Analis perusahaan manajemen investasi ARK Invest, Yassine Elmandjra, mendukung prediksi perusahaannya bahwa harga Bitcoin akan menembus angka jutaan dolar Amerika Serikat (USD), meskipun tahun ini terjadi aksi jual secara besar-besaran pada cryptocurrency pertama di dunia itu.
Dalam outlook report bertajuk Big Ideas 2022 yang terbit pada 25 Januari lalu, Cathie Wood, yang merupakan pendiri ARK Invest, memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$1 juta per BTC pada tahun 2030.
Namun, nyatanya saat ini sejumlah holder dan para penambang telah menjual BTC milik mereka secara massal di tengah crypto winter yang setidaknya dimulai sejak kuartal II/2022. Kini secara year to date (YTD) 2022, harga Bitcoin telah turun lebih dari 50%.
Sentimen negatif ini muncul usai sejumlah proyek dan perusahaan kripto mengalami kehancuran, yang turut dipicu eskalasi konflik Rusia dan Ukraina yang didukung barat, serta bank sentral AS (Federal Reserve / The Fed) yang terus secara agresif memperketat kebijakan moneter sehingga secara tidak langsung menjauhkan investor dari kelas aset investasi berisiko seperti kripto.
Meski begitu, dalam kapasitasnya sebagai analis ARK Invest, Yassine Elmandjra menilai bahwa masih ada peluang yang cukup besar untuk ditemukan di Bitcoin. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV pada hari Selasa (11/10), dia mengulangi pandangan perusahaannya tentang prospek harga Bitcoin yang akan melebihi US$1 juta pada tahun-tahun mendatang.
“Ketika kami melihat potensi Bitcoin, kami membaginya dalam beberapa kasus penggunaan. Mulai dari bersain sebagai penyimpanan nilai digital, hingga jaringan penyelesaian, serta sebagai sebuah polis asuransi terhadap penyitaan aset sewenang-wenang. Ketika Anda menumpuk setiap kasus penggunaan di atas yang lain, Anda mendapat peluang sekitar US$28 triliun, yang berarti lebih dari US$1 juta per Bitcoin,” jelas Yassine Elmandjra.
- Baca Juga: Analisis Bitcoin (BTC): Bakal Sentuh Titik Bottom di Q4 2022 dan Siap Bull Run di Q1 2023
ARK Invest Lepas Saham Coinbase Sekitar US$75 Juta
Walau tidak berkaitan langsung dengan Bitcoin, tetapi dalam perkembangannya ARK Invest justru melepaskan posisinya sebagai pemegang saham terbesar ketiga di crypto exchange Coinbase.
Terdapat 3 dana kelolaan ARK Investment Management LLC yang menjual sekitar 1,41 juta saham Coinbase dengan kode COIN sekitar US$75 juta (Rp1,12 triliun) dalam penutupan market pada hari Selasa (11/10) kemarin.
Exchange-traded funds (ETF) ARK Innovation (ARKK) diketahui menjual 1.133.495 juta saham COIN, atau 0,68% dari total investasi dana ARKK. Lalu, ARK Next Generation Internet ETF (ARKW) menjual 174.611 saham COIN, atau 0,67% dari total investasi dana ARKW. Kemudian, ARK Fintech Innovation ETF (ARKF) menjual 110.218 saham COIN, atau 0,67% dari total investasi dana ARKF.
Sebelumnya, ARK Invest disebut memegang sekitar 8,95 juta saham Coinbase per akhir Juni 2022, berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg. ARK Invest telah membeli sebagian besar saham COIN sejak debutnya pada tahun 2021.
Tetap Bullish pada Bitcoin, meski ETF Andalan Catat Kinerja Negatif
ETF andalan ARK Invest, yaitu ARKK, yang mengelola aset sekitar lebih dari US$7 miliar tidak mengalami tahun yang menguntungkan sejak 2021. Kini, ETF tersebut telah jatuh hampir 60% sepanjang tahun 2022 karena sentimen risiko global yang memburuk.
Terlepas dari semua itu, pandangan jangka panjang Yassine Elmandjra tentang Bitcoin tetap bullish.
“Ketika Anda melihat Bitcoin sebagai aset strategis, non-sovereign, uang yang tahan sensor, bersaing dengan bank sentral dan mata dan mata uang fiat, serta pasokan Bitcoin yang dibatasi hingga 21 juta, saya pikir ada ‘perlombaan senjata’, terutama saat kita beralih dari digital ke dunia fisik, menjadi aset yang independen dari sistem keuangan tradisional dan kelas aset tradisional,” ungkap analis ARK invest itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.