Kembali

Rugi Rp13,4 Miliar, Andrew Tate Dicap sebagai “Salah Satu Trader Kripto Terburuk”

author avatar

Ditulis oleh
Kamina Bashir

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

20 November 2025 16.45 WIB
Tepercaya
  • Andrew Tate kehilangan lebih dari US$800.000 di Hyperliquid setelah serangkaian likuidasi high leverage.
  • Win rate 35,5% dan likuidasinya membuatnya dijuluki “salah satu trader terburuk di dunia kripto”.
  • Tate bergabung dengan trader seperti James Wynn, Qwatio, dan lainnya yang juga kehilangan jutaan dolar di Hyperliquid akibat leverage berlebihan.
Promo

Para pengamat pasar menjuluki Andrew Tate sebagai salah satu trader terburuk di dunia kripto setelah ia mengalami likuidasi total di Hyperliquid, kehilangan lebih dari US$800.000 (Rp13,4 miliar).

Ia bergabung dalam daftar trader profil tinggi yang semakin panjang yang menyaksikan kekayaan mereka menguap di platform tersebut. Likuidasi berulang Tate menegaskan realitas pahit dari penggunaan leverage tinggi.

Sponsored
Sponsored

Crypto Trading Andrew Tate Berakhir dengan Likuidasi Total di Hyperliquid

Analisis blockchain Arkham mengungkap sejauh mana kerugian trading Tate. Mantan atlet kickboxing itu menyetor US$727.000 ke Hyperliquid, sebuah decentralized perpetual exchange.

Seluruh dananya tetap berada di exchange, terkunci dalam posisi rugi hingga akhirnya seluruhnya terlikuidasi.

Andrew Tate Hyperliquid blockchain analytics showing deposits
Deposit Andrew Tate di Hyperliquid | Sumber: Arkham

Tate mencoba memulihkan kerugian dengan trading menggunakan pendapatan referral. Ia menerima US$75.000 dari pengguna yang bergabung melalui referral link-nya. Alih-alih menarik reward tersebut, ia menggunakannya lagi untuk trading. Semua US$75.000 itu pun hilang dalam siklus likuidasi yang sama.

Sponsored
Sponsored

“Andrew Tate kini benar-benar terlikuidasi di Hyperliquid. Ia hanya memiliki US$984. Banyak orang mengira ia sudah berkali-kali terlikuidasi sebelumnya. Tetapi ia mendapatkan uang lewat referral dan terus trading uang itu di HL berulang kali,” ujar analis Param.

Pola Trade yang Gagal

Riwayat trading Tate tergolong sangat volatil. Pada Juni 2025, ia kehilangan US$597.000 di Hyperliquid. Situasinya tidak kunjung membaik setelah itu. Analis StarPlatinum menyoroti bahwa pada September, Tate membuka posisi long pada token World Liberty Financial (WLFI). Namun, ini berakhir dengan kerugian US$67.500. Ia membuka posisi baru beberapa menit kemudian dan kembali mengalami kerugian.

Rentetan kerugiannya berlanjut hingga bulan ini. Pada 14 November, ia kembali terlikuidasi, kali ini saat memegang posisi long BTC dengan leverage 40×. Likuidasi tersebut menghabiskan US$235.000.

Agustus menjadi satu-satunya momen keberhasilannya. Sebuah posisi short kecil pada YZY memberinya profit US$16.000. Namun kemenangan singkat itu ikut lenyap, tersapu oleh trade rugi berikutnya.

Sponsored
Sponsored

Secara keseluruhan, Tate telah mengeksekusi lebih dari 80 trade dengan win rate hanya 35,5%. Kerugian kumulatifnya mencapai US$699.000 hanya dalam beberapa bulan, mencerminkan pola pengambilan risiko agresif serta timing yang secara konsisten buruk.

Para analis kripto menyebutnya sebagai “salah satu trader terburuk di dunia kripto” karena streak kekalahannya.

“Berdasarkan rekam jejak trading ini, Andrew Tate mungkin salah satu trader terburuk di dunia kripto. Dan orang-orang masih mau membayar untuk dapat nasihatnya,” tulis seorang pengamat pasar.

Sponsored
Sponsored

Tate bukan satu-satunya yang menanggung kerugian besar dari leveraged trading. Trader terkenal lainnya juga mengalami situasi serupa. James Wynn, misalnya, kehilangan lebih dari US$23 juta di Hyperliquid. Akunnya merosot dari jutaan dolar menjadi hanya US$6.010.

Pada Juli, Qwatio terkena dampak sebesar US$25,8 juta setelah reli pasar melikuidasi posisi short-nya, menghapus seluruh keuntungan yang ia kumpulkan sebelumnya. Crypto whale lain, dikenal sebagai 0xa523, mengalami kondisi lebih parah. Ia kehilangan US$43,4 juta di Hyperliquid hanya dalam satu bulan.

Pengalaman Tate, Wynn, Qwatio, dan 0xa523 menyoroti risiko melekat dalam trading dengan leverage tinggi di decentralized perpetual exchange. Meskipun beberapa trader berhasil mencetak keuntungan besar di platform semacam ini, likuidasi cepat seperti dalam kasus-kasus tersebut menunjukkan betapa cepatnya posisi bisa bergerak berlawanan dengan pengguna.

Hasil mereka menjadi pengingat bahwa leverage dapat memperbesar keuntungan sekaligus kerugian, dan bahkan peserta pasar terkenal pun tidak kebal terhadap volatilitas derivatif kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang Tate yang dapat label “trader kripto terburuk” di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori