Kembali

Anggota DPR AS Usulkan Larangan Trading Kripto untuk 2 Entitas Ini, Ide Brilian?

author avatar

Ditulis oleh
Camila Naón

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

28 Oktober 2025 18.38 WIB
Tepercaya
  • Anggota DPR Ro Khanna mengajukan resolusi yang melarang Presiden, keluarganya, dan anggota Kongres memperdagangkan kripto atau menerima dana asing.
  • Langkah ini muncul setelah Donald Trump memberikan grasi kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao, yang memicu kecaman luas atas dugaan kedekatan politik dan kepentingan kripto.
  • Meski dikenal mendukung inovasi kripto, Khanna menegaskan perlunya etika yang lebih ketat untuk memisahkan kebijakan publik dari kepentingan finansial pribadi.
Promo

Anggota DPR AS Ro Khanna memperkenalkan suatu resolusi kemarin (27/10). Tujuannya untuk melarang Presiden, anggota keluarganya, serta anggota Kongres untuk memperdagangkan kripto (crypto trading) maupun saham, serta menerima dana dari pihak asing.

Proposal ini hadir di tengah eskalasi kemarahan publik atas keputusan Presiden Donald Trump yang memberikan grasi kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ). Langkah tersebut juga mencerminkan meningkatnya frustrasi publik terhadap pejabat politik yang tetap dapat melakukan perdagangan finansial saat menjabat di posisi kekuasaan.

Sponsored
Sponsored

Khanna Soroti Praktik Trading Kripto di Kongres

Anggota DPR asal California, Ro Khanna, mengumumkan resolusi Kongres yang bertujuan mencegah Presiden dan anggota Kongres memperdagangkan aset kripto serta menerima dana asing.

Khanna pertama kali mengumumkan inisiatif ini pada akhir pekan lalu. Sejak itu, ia menggunakan media sosial dan wawancara televisi untuk menjelaskan alasan di balik manuver tersebut.

“Kita memiliki seorang presiden yang memperkaya dirinya dan keluarganya dengan kekayaan yang sangat tidak wajar, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah Amerika. Masyarakat harus sadar — ini adalah korupsi yang terjadi tepat di depan mata kita,” ujar Khanna kepada MSNBC.

Khanna memang sejak lama dikenal sebagai pendukung larangan perdagangan saham oleh politisi dan penolakan terhadap kontribusi kampanye dari PAC maupun pelobi. Namun, langkah terbarunya kali ini nampaknya terdorong oleh keputusan Trump untuk memberikan grasi kepada salah satu figur besar di industri kripto.

Grasi Trump untuk CZ Binance Picu Kecaman Politik

Pekan lalu, Trump memberikan pengampunan (grasi) kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao, atas pelanggaran hukum anti pencucian uang di Amerika Serikat.

Sponsored
Sponsored

Sebagian pihak menyambut langkah tersebut, menganggap kasus CZ sebagai contoh ketidakadilan terhadap industri kripto. Namun, sebagian lainnya melihat keputusan itu sebagai manuver politik serta upaya strategis Binance untuk memperoleh dukungan dari Presiden.

Khanna menempatkan dirinya di kubu yang kedua.

“Kita bicara soal seorang miliarder asing yang terlibat dalam praktik pencucian uang, menyalurkan dana ke Hamas, Iran, dan pelaku pelecehan anak. Ia telah divonis dan menjalani hukuman empat bulan penjara. Lalu ia meminta grasi, dan sebagai gantinya ia menyatakan dukungan untuk World Liberty — proyek yang menghasilkan jutaan dolar selagi Donald Trump menjabat,” ujar Khanna dalam wawancara lain dengan MSNBC.

Sponsored
Sponsored

Walaupun Khanna sudah menyampaikan pernyataannya secara terbuka, kantornya belum merilis teks lengkap dari rancangan UU tersebut.

Adapun yang membedakan Ro Khanna dari para politisi Demokrat lain yang juga vokal mengkritik Presiden ialah pandangan positifnya pada aset kripto.

Meningkatnya Sorotan terhadap Hubungan Politik dan Kripto

Stand With Crypto, sebuah kelompok advokasi kripto yang berafiliasi erat dengan Coinbase, saat ini mencantumkan Khanna sebagai politisi yang “sangat mendukung” kripto.

Anggota DPR asal California tersebut meraih peringkat A, kontras dengan sejumlah kolega Demokratnya yang lebih keras menentang keterlibatan industri kripto dalam politik. Sebagai perbandingan, Senator Elizabeth Warren dan Anggota DPR Maxine Waters, yang juga berasal dari California, masing-masing memperoleh peringkat F.

Sponsored
Sponsored

Meski Khanna memiliki pandangan positif pada kripto dan teknologi di baliknya, ia secara konsisten menyerukan pemisahan yang tegas antara pengaruh industri kripto dengan kebijakan publik.

Pandangan ini semakin menguat di kalangan masyarakat, seiring dengan semakin luasnya hubungan Donald Trump dengan industri kripto.

Kampanye Trump serta PAC (komite aksi politik) yang berafiliasi dengannya diketahui telah menerima donasi jutaan dolar dari pelaku industri kripto. Sementara itu, perusahaan milik keluarga Trump, World Liberty Financial, telah meluncurkan stablecoin sendiri.

Tak berhenti sampai di situ, perusahaan tersebut juga dilaporkan terlibat dalam kesepakatan terkait kripto dengan Uni Emirat Arab (UEA) — yang bertepatan dengan pemberian akses teknologi chip AI Amerika Serikat yang lebih longgar kepada negara tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang usulan larangan trading kripto oleh anggota kongres AS di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."

Disponsori
Disponsori