Pasar kripto terpantau tetap sepi pada Kamis (6/2), dengan aktivitas minim karena banyak trader memilih menunggu di pinggir arena.
Meski momentum secara keseluruhan masih lesu, beberapa altcoin berhasil mencuri perhatian dan menggaet minat investor.
Sui (SUI)
SUI, koin layer-1 (L1) yang tengah trending, menarik perhatian investor setelah Sui Foundation mengumumkan dukungan untuk wrapped Bitcoin (wBTC) melalui Sui Bridge pada 3 Februari. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah mentransfer wBTC dari Ethereum ke Sui.
Namun, meski ada perkembangan positif, harga SUI tetap lesu akibat tekanan pasar yang lebih luas. Saat ini, SUI diperdagangkan seharga US$3,44, atau turun 5% dalam 24 jam terakhir.
Analisis teknikal membeberkan bahwa SUI telah bergerak di bawah exponential moving average (EMA) 20 hari sejak 22 Januari, mengindikasikan tekanan jual yang masih kuat.
Sebagai informasi, EMA 20 hari suatu aset mengukur harga perdagangan rata-rata selama 20 hari terakhir. EMA memberikan bobot lebih pada data harga terbaru, sehingga membuatnya lebih responsif akan perubahan harga ketimbang simple moving average (SMA). Ketika harga suatu aset terjatuh ke bawah moving average kunci ini, itu adalah sinyal bearish, mencerminkan bahwa aset tersebut mengalami tekanan turun dalam jangka pendek.
Jika penurunan berlanjut, harga SUI bisa anjlok ke US$3, dengan potensi koreksi lebih dalam ke US$2,10 jika level support ini gagal bertahan.

Sebaliknya, jika tekanan beli meningkat, SUI berpeluang kembali menguji level tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH) di US$5,35.
Fartcoin (FARTCOIN)
Meme coin berbasis Solana, FARTCOIN adalah altcoin lain yang sedang trending kemarin. FARTCOIN ambruk tajam 27% dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan seharga US$0,50.
Saat ini, FARTCOIN bergerak di bawah indikator Super Trend, yang menandakan lonjakan tekanan jual di pasar.
Indikator ini membantu trader mengidentifikasi arah pasar dengan menempatkan garis di atas atau di bawah grafik harga berdasarkan volatilitas aset. Seperti pada kasus FARTCOIN, ketika harga aset berada di bawah garis Super Trend, hal itu menandakan momentum bearish, mengindikasikan bahwa pasar sedang dalam tren turun dan tekanan jual mendominasi.
Jika tekanan jual semakin kuat, FARTCOIN bisa jatuh lebih dalam ke level support berikutnya di US$0,16.

Sebaliknya, harganya bisa reli ke US$1,05 jika para bull kembali menguasai pasar dan mendorong permintaan.
Hyperliquid (HYPE)
Koin layer-1 (L1) HYPE menjadi sorotan investor kali ini karena jaringan Hyperliquid terus mengungguli Ethereum dalam hal pendapatan. Menurut data dari DefiLlama, pendapatan 24 jam Hyperliquid mencapai US$1,46 juta, sementara Ethereum hanya US$542,231.
Ini menandakan lonjakan aktivitas pengguna di blockchain Hyperliquid. Namun, performa koin native-nya, HYPE, nampaknya masih lesu lantaran masalah pasar yang lebih luas. Pada saat publikasi, altcoin ini diperdagangkan seharga US$25,82, mencatat penurunan harga 1% dalam 24 jam terakhir.
Jika tekanan pasar terus berlanjut, harga HYPE berpotensi turun ke level US$25,08.

Di sisi lain, rebound bisa mengantarkan harganya menuju US$27,11.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis 3 altcoin yang sedang trending ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
