Samsung berhasil mengamankan pendanaan jumbo dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menggarap proyek artificial intelligence (AI). Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini mendapatkan dana hibah senilai US$6,4 miliar atau sekitar Rp103,52 triliun yang rencananya akan digunakan untuk menggenjot produksi chip pintar bagi kebutuhan AI.
Dana segar tersebut akan dialokasikan untuk memperluas produksi chip di wilayah Texas, AS, sebagai bagian dari upaya Departemen Perdagangan AS.
Terkait hal ini, Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, mengatakan bahwa hibah tersebut akan membuat Samsung memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas produksi di fasilitas semikonduktor di wilayah Austin, AS.
“Pendanaan ini merupakan salah satu cara bagi AS untuk bisa menjadi pemimpin dunia, tidak hanya dalam desain semikonduktor, tetapi juga di bidang manufaktur, penelitian, dan pengembangan,” jelas Menteri Perdagangan AS.
Sementara itu, Co-CEO Samsung Electronics, Kyung Kye Hyun, menerangkan bahwa pihaknya memprediksi akan mulai masuk masa produksi pada tahun 2026. Tujuannya untuk bisa memenuhi lonjakan permintaan dari pelanggan AS, khususnya bagi produk masa depan seperti chip AI.
Digelontorkannya dana hibah ke beberapa raksasa teknologi global merupakan salah satu strategi pemerintah AS untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari Cina dan Taiwan. Berdasarkan data Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA), Cina menguasai 9% pasar semikonduktor global, mengekor Jepang dan Uni Eropa yang masing-masing memiliki 10% pangsa pasar semikonduktor dunia.
Perkembangan Terbaru Industri AI
Samsung sendiri diprediksi siap menggelontorkan dana hingga US$45 miliar untuk bisa membangun dan memperluas fasilitas produksinya di Texas dalam 1 dekade ini.
Sejak kemunculan ChatGPT, chatbot bertenaga AI yang dikembangkan OpenAI, harus diakui, banyak pihak yang giat menggarap teknologi anyar tersebut.
Entitas lain seperti Nvidia diketahui tengah fokus menggarap pusat AI di Indonesia. Menggandeng salah satu raksasa telekomunikasi, Indosat Ooredoo Hutchison, Nvidia siap menggelontorkan dana hingga US$200 juta atau lebih dari Rp3 triliun untuk mengembangkkan infrastruktur kecerdasan buatan di Solo, Jawa Tengah.
Tidak mau kalah, OpenAI dikabarkan tengah mencari pendanaan dalam jumlah jumbo untuk bisa memproduksi chip pintarnya sendiri. Mereka konon sedang menjalin komunikasi dengan perusahaan investasi seperti SoftBank.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.