Para analis tengah memperdebatkan XRP Ledger (XRPL), di mana para pendukungnya memuji jaringan ini sebagai tulang punggung yang teruji untuk masa depan pembayaran lintas negara.
Sementara itu, para kritikus menyebut XRPL sebagai taruhan yang sangat overvalued terhadap potensi yang belum terealisasi.
XRPL Siap untuk Skala Global atau Sekadar Overvalued? Analis Berdebat
Berdiri di kubu para pendukung XRP Ledger, CTO Ripple, David Schwartz, memaparkan alasan mengapa ia percaya XRPL berada pada posisi unik untuk menjadi infrastruktur penting bagi sistem keuangan global.
Dalam sebuah utas mendalam, Schwartz menekankan bahwa XRPL tangguh dan interoperable, memungkinkan koneksi mulus antar aset, pasar, dan peserta lintas batas. Ia mengatakan hal ini terjadi setelah lebih dari 13 tahun pembaruan, adopsi institusional, dan stress-test jaringan secara langsung.
Eksekutif Ripple ini membandingkan desain publik dan permissionless XRPL (dengan fitur permissioned opsional untuk lingkungan teregulasi) dengan blockchain tertutup dan terpusat.
Berdasarkan hal tersebut, Schwartz berargumen bahwa infrastruktur terbuka menawarkan jangkauan yang lebih luas dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik. Ia juga menyoroti biaya transaksi XRPL yang rendah dan dapat diprediksi — hanya pecahan sen yang dibayar dalam XRP — serta penggunaannya atas deterministic finality dan mekanisme konsensus yang kini diadopsi oleh chain yang lebih baru.
“Tenda kripto ini hanya akan semakin besar… [inovasi yang akan datang akan membawa] lebih banyak programmability, kemampuan sesuai standar kepatuhan, dan likuiditas yang lebih dalam untuk penggunaan institusional,” tulis Schwartz.
Valuasi US$190 Miliar XRP Hadapi Realitas saat Metrik On-Chain Tertinggal
Namun, sementara CTO Ripple melukiskan gambaran relevansi global yang tak terhindarkan, angka-angka riil memberi cerita yang lebih menahan optimisme.
Dalam 30 hari terakhir, jumlah transaksi XRPL turun dari 2,59 juta menjadi 1,59 juta, yang artinya turun sebesar 38%.

Pembayaran yang diproses di jaringan turun hampir 50%, dari 1,5 juta menjadi 835.000. Ini meruntuhkan ekspektasi bahwa penggunaan on-chain akan meningkat seiring lonjakan harga XRP baru-baru ini.

Data dari DeFiLlama menguak bahwa TVL XRPL hanya berada di angka US$90,57 juta. Sementara itu, pendapatan aplikasi berada di kisaran US$200 hingga US$300, dengan total biaya aplikasi hanya US$1.367.
Hal ini membuat rasio market cap-to-TVL jaringan mencapai 2.200x, jauh lebih tinggi dibanding kebanyakan chain besar lainnya.

Analis investasi Tyler Hill memperingatkan bahwa kesenjangan antara market cap XRP sebesar US$190 miliar dan TVL US$87,7 juta adalah tanda spekulasi yang ekstrem.
“RSI menunjukkan bearish divergence → potensi penurunan ke US$2,32. Spekulasi sedang berada di puncak, tapi apakah pertumbuhan on-chain akan mampu mengejar sebelum harga mendingin?” tulis Hill di X.
Kolyan Trend, seorang influencer dan pengamat pasar, mengamini kekhawatiran ini, menyebut rasio tersebut sebagai tanda bahwa para trader bertaruh besar pada potensi keuntungan di masa depan.
Namun, ia mempertanyakan apakah valuasi saat ini mencerminkan utilitas dunia nyata atau sekadar hype.
XRP sendiri tercatat telah melonjak hampir 600% sejak November dan kini diperdagangkan sehargaUS$3,30. Namun, jarak antara harga dan fundamental on-chain semakin melebar.

Bagi investor yang bullish, sejarah panjang XRPL, efisiensi pembayaran, serta arsitektur yang siap institusi membenarkan optimisme tersebut.
Sebaliknya, para skeptis melihat penurunan volume transaksi dan jejak DeFi yang kecil sebagai bukti bahwa skala global yang dijanjikan jaringan ini masih merupakan tujuan yang jauh di depan.
Sampai adopsi akhirnya mampu mengejar valuasi, dan sebelum momentum spekulatif habis, apakah XRP Ledger akan benar-benar memenuhi perannya sebagai tulang punggung finansial global atau justru menghadapi koreksi menyakitkan, masih bergantung pada keseimbangan pasar nantinya.
Bagaimana pendapat Anda tentang sudut pandang sederet analis ihwal XRP Ledger yang dinilai overvalued ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
