Kembali

3 Alasan Kenapa Prediksi Harga Bitcoin Bullish Masih Berlaku

author avatar

Ditulis oleh
Ananda Banerjee

editor avatar

Diedit oleh
Mohammad Shahid

14 Desember 2025 19.18 WIB
Tepercaya
  • Divergensi OBV tunjukkan tekanan jual mulai melemah meski Bitcoin bergerak sideways dekat support utama.
  • Holder jangka panjang makin jarang menjual, sementara akumulasi whale tetap dekat level tertinggi enam bulan.
  • Breakout US$94.600 diperlukan untuk validasi prediksi harga Bitcoin yang bullish.
Promo

Harga Bitcoin nampak stagnan pada pandangan pertama. Dalam 24 jam terakhir, harganya hampir tidak bergerak, turun hanya 0,2%. Bahkan dalam sepekan, Bitcoin juga kurang bergerak, hanya naik sekitar 0,7%. Pasar terasa sepi, dan banyak trader menyebut pergerakan ini sideways atau range-bound.

Tapi di balik permukaan, ada beberapa sinyal yang menunjukkan Bitcoin (BTC) tidak selemah yang terlihat. Momentum mulai berubah perlahan, penjual makin kehilangan keyakinan, serta holder besar juga masih terus menambah posisi secara diam-diam. Semua faktor ini menjelaskan mengapa prediksi harga Bitcoin yang optimistis dari pakar seperti Tom Lee masih belum hilang, meski belum terjadi breakout.

Sponsored
Sponsored

Sinyal Momentum dan Volume Perlahan Meningkat

Pada grafik harian, harga Bitcoin masih bertahan di level US$90.100. Area ini menjadi pondasi kuat saat volatilitas belakangan, menjaga harga agar tidak koreksi lebih dalam walaupun harga belum bisa naik lebih tinggi.

Salah satu sinyal awal yang paling jelas datang dari On-Balance Volume (OBV). OBV memantau apakah volume mengalir masuk atau keluar dari sebuah aset, sehingga bisa membantu melihat tekanan beli atau jual yang tersembunyi.

Antara tanggal 9 hingga 11 Desember, harga Bitcoin membentuk high yang lebih rendah, sementara OBV justru membentuk high yang lebih tinggi. Divergensi ini menandakan walaupun harga kesulitan naik, pembeli justru lebih aktif di balik layar.

Bitcoin Flashes Divergence
Bitcoin Tampilkan Divergensi | Sumber: TradingView

Ingin mendapatkan insight tentang token lainnya? Daftar ke Newsletter Crypto Harian dari Editor Harsh Notariya di sini.

Sinyal itu makin kuat pada periode 10 – 12 Desember. Pada waktu tersebut, harga Bitcoin membentuk low yang lebih rendah, namun OBV justru bikin low yang lebih tinggi. Dua sudut pandang berbeda ini menyajikan cerita yang sama. Penjual menekan harga, tapi dengan volume yang lebih lemah.

Dua divergensi OBV ini bekerjasama, bukan bertentangan. Jika digabungkan, keduanya menunjukkan tekanan jual terus berkurang, bukan bertambah. Ini memang bukan sinyal breakout, tapi sering kali muncul sebelum breakout terjadi.

Sponsored
Sponsored

Holder dan whale mulai mengambil posisi meski harga sideways

Sinyal momentum saja tidak cukup. Data on-chain jadi konfirmasi tambahan. Holder Net Position Change memantau apakah holder jangka panjang menambah atau justru mengurangi posisi Bitcoin. Nilai negatif berarti menjual. Nilai negatif yang makin kecil artinya tekanan jual kian mereda.

Pada 10 Desember, holder jangka panjang melepas sekitar 155.999 BTC. Tapi pada 13 Desember, angka itu turun jadi sekitar 150.614 BTC. Artinya ada pengurangan tekanan jual sekitar 3,4%.

HODLers Selling Fewer Coins
Holder Jual Koin Lebih Sedikit | Sumber: Glassnode

Perubahannya memang tidak drastis, tapi tetap berarti. Bitcoin tidak alami aksi jual panik walaupun bergerak dalam kisaran tertentu. Sebaliknya, holder menjual lebih sedikit saat harga semakin stabil. Pola perilaku seperti ini biasanya muncul saat fase konsolidasi, bukan saat breakdown.

Sponsored
Sponsored

Sinyal yang paling kuat datang dari whale. Jumlah entitas yang memegang minimal 1.000 BTC tetap mendekati rekor tertinggi dalam enam bulan terakhir. Angka ini biasanya menunjukkan aktivitas holder besar untuk jangka panjang.

Sejak akhir Oktober, harga Bitcoin mengalami koreksi dan bergerak sideways. Di periode yang sama, whale terus menambah kepemilikan. Ini memunculkan divergensi yang jelas. Harga melemah, tapi holder besar justru terus akumulasi. Dan biasanya, mereka tidak akan menambah tanpa ada alasan kuat.

BTC Whales Keep Increasing
Jumlah Whale BTC Terus Bertambah | Sumber: Glassnode

Perilaku seperti ini membantu menjelaskan kenapa prediksi harga Bitcoin yang optimistis dari analis seperti Tom Lee masih bertahan hingga kini.

Prediksi ini bukan berdasar candle jangka pendek, melainkan karena penurunan aksi jual, struktur volume yang membaik, dan akumulasi whale secara konsisten. Meski begitu, harga Bitcoin harus mengonfirmasi semua tesis ini.

Sponsored
Sponsored

Level Harga Bitcoin yang Menentukan Apakah Bull Menguasai Pasar

Agar Bitcoin bisa merealisasikan semua sinyal tadi, butuh konfirmasi harga.

Level yang paling penting tetap di US$94.600. Jika harga Bitcoin bisa ditutup harian di atas zona ini, maka harga sudah bergerak sekitar 5% dari posisi sekarang sekaligus menembus batas atas struktur kompresi saat ini. Itu bakal jadi sinyal bahwa pembeli sudah menguasai kendali jangka pendek.

Bitcoin Price Analysis
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Jika harga menembus US$94.600, resistance berikutnya berada di sekitar US$99.800. Jika pergerakan naik berhasil bertahan di atas level itu dan kondisi pasar mendukung, jalur menuju US$107.500 bisa semakin terbuka. Ini bisa menjadi katalis pertama untuk target agresif US$180.000 milik Tom Lee, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Di sisi bawah, jika harga Bitcoin jatuh di bawah US$90.000, support terdekat ada di sekitar US$89.200. Setelah itu, level penting berikutnya berada di US$87.500. Jika harga menembus zona ini, maka skenario bullish akan batal, setidaknya untuk jangka pendek.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori