Lihat lebih banyak

Analisis On-Chain Bitcoin (BTC): Ada Kapitulasi Pembeli di Balik Angka Kerugian yang Direalisasikan

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Angka kerugian yang direalisasikan Bitcoin menyentuh titik tertinggi di tahun ini pada tanggal 12 Mei minggu lalu.
  • Di hari yang sama, jumlah net realized profit/loss justru mencapai level terendah sepanjang masa baru.
  • Kerugian yang direalisasikan berjumlah 2 kali lebih banyak dibanding keuntungan yang direalisasikan saat tanggal yang sama.
  • promo

Be[In]Crypto mengamati indikator on-chain Bitcoin (BTC), termasuk faktor-faktor yang berbicara mengenai realisasi profit dan kerugian. Adapun yang dimaksud kerugian yang direalisasikan adalah total nilai kerugian dalam dolar AS (USD) terhadap BTC yang dijual dengan kondisi rugi pada tanggal tertentu.

Di tanggal 22 Mei 2021, indikator tersebut mencapai nilai tertinggi sepanjang masa (all-time high [ATH]) pada level sedikit di atas US$1,55 miliar. Saat itu, harga BTC sebesar US$34.000. Maka dari itu, kemungkinan bahwa kerugian ini terjadi sebagai akibat dari bentuk kapitulasi pembeli yang membeli di harga puncak ketika April 2021.

Kerugian yang Direalisasikan BTC

Angka kerugian yang direalisasikan meningkat nyaris menyentuh US$1 miliar sebanyak 2 kali (lihat lingkaran merah pada gambar), yakni di bulan Desember 2021 dan Februari 2022. Angka ini muncul setelah penurunan dari posisi harga ATH pada November 2021. Namun, karena nilainya jauh lebih rendah dari Mei 2021, maka sepertinya tidak semua pembeli yang membeli di harga ATH telah berkapitulasi.

Kapitulasi ini muncul di 12 Mei 2022, ketika kerugian yang terealisasi melonjak menjadi US$1,5 miliar (lihat lingkaran biru). Angka tersebut nyaris gagal mencapai titik all time high baru (bandingkan lingkaran hitam dan lingkaran biru pada gambar).

Kerugian yang direalisasikan BTC (realized loss)
Grafik Kerugian yang Direalisasikan dari Glassnode

Net Realized Profit/Loss (NRPL)

Sementara itu, indikator net realized profit/loss (NRPL) menunjukkan bahwa peristiwa kapitulasi di tanggal 12 Mei (lihat lingkaran hitam pada gambar) merupakan yang tertinggi dalam sejarah, mencatatkan nilai kerugian US$1 miliar.

Artinya, selisih antara kerugian dan profit sebesar US$1 miliar. Angka ini dianggap sangat lebih rendah dari kejadian kapitulasi saat bulan Juni 2021 dan Januari 2022 (lihat lingkaran merah).

BTC Indicator
Grafik NRPL dari Glassnode

Namun, terlepas dari NRPL yang berada di titik terendah sepanjang masa (all-time low), indikator rasio realized profit/loss kini berada di 0.57. Kondisi ini berarti kerugian yang direalisasikan berjumlah sedikit lebih dari dua kali lipat dari keuntungan yang direalisasikan. Nilai yang sangat mirip tercapai ketika Januari 2022.

Indikator tersebut telah menunjukkan nilai yang jauh lebih rendah sebelumnya, termasuk 0.19 dan 0.39 (lihat lingkaran hitam), masing-masing di bulan Januari dan Desember 2019.

Glassnode
Grafik RPRL dari TradingView

Mau baca analisis Bitcoin (BTC) terbaru dari Be[In]Crypto? Klik di sini!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

068d97eb5f06f27215abd6bdb476c88e?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Valdrin Tahiri
Valdrin menemukan mata uang kripto saat ia sedang meraih gelar MSc di bidang Pasar Keuangan dari Barcelona Graduate School of Economics. Tak lama setelah lulus, ia mulai menulis untuk sejumlah situs mengenai mata uang kripto sebagai seorang pekerja lepas, sebelum akhirnya ia berperan sebagai Analis Senior di Be[In]Crypto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori