Trusted

Binance Jadi Bursa dengan Dana Cadangan Bitcoin Terbanyak; Apa Pengaruhnya pada Harga BTC?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BTC diperdagangkan seharga US$16.050 pada 21 November.
  • Indikator SOPR Bitcoin baru-baru ini menguji batas terendahnya (lowest bound) sejak bulan Maret 2020.
  • Jika Bitcoin bisa bergerak di atas level US$16.796, maka level tersebut bisa berfungsi sebagai titik support yang kuat.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) telah mencapai titik tertinggi yang lebih rendah (lower high) akibat ketidakpastian ekonomi makro yang masih membayangi pasar kripto yang lebih luas.

Ketidakpastian ekonomi makro, perang antar bursa kripto, hingga keraguan investor terus menekan aksi harga BTC. Pada 21 November lalu, Bitcoin diperdagangkan di level US$16.050, alias turun hampir 3% dalam grafik hariannya.

Tapi, meskipun kepercayaan investor pada bursa terpusat (CEX) semakin berkurang, Binance tetap dapat mempertahankan posisinya di peringkat teratas. Menariknya lagi, keterpurukan yang terjadi di pasar kripto ternyata justru membawa dampak positif bagi Binance karena mereka sekarang menjadi bursa dengan dana cadangan Bitcoin terbanyak.

Binance Jadi Bursa dengan Cadangan Bitcoin Terbanyak

Selama ini, platform yang menempati posisi teratas dalam hal cadangan Bitcoin adalah Coinbase Pro. Namun, runtuhnya pasar belum lama ini ternyata berhasil memberikan Binance kesempatan untuk mengambil alih posisi Coinbase.

Meskipun prestasi ini menunjukkan betapa kuatnya kedudukan Binance selama periode bearish makro ini. Tapi, apakah pengaruhnya terhadap harga BTC?

Bitcoin Exchange Reserves | Source: CryptoQuant
Dana Cadangan Bitcoin di Bursa | Sumber: CryptoQuant

Dikarenakan pasar kripto masih dilanda sentimen negatif, cadangan di sebagian besar bursa lainnya juga ikut turun. Tapi sebaliknya, Binance justru berhasil melampaui Coinbase Pro dan mengambil alih posisi sebagai pemilik cadangan Bitcoin terbanyak, yaitu 584.083 BTC. Sedangkan, Coinbase berada tepat di belakangnya dengan capaian 533.048 Bitcoin. Sementara itu, Bitfinex, Gemini, dan Kraken menempati posisi ketiga, keempat, dan kelima.

Dengan cadangan bursa Binance yang menempati posisi teratas, maka hal ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa bos Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, kemungkinan memainkan peran penting dalam momentum pasar. Namun, jika CZ sedikit saja salah langkah atau melontarkan komentar buruk, maka hal yang sebaliknya bisa terjadi dan mempengaruhi seluruh pasar kripto.

Harga BTC Ambrol, tapi Banyak yang Jual Rugi

Di sisi lain, ada sebuah tren yang menarik untu kita perhatikan, yaitu kondisi ketika cadangan bursa Binance melonjak, hal yang sama juga menyebabkan kehancuran pada SOPR BTC. Sebagai informasi, Spent Output Profit Ratio (SOPR) BTC adalah indikator yang berfungsi mengukur rasio untung dan rugi sesuai dengan perubahan harga beli dan jual koin. Pada 13 November lalu, indikator ini telah anjlok ke titik 0,87.

Di hari yang sama, terpantau ada aktivitas sebanyak 140.000 BTC yang masuk ke bursa Binance. Alhasil, aktivitas fantastis ini membuat cadangan BTC di Binance melesat ke angka 586.488 dan sekaligus mencetak titik tertinggi baru sepanjang masa (ATH).

Bitcoin Exchange Reserves and SOPR | Source: CryptoQuant
Cadangan Bitcoin di Bursa dan SOPR | Sumber: CryptoQuant

Meskipun demikian, pada 19 November, SOPR Bitcoin sempat menguji batas terendahnya (lowest bound) sejak Maret 2020. Hal ini menandakan bahwa banyak holder BTC yang akhirnya menjual aset kripto tersebut meski harus mengalami kerugian.

Di samping itu, meskipun harga BTC berosilasi pada level terendah jangka panjang (long-term low), faktanya sejumlah analis masih tetap menaruh harapan mereka.

Sebut saja analis Will Clemente yang menekankan bahwa metrik holder jangka panjang (LTH) Bitcoin telah melonjak nyaris menyentuh level ATH; terlepas dari kenyataan bahwa telah terjadi tren turun yang sangat tajam selama satu tahun terakhir.

BTC total supply in loss held by LTH | Source: Twitter 
Total pasokan BTC dalam kerugian (supply in loss) yang dipegang oleh LTH | Sumber: Twitter

Tidak hanya itu, ternyata pasokan LTH juga berada pada titik ATH.

BTC total supply held by LTH | Source: Twitter 
Total pasokan BTC yang dipegang oleh LTH | Sumber: Twitter

Selanjutnya, jika harga Bitcoin dapat bertahan dengan konsisten di atas level US$16.796 di mana 1,2 juta alamat memiliki 1,1 juta BTC, maka level tersebut dapat menjadi titik support yang kuat.

Bitcoin BTC In/Out of Money Around Price Data From IntoTheBlock
Indikator Bitcoin In/Out of Money Around Price (IOMAP) | Sumber: IntoTheBlock

Meskipun demikian, nyatanya harga BTC sendiri saat ini tidak memiliki level support yang kuat. Jadi, jika nantinya tren bearish yang justru berhasil menyeret harganya turun lebih dalam lagi. Maka, BTC harus menguji level terendah jangka panjangnya di sekitar level US$11.000.

PENYANGKALAN

BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.

Bagaimana pendapat Anda tentang cadangan BTC Binance dan harga BTC? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori