harga all-time high (ATH), VIRTUAL berhasil menembus kapitalisasi pasar US$1 miliar dan mengukuhkan posisinya sebagai bintang yang sedang naik daun dalam narasi altcoin artificial intelligence (AI).
Koin ini telah melonjak 161,75% dalam sebulan terakhir, terdorong oleh meningkatnya minat pada proyek blockchain yang berfokus pada AI. Seiring dengan berlanjutnya narasi koin AI, momentum VIRTUAL menunjukkan bahwa masih ada potensi naik yang substansial di depan.
Lonjakan anyar ini tak ayal membuat VIRTUAL menjadi token crypto AI terbesar kelima berdasarkan market cap. Saat ini, VIRTUAL menduduki posisi di belakang RENDER, TAO, FET, dan WLD, dan sekaligus melampaui AKT.
Pyth Network (PYTH)
Pyth (PYTH), native token dari Pyth Network, terpantau terbang 27,14% dalam 30 hari terakhir. Prestasi ini mencerminkan kembalinya minat pada oracle blockchain untuk data pasar ini. Meskipun PYTH mencapai rekor harga ATH US$1,15 pada 16 Maret 2024, faktanya harga token ini masih terpaut 60% di bawah level tersebut.
TVL (total value locked) jaringan telah tumbuh menjadi US$520 juta dari US$408 juta bulan lalu, menunjukkan kemajuan meskipun masih jauh di bawah rekor harga ATH-nya yakni di US$1,37 miliar pada Maret lalu.
Jika PYTH sanggup menjaga momentum ini, ia bisa menembus resistance US$0,49 dan mengunjungi level harga US$0,55 atau bahkan US$0,60 dalam waktu dekat. Bisnis oracle-nya juga bisa terdorong positif dengan hadirnya altcoin season.
Raydium (RAY)
Raydium (RAY) muncul sebagai DEX yang paling dominan secara global, melampaui platform seperti Uniswap dan PancakeSwap dalam hal biaya transaksi (fee) yang dihasilkan.
Dalam 30 hari terakhir saja, Raydium berhasil mencetak lebih dari US$200 juta dalam hal raihan fee, mengungguli proyek-proyek besar seperti Jito, Solana, Ethereum, Circle, dan Uniswap. Dalam hal ini, Raydium hanya kalah dari Tether. Raydium bisa terus berkembang seiring dengan semakin relevannya meme coin di ekosistem crypto.
RAY sudah naik 61,40% dalam sebulan terakhir dan mengalami lonjakan spektakuler sebesar 1.345,81% dalam setahun terakhir. Ini meskipun harganya masih terpaut 67,87% di bawah rekor harga ATH-nya pada 2021.
Menimbang dominasi dan pertumbuhan pesat Raydium, kinerja token baru-baru ini bisa menandakan dimulainya lintasan naik yang lebih perkasa seiring dengan baru dimulainya altcoin season.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek 3 altcoin hidden gem ini di Desember 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.