Seorang analis kripto bernama Eric Wall telah memberi tahu pengikutnya bahwa investor baru saja melewatkan diskon Bitcoin besar-besaran.
Pakar kontroversial ini membuat pernyataan tersebut setelah harga Bitcoin (BTC) memuncak ke lebih dari level US$24.000 pada hari Rabu (20/7) lalu. Sepanjang bulan Juli, BTC telah bertahan atau terjun bebas di kisaran angka US$20.000.
Sejak itu, harga Bitcoin mengalami penurunan sedikit menjadi US$22.844, meski masih terhitung sebagai kenaikan sebesar 10.7% dari 30 hari sebelumnya.
Bitcoin Rainbow Chart Tidak Pernah Bohong
Eric Wall mendasarkan pernyataan terbarunya itu pada “Bitcoin Rainbow Price Chart,” yaitu sebuah alat analisis ciptaan BlockchainCenter. Grafik ini, di tangan terampil Eric Wall, ternyata berfungsi ganda sebagai umpan meme dan alat trolling.
Grafik harga logaritmik membandingkan pergerakan harga Bitcoin terhadap rainbow, dengan setiap tingkat kecerahan (rona) menunjukkan tindakan berbeda yang investor harus ikuti. Warna yang berapi-api pada grafik, yang memiliki label seperti “Maximum Bubble Territory” dan “Sell. Seriously, SELL!“, bertujuan untuk menunjukkan pasar yang sudah terlalu overheated. Sedangkan, area warna sejuk memiliki label “Accumulate” dan “Buy.”
Ketika harga Bitcoin meroket pada hari Rabu dan grafik berubah dari warna biru menjadi hijau, Wall kemudian berkicau di Twitter dan menyatakan bahwa momen ini memang tak terelakkan.
“Mari kita akui [saja], Anda sudah tahu kicauan ini akan muncul – Anda hanya tidak menyangka akan datang secepat ini,” tutur Wall, “Anda baru saja melewatkan harga diskon, Anon.”
Meskipun Wall mungkin sangat pro terhadap rainbow chart ini, komentarnya tentang topik tersebut tidak perlu kita anggap serius. Seperti yang BlockchainCenter sendiri tekankan, grafik ini hanyalah sebuah cara yang menyenangkan untuk mengamati pergerakan harga Bitcoin dan tidak untuk dianggap sebagai nasihat investasi yang serius.
- Baca juga: Michael Novogratz Ramal Harga Bitcoin (BTC) Bisa Cetak Rekor US$500,000 dalam 5 Tahun Mendatang
Bitcoin dalam Perspektif yang Lebih Luas
Para pengguna Twitter peminat kripto kemudian dengan cepat menunjukkan bahwa kenaikan harga Bitcoin bahkan bisa terjadi di tengah bear market sekali pun, dan bahwa crypto winter memiliki caranya tersendiri untuk membalas aksi itu. Peserta percakapan lain menanggapi pernyataan Wall dengan nada yang tidak terlalu serius. Mereka seolah-olah mengapresiasi ironi yang disengaja dengan mengikuti grafik harga secara membabi buta berdasarkan grafik rainbow.
Tingkat keparahan pasar bearish terbaru telah menguji model prediksi yang sebelumnya dianggap dapat diandalkan. Pada bulan Juni, Vitalik Buterin mengkritik pendekatan analisis stock-to-flow karena menawarkan jaminan palsu di pasar yang tidak stabil.
“Saya pikir model keuangan yang menawarkan individu rasa kepastian dan takdir yang palsu bahwa harga akan naik adalah destruktif dan pantas mendapatkan segala penghinaan [yang] mereka dapatkan,” kata Buterin.
Terlepas dari kenyataan bahwa Bitcoin rainbow chart mungkin masih tetap utuh untuk saat ini, faktanya, tidak ada satu pun grafik atau model perkiraan yang dapat menggantikan pemikiran kritis.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
