Bitcoin mengalami pelemahan sepanjang Februari hingga awal Maret 2025, membuat banyak pihak di komunitas kripto meragukan prospek pertumbuhan lebih lanjut. Namun, beberapa investor tetap yakin BTC masih memiliki ruang untuk naik.
Tim editorial BeInCrypto telah mengumpulkan berbagai prediksi dari komunitas kripto dalam satu ulasan. Berikut prediksi kapan Bitcoin akan kembali naik menurut para analis dan trader.
Optimisme di Tengah Koreksi Bitcoin
Banyak anggota komunitas kripto percaya bull market masih jauh dari kata usai. Salah satunya adalah trader Ash Crypto. Menurutnya, koreksi seperti ini adalah bagian normal dari pasar kripto dan bukan pertanda akhir dari bull run.
Seorang investor dengan nama samaran Sensei memiliki pandangan serupa. Ia yakin pola “bear trap” tengah terbentuk di grafik Bitcoin. Menurutnya, BTC akan segera melanjutkan kenaikan dan mencetak level tertinggi baru.

Selanjutnya, blogger kripto Crypto Rover juga berada di kubu optimis. Ia percaya Bitcoin berada di ambang reli monumental. Dalam unggahannya, ia membandingkan pergerakan Bitcoin saat ini dengan siklus pasca halving 2017. Crypto Rover mencatat, pada siklus sebelumnya, Bitcoin membutuhkan 850 hari bergerak dalam kanal sebelum akhirnya melonjak. Ia meyakini sejarah bisa kembali berulang.

Trader Mister Crypto juga melihat grafik BTC saat ini menunjukkan pola setup yang ideal untuk kelanjutan tren bullish.
Crypto Rover juga turut menyoroti bahwa saat ini hanya investor ritel yang melakukan kapitulasi. Sementara itu, investor besar justru memanfaatkan momen ini untuk mengakumulasi lebih banyak BTC.

Pebisnis kripto Quinten Francois juga menegaskan bahwa banyak investor justru memanfaatkan koreksi BTC sebagai peluang beli. Menurutnya, perilaku ini menunjukkan keyakinan mereka akan prospek pertumbuhan jangka panjang Bitcoin.
“Belum pernah dalam sejarah kita melihat akumulasi Bitcoin seagresif ini,” tulis Francois di X.

Para optimis juga mendapat dukungan dari Adam Back, Co-founder sekaligus CEO Blockstream. Ia berpendapat, komunitas kripto belum sepenuhnya menyadari dampak rencana Donald Trump untuk membentuk cadangan Bitcoin di AS. Menurutnya, inisiatif ini bisa memberikan dampak positif bagi pasar dalam jangka panjang.
Sementara itu, analis Inmortal menyoroti ketidakkonsistenan perilaku investor. Ia mencatat bahwa ketakutan di pasar kripto saat ini telah mencapai level yang sama seperti pada masa pandemi Covid-19 dan puncak crypto winter 2022.
“Dan semua ini terjadi di tengah pengumuman pembentukan cadangan Bitcoin di AS,” ujar Inmortal.

Analis Lark Davis pun berpendapat serupa. Menurutnya, respons pasar saat ini tidak sejalan dengan potensi yang bisa dibawa oleh pembentukan cadangan Bitcoin di AS.
Michael Saylor, Co-founder MicroStrategy dan investor BTC terbesar yang diperdagangkan secara publik, juga percaya bahwa crash harga Bitcoin saat ini hanyalah upaya investor raksasa untuk membeli lebih banyak BTC dengan harga diskon akibat kepanikan di pasar.
Namun, tidak semua pihak optimistis. Trader dan analis Doctor Profit, misalnya, memperkirakan bahwa Bitcoin akan terus bergerak melandai dalam waktu dekat. Menurutnya, level berikutnya yang bisa diuji BTC adalah US$78.000.
Analis Mark Cullen juga mewanti-wanti soal potensi drop harga BTC hingga ke US$70.000.
Di sisi lain, analis Mark Swanson menyoroti risiko lainnya. Ia menguak Bitcoin kini berada di ambang menembus level support tren parabolik. Jika level ini gagal bertahan, maka harga BTC bisa mengalami penurunan lebih lanjut.

Terakhir, pendiri proyek kripto WhaleWire, Jacob King, justru yakin Bitcoin kini tengah bergerak memasuki fase bear market.
Bagaimana pendapat Anda tentang sederet pandangan analis dan trader crypto soal koreksi tajam harga Bitcoin dan prediksi ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
