Lihat lebih banyak

Animoca Brands Siap IPO Tahun Depan

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Animoca Brands akan menggelar IPO pada tahun 2025.
  • Hong Kong dan Timur Tengah dipilih sebagai lokasi pengembangan.
  • Animoca sempat listing di ASX, namun kemudian delisting tahun 2020.
  • promo

Salah satu raksasa Web3, Animoca Brands, bersiap menggelar initial public offering (IPO) pada tahun 2025 mendatang. Perusahaan membidik Hong Kong dan Timur Tengah sebagai destinasi baru pengembangan bisnisnya.

Mengacu pada laporan The Information, co-founder Animoca Brands, Yat Siu, menjelaskan bahwa dipilihnya dua wilayah tersebut bukanlah tanpa alasan. Baik Hong Kong maupun Timur Tengah selama ini dikenal sebagai area yang memiliki kejelasan kebijakan terkait kripto dibanding wilayah lain.

Selain itu, rezim peraturan di masing-masing wilayah juga menunjukkan sikap pro terhadap perkembangan aset digital. Untuk menunjukkan keseriusannya, perusahaan sudah melakukan pembicaraan dengan bank investasi.

Jika IPO terlaksana, proses listing perdana saham Animoca Brands bakal menarik. Sebagai perusahaan yang berfokus pada bidang Web3 dan gaming, Animoca memiliki valuasi sebesar US$6 miliar atau sekitar Rp98,03 triliun lebih.

Animoca Brands Punya Rekam Jejak yang Baik di Hong Kong & Timur Tengah

Animoca sepertinya tidak akan menghadapi kesulitan berarti untuk menggelar IPO-nya. Pasalnya, Animoca sudah memiliki jejaring yang kuat baik di Hong Kong maupun Timur Tengah. Yat Siu, yang juga merupakan Executive Chairman di Animoca, ditunjuk sebagai anggota Satuan Tugas Khusus Pengembangan Web3 di Hong Kong.

Ia bersama belasan anggota tidak resmi lainnya bakal memberikan rekomendasi terkait pengembangan Web3 secara berkelanjutan.

Sementara di Timur Tengah, pada Maret lalu, perusahaan sudah menjalin kolaborasi dengan King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) untuk membangun ekosistem Web3.

Kedua belah pihak sepakat untuk membangun hub Web3 secara offline di Riyadh sebagai sarana inkubasi bagi startup Web3 dan blockchain di wilayah tersebut.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali go public, beberapa tahun lalu Animoca sempat menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Australia (ASX). Namun, statusnya dihapus pada tahun 2020 karena dinilai melanggar aturan listing, termasuk keterkaitan Animoca di sektor kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juni 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juni 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juni 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori