Lihat lebih banyak

Analis Bloomberg Ini Prediksi Harga Bitcoin Bisa Sentuh US$100 Ribu di Tahun 2025, tapi Ada Syaratnya

3 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Salah satu ahli strategi komoditas senior Bloomberg, Mike McGlone, telah memberikan pandangannya terkait masa depan aset kripto.
  • Dia yakin bahwa Bitcoin akan diperdagangkan seperti halnya obligasi pemerintah berjangka panjang, dan mampu mencapai US$100.000 pada tahun 2025.
  • McGlone setuju dengan sentimen bahwa The Fed tidak akan mendorong kenaikan suku bunga melebihi 75 basis poin.
  • promo

Terlepas dari kenyataan pahit bahwa kondisi pasar kripto saat ini masih cukup volatil dan cenderung bearish, namun faktanya kondisi tersebut tidak menumpulkan optimisme para ahli dan analis dalam memprediksi masa depan kripto. Salah satu bukti nyata optimisme tersebut datang dari seorang ahli strategi komoditas senior Bloomberg, yaitu Mike McGlone. Ia memberikan prediksi bahwa Bitcoin memiliki potensi kuat untuk mencetak level harga US$100.000 pada tahun 2025 mendatang.

McGlone berpandangan bahwa Bitcoin tidak memerlukan apapun agar prediksi bullish yang selama ini menyertainya bisa menjadi kenyataan. Tentunya, optimisme itu bukan tanpa alasan. Ia kemudian melanjutkan bahwa hal itu bisa terjadi karena fakta bahwa pasokan Bitcoin yang terbatas. Terlebih lagi dalam waktu yang bersamaan, adopsi dan permintaannya sama-sama meningkat.

Kemudian, dia juga melontarkan pandangannya untuk proyek kripto terbesar kedua, yaitu Ethereum. Ia menyebut Ethereum sebagai “hal yang berbeda”. Selain itu, McGlone juga percaya bahwa mengenai potensi apakah Ethereum mampu mencapai level US$6.000 bergantung pada jangka waktu yang diharapkan.

Dalam pernyataan yang ia berikan kepada Kitco News, McGlone mengatakan bahwa “sledgehammer” Federal Reserve telah memberi tekanan pada industri kripto dalam jangka pendek.

Ia menambahkan pula, dengan kondisi sektor perumahan dan pasar obligasi yang merosot, hal ini bisa menjadi salah satu fase bear market terburuk bagi generasi saat ini. Namun, dengan nada optimis ia menyampaikan bahwa Bitcoin akan diperdagangkan layaknya emas serta obligasi jangka panjang (long bond), seperti halnya obligasi pemerintah (government bond) berjangka 30 tahun. Di samping itu, ia juga yakin bahwa Ether memiliki korelasi yang erat dengan pasar teknologi Nasdaq.

Di sisi lain, aspek penting dari aset kripto adalah bahwa kapitalisasi pasar industri ini sudah mencapai sekitar US$1 triliun dan akan “benar-benar membuat perbedaan” dalam lima atau sepuluh tahun ke depan. Bahkan, aset ini akan terus menunjukkan prestasinya di tengah masa sulit yang berpotensi menerpa pasar ekuitas. Terutama yang akan timbul jika kenaikan suku bunga nantinya benar-benar akan terus berlanjut.

Sentimen ini muncul tepat ketika Bitcoin menyentuh level US$20.080,12 pada saat publikasi berita ini. Level itu juga mencerminkan penurunan dari sekitar US$22.500 pada 13 September 2022 lalu. Sedangkan, menurut data dari CoinMarketCap, harga Ethereum saat ini adalah US$1.469,01. Angka itu juga menunjukkan aksi penurunan dari harga tertingginya sebelum agenda The Merge tiba, yaitu di level US$1.784,00.

Analis Bloomberg Sebut Aset Berisiko Harus Turun Lebih Rendah

Agar The Fed menghentikan kenaikan suku bunga agresif yang menandakan resesi, McGlone mengatakan bahwa pasar, termasuk aset kripto, harus turun terlebih dahulu.

“Saya tidak melihat adanya [faktor] yang [dapat] menghentikan [resesi] … selain aset berisiko turun dan mencapai level yang lebih rendah,” jelasnya.

Kemudian, ia menegaskan bahwa ketika kondisi pasar kembali pulih seperti sedia kala, maka emas dan Bitcoin pada akhirnya akan menang. Tentunya, aset kripto berpotensi untuk menikmati keuntungan menjadi yang terdepan dalam persaingan harga ini.

Di samping itu, McGlone juga membahas mengenai agenda The Merge Ethereum yang baru-baru ini sukses terlaksana. Menurutnya, kapasitas institusi untuk melakukan analisis discounted cash flow untuk Ethereum kemungkinan akan memberikan dampak pada adopsi institusional. Sebab, discounted cash flow dapat mengevaluasi investasi saat ini berdasarkan keuntungan di masa depan.

Selanjutnya, McGlone berpendapat, agar Ethereum dapat melampaui jumlah kapitalisasi pasar Bitcoin, maka perlu adanya lingkungan makroekonomi yang menguntungkan. Ia kemudian menegaskan lagi bahwa, “Saya tidak melihat [potensi] tersebut untuk sementara waktu [ini].”

Kenaikan 75 Basis Poin Tidak Akan Menimbulkan Pengaruh Signifikan

Menyusul rilisnya angka indeks harga produsen yang menguntungkan pada awal pekan ini, kepala strategi ekuitas Credit Suisse, Jonathan Golub, yakin bahwa The Fed kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga. Sebagai pendukung, BeInCrypto sendiri sudah sempat melaporkan pada tanggal 14 September 2022 bahwa pasar telah memperkirakan kenaikan sampai 75 basis poin. McGlone juga setuju dengan pendapat tersebut dan menyangkal gagasan yang mengatakan bahwa akan ada kenaikan sampai 100 basis poin. Hal itu karena The Fed tidak ingin publik menyalahkan pihaknya jika nantinya terjadi kehancuran di pasar saham.

Di sisi lain, Tedtalksmacro, yang memberikan wawasan tentang bagaimana kondisi ekonomi makro mempengaruhi Bitcoin, juga setuju dengan McGlone.

Mereka berpendapat, “Pada saat penulisan, pasar sebagian besar telah memperkirakan kenaikan 75 bps dan telah mengabaikan kemungkinan kenaikan [sampai] 100 bps.”

Terlebih lagi, alat FedWatch CME Group juga menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga 100 bps hanya 18%.

Menurut Tedtalksmacro, kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin sudah priced in, sehingga dampaknya terhadap Bitcoin seharusnya tidak terlalu negatif.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin dari analis Bloomberg ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori