Kembali

Dapat Dana Hibah US$6,4 Miliar dari Pemerintah AS, Samsung Pacu Produksi Chip AI

author avatar

Ditulis oleh
Adi Wira

editor avatar

Diedit oleh
Ahmad Rifai

16 April 2024 10.58 WIB
Tepercaya
  • Samsung berhasil mengamankan dana hibah US$6,4 miliar dari AS yang akan digunakan untuk menggenjot produksi chip AI.
  • Gelontoran dana hibah ini salah satu strategi pemerintah AS untuk kurangi ketergantungan pasokan semikonduktor dari Cina dan Taiwan.
  • Hibah ini akan membuat Samsung memiliki kemampuan meningkatkan kapasitas produksi di fasilitas semikonduktor di Austin, AS.
Promo

Samsung berhasil mengamankan pendanaan jumbo dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menggarap proyek artificial intelligenceĀ (AI). Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini mendapatkan dana hibah senilai US$6,4 miliar atau sekitar Rp103,52 triliun yang rencananya akan digunakan untuk menggenjot produksi chip pintar bagi kebutuhan AI.

Dana segar tersebut akan dialokasikan untuk memperluas produksi chipĀ di wilayah Texas, AS, sebagai bagian dari upaya Departemen Perdagangan AS.

Terkait hal ini, Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, mengatakan bahwa hibah tersebut akan membuat Samsung memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas produksi di fasilitas semikonduktor di wilayah Austin, AS.

ā€œPendanaan ini merupakan salah satu cara bagi AS untuk bisa menjadi pemimpin dunia, tidak hanya dalam desain semikonduktor, tetapi juga di bidang manufaktur, penelitian, dan pengembangan,ā€ jelasĀ Menteri Perdagangan AS.

Sponsored
Sponsored

Sementara itu, Co-CEO Samsung Electronics, Kyung Kye Hyun, menerangkan bahwa pihaknya memprediksi akan mulai masuk masa produksi pada tahun 2026. Tujuannya untuk bisa memenuhi lonjakan permintaan dari pelanggan AS, khususnya bagi produk masa depan seperti chip AI.

Digelontorkannya dana hibah ke beberapa raksasa teknologi global merupakan salah satu strategi pemerintah AS untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari Cina dan Taiwan. Berdasarkan data Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA), Cina menguasai 9% pasar semikonduktor global, mengekor Jepang dan Uni Eropa yang masing-masing memiliki 10% pangsa pasar semikonduktor dunia.

Perkembangan Terbaru Industri AI

Samsung sendiri diprediksi siap menggelontorkan dana hingga US$45 miliar untuk bisa membangun dan memperluas fasilitas produksinya di Texas dalam 1 dekade ini.

Sejak kemunculan ChatGPT, chatbot bertenaga AI yang dikembangkan OpenAI, harus diakui, banyak pihak yang giat menggarap teknologi anyar tersebut.

Entitas lain seperti NvidiaĀ diketahui tengah fokus menggarap pusat AI di Indonesia. Menggandeng salah satu raksasa telekomunikasi, Indosat Ooredoo Hutchison, Nvidia siap menggelontorkan dana hingga US$200 juta atau lebih dari Rp3 triliun untuk mengembangkkan infrastruktur kecerdasan buatan di Solo, Jawa Tengah.

Tidak mau kalah, OpenAIĀ dikabarkan tengah mencari pendanaan dalam jumlah jumbo untuk bisa memproduksi chip pintarnya sendiri. Mereka konon sedang menjalin komunikasi dengan perusahaan investasi seperti SoftBank.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda diĀ grup Telegram kami. Jangan lupaĀ followĀ akunĀ InstagramĀ danĀ TwitterĀ BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetapĀ updateĀ dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."