Merespon data inflasi terbaru, pasar kripto terpantau sempat sedikit melemah. Kondisi tersebut sejalan dengan ekspektasi dari para analis.
Berdasarkan laporan inflasi terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, Indeks Harga Konsumen (CPI) menurun 0,1% di bulan Desember. Angka tersebut merupakan penurunan bulanan terbesar dari sejak April 2020. Meski dalam rentang waktu year-on-year CPI masih meningkat 6,5%, namun kondisi ini masih menunjukkan kemajuan dalam hal penurunan inflasi.
Angka di bulan Desember juga merupakan kemajuan dari bulan November, yang mencatatkan peningkatan bulanan 0,1% dan 7,1% untuk rentang waktu year-on-year. Bahkan, di bulan Juni, tercatat peningkatan dalam rentang year-on-year sebanyak 9,1%. Walau persentase di bulan lalu berada di bawah ekspektasi, namun angka di bulan ini tepat seperti prediksi para analis.
S&P 500 dan Nasdaq Composite Menguat
Laporan CPI Desember kali ini menunjukkan bahwa tingkat inflasi mulai mereda. Melihat hal tersebut, muncul reaksi beragam pada pasar saham berjangka (stock futures). Futures yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average menguat 72 poin (0,2%). Kemudian, S&P 500 Futures juga naik 0,2%. Namun, Nasdaq-100 Futures menyusut 0,1%.
Sementara itu, indeks saham memberikan reaksi positif terhadap kabar tersebut. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 4% dan 6% selama 5 hari terakhir, karena adanya ekspektasi bahwa hasil laporan CPI akan menunjukkan tren perlambatan inflasi.
Terkait hasil laporan CPI Desember, Nancy Davis, pendiri Quadratic Capital Management, mengatakan, “Ini tidak mengejutkan. CPI yang lebih lemah sudah diperhitungkan oleh pasar obligasi, bahkan sebelum angka di hari Kamis.”
Reaksi Harga Bitcoin (BTC) dan Pasar Kripto terhadap Laporan CPI Desember
Hampir sama seperti stock futures, pasar kripto sempat mengalami penurunan setelah berita inflasi menurun. Beberapa menit usai pengumuman tersebut, harga Bitcoin (BTC) sedikit tergelincir, dari level US$18.300 menjadi sedikit di atas US$18.000. Akan tetapi, nampaknya tekanan beli pun muncul dan mendorong harga BTC kembali menguat di atas US$18.350. Menurut data dari CoinGecko, saat ini Bitcoin sudah kembali melesat dan mencatatkan kenaikan 3% selama 24 jam terakhir. Kini, harga BTC diperdagangkan di harga US$18.800 pada saat penulisan.
Bagaimana pendapat Anda hasil laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Desember ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.