Pada Rabu (17/9), Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS mengambil langkah bersejarah dalam regulasi kripto dengan menyetujui standar listing generik untuk ETF (exchange-traded fund) crypto spot.
Kerangka baru ini secara efektif menghapus proses persetujuan 19b-4 kasus per kasus, menyederhanakan jalan bagi banyak ETF aset digital untuk memasuki pasar dalam beberapa minggu mendatang.
Tonggak Sejarah Multi-Aset Crypto Grayscale
SponsoredGrayscale berhasil mengamankan keuntungan sebagai pihak pertama setelah Digital Large Cap Fund (GDLC) mereka mendapat persetujuan di bawah standar listing anyar. Adapun produk yang akan diperdagangkan dengan ticker GDLC mencakup Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano.
“Grayscale Digital Large Cap Fund $GDLC baru saja disetujui untuk diperdagangkan bersama dengan Standar Listing Generic. Tim Grayscale sedang kebut proses untuk menghadirkan ETP multi-aset crypto PERTAMA ke pasar dengan Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano,” tulis CEO Grayscale Peter Mintzberg.
Persetujuan ini menandai ETP multi-crypto terdiversifikasi pertama di AS, yang menunjukkan pergeseran menuju produk portofolio yang lebih luas dibanding ETF aset tunggal.
Eric Balchunas dari Bloomberg menerangkan bahwa sekitar 12–15 aset crypto kini memenuhi syarat untuk pertimbangan ETF spot.
Namun, hal ini bergantung pada altcoin yang telah memiliki perdagangan futures di Coinbase Derivatives setidaknya selama enam bulan.
Ini termasuk altcoin populer seperti Dogecoin (DOGE), Litecoin (LTC), dan Chainlink (LINK), bersama dengan aset-aset terkemuka yang sudah termasuk dalam GDLC Grayscale.
Altcoin dalam Sorotan di Era Baru Kelayakan ETF
Beberapa aset telah memenuhi syarat utama, yaitu perdagangan futures yang teregulasi di Coinbase. Misalnya, futures Solana diluncurkan pada Februari 2024, membuat token tersebut memenuhi syarat sejak 19 Agustus.
“SEC menyetujui standar listing generik ETF. Aset dengan kontrak futures teregulasi yang diperdagangkan selama 6 bulan memenuhi syarat untuk ETF spot. Solana memenuhi kriteria ini pada 19 Agustus, 6 bulan setelah futures SOL diluncurkan di Coinbase Derivatives,” jelas SolanaFloor.
Investor dan komunitas kripto juga mulai menakar altcoin mana saja yang akan diuntungkan. Liaison komunitas Chainlink, Zach Rynes, menyoroti bahwa LINK bisa jadi segera memiliki ETF sendiri. Ia mencatat Bitwise dan Grayscale telah mengajukan aplikasi.
SponsoredSementara itu, Litecoin Foundation mengindikasikan bahwa standar baru ini menyediakan kerangka regulasi bagi LTC untuk listing di bursa AS.
Tak mau ketinggalan, Hedera juga ikut menjadi sorotan, di mana investor aset digital Mark mengantisipasi adanya ETF HBAR. Para pengamat pasar melihat keputusan ini sebagai titik balik potensial bagi adopsi yang lebih luas, memberikan kejelasan dan aksesibilitas yang sangat dibutuhkan bagi investor.
Pada saat yang sama, hal ini meningkatkan kepercayaan pada kematangan pasar.
Sentimen umumnya ialah bahwa dengan persetujuan SEC, fase berikutnya dari ETF crypto bukan lagi pertanyaan ‘jika’, melainkan ‘kapan’.
Peralihan ke standar listing generik ini bisa memperluas daftar ETF aset digital yang terdaftar di AS di luar Bitcoin dan Ethereum. Langkah semacam itu akan membuka jalan bagi kendaraan investasi baru yang mencakup belasan altcoin atau lebih.
Ini merepresentasikan jalur paling jelas sejauh ini menuju akses arus utama yang teregulasi untuk eksposur kripto terdiversifikasi. Yang tak kalah penting, hal ini datang tanpa adanya gesekan dari kustodi langsung.
“Kita akan segera melaju dalam hitungan minggu,” canda analis ETF James Seyffart.
Bagaimana pendapat Anda tentang deret altcoin yang berpotensi diuntungkan dari standar listing ETF anyar SEC AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!