Harga Bitcoin (BTC) sedang diperdagangkan dengan bias bullish. Kini harga tengah menguji resistance di kisaran US$94.000 dengan peluang untuk melanjutkan reli. Namun, seorang analis ternama mengimbau agar ekspektasi akan reli Bitcoin tidak terlalu tinggi. Ia merujuk pada satu indikator penting.
Agar reli tetap berlanjut, pasar perlu menerima arus modal yang konsisten. Ini penting untuk menyediakan likuiditas yang dibutuhkan guna mendorong harga naik lebih tinggi.
Indikator Lagging Stablecoin Ancam Target Bitcoin ke US$100.000
Prospek harga Bitcoin terlihat cerah pada Rabu (23/4) pagi di sesi perdagangan Asia. Formasi teknikal yang bullish, termasuk pola falling wedge, mengisyaratkan potensi naik lanjutan bagi sang pionir kripto.
Pada waktu publikasi, Bitcoin diperdagangkan seharga US$93.714. Ada potensi reli hingga 9% dari total 20% yang masih mungkin terjadi. Target pola falling wedge tersebut ditentukan dengan mengukur tinggi maksimum wedge dan memproyeksikannya dari titik breakout.
Bullish reversal ini sudah mulai berlangsung setelah harga Bitcoin berhasil mengubah resistance krusial US$85.000 menjadi support dan mengonversi zona support tersebut menjadi “bullish breaker“.

Merujuk grafik harian pasangan trading BTC/USDT di atas, penutupan candlestick harian di atas US$91.575 bisa menjadi sinyal awal bagi aksi harga Bitcoin untuk melanjutkan reli.
Apabila tekanan beli meningkat melampaui resistance langsung US$94.000, harga Bitcoin bisa membidik level US$100.000 berikutnya. Dalam skenario yang sangat bullish, BTC bahkan berpotensi memperpanjang langkahnya hingga target US$102.239.
Indikator teknikal turut mendukung prospek ini. Relative Strength Index (RSI) terus menanjak dengan mencetak higher high (HH), menandakan momentum yang kian menguat. Posisinya yang masih berada di bawah angka 70 juga menunjukkan bahwa masih ada potensi naik sebelum BTC memasuki area overbought (jenuh beli) dan berisiko terkoreksi.
Begitu pula dengan histogram pada Awesome Oscillator (AO) yang memancarkan warna hijau. Ini menjadi indikasi bahwa kekuatan pasar berada di tangan kubu bullish. Letaknya yang berada di atas garis tengah (wilayah positif) memperkuat narasi bullish ini.
Walau begitu, Kepala Riset 10x Research, Markus Thielen, mengingatkan agar tetap waspada. Ia mengacu pada indikator minting stablecoin yang masih tertinggal.
“Mengingat indikator pencetakan stablecoin kita yang belum kembali ke level aktivitas tinggi, kita tetap perlu berhati-hati akan keberlanjutan reli Bitcoin saat ini,” tulis Thielen dalam riset terbaru 10X.
Adapun indikator pencetakan stablecoin sendiri merujuk pada penerbitan atau penciptaan stablecoin baru seperti Tether (USDT) atau USD Coin (USDC). Proses ini kerap menjadi sinyal masuknya modal segar ke pasar kripto, dan memiliki berbagai implikasi ke harga Bitcoin.
Di antaranya yakni meningkatnya likuiditas dan tumbuhnya rasa percaya diri di pasar karena investor mulai mengantisipasi peluang yang menguntungkan. Keduanya merupakan indikator tekanan beli yang mungkin menguat.
Menurut sang analis, absennya arus masuk stablecoin yang signifikan “menimbulkan pertanyaan soal keberlanjutan tren ini”. Reli Bitcoin menuju level psikologis US$100.000 pun masih berada di bawah ancaman.

Perlu dicatat, stablecoin kini semakin kurang signifikan sebagai indikator utama untuk pergerakan harga Bitcoin. Para analis justru lebih menyoroti faktor lain seperti arus masuk institusional melalui ETF (exchange-traded fund) atau aksi beli dari perusahaan seperti Strategy (MSTR).
Kendati demikian, jika aksi ambil untung mulai terjadi, penutupan candlestick di bawah garis tengah bullish breaker pada US$86.562 bisa membalikkan arah tren. Hal ini berpotensi menyeret kembali Bitcoin ke fase konsolidasi di bawah level krusial US$85.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang peringatan dari analis soal ekspektasi reli Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
