Harga Bitcoin tetap dalam fase konsolidasi, yang sekilas mungkin terlihat bearish. Namun, setup ini sebenarnya menunjukkan potensi bullish.
Aset kripto ini mendapat dukungan kuat dari long-term holders (LTHs), kelompok kunci yang biasanya memengaruhi pergerakan pasar besar. Dengan dukungan ini, BTC nampaknya siap untuk reli.
- Baca Juga: Kepemilikan Bitcoin Tesla Tingkatkan Pendapatan Q4 Sebesar US$600 Juta dengan Aturan Akuntansi Baru
Ketahanan Investor Bitcoin Adalah Kunci
Value Days Destroyed Multiple (VDDM) merupakan indikator penting untuk melacak tren pasar Bitcoin. Metrik ini membandingkan pengeluaran jangka pendek dengan rata-rata tahunan, dengan nilai tinggi (di atas 1,4) menunjukkan pasar yang memanas. Nilai ekstrem (di atas 2,9) secara historis menandai puncak siklus, menandakan potensi koreksi.
Saat ini, VDDM berada di 1,22, menunjukkan struktur pasar yang berbeda dari siklus sebelumnya.
Tidak seperti reli bull sebelumnya, volume token yang dihabiskan Bitcoin tetap relatif terkendali meskipun mencapai all-time high (ATH) baru. Kondisi ini menandakan reli yang lebih berkelanjutan, mengurangi risiko penjualan mendadak. Tanpa lonjakan ekstrem dalam VDDM, Bitcoin memiliki ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut. Mendukung argumen untuk tren naik yang berkelanjutan dalam waktu dekat.
Volume profit dan loss long-term holder Bitcoin memberikan wawasan penting lainnya tentang momentum pasar. Rasio antara dua metrik ini tetap sangat tinggi, menunjukkan bahwa sebagian besar LTHs mendapatkan keuntungan. Pola ini merupakan ciri khas dari fase pasar bull, di mana pasokan minimal dipegang dalam kerugian. Memperkuat tren akumulasi yang sedang berlangsung.
Selama long-term holders terus menahan BTC mereka, tekanan jual tetap rendah. Perilaku ini mendukung kemampuan Bitcoin untuk mempertahankan trajektori bullish-nya tanpa penurunan besar. Dengan pasokan LTH yang terbatas dalam kerugian, aset kripto ini berada pada posisi untuk mendapatkan keuntungan berkelanjutan. Meningkatkan kemungkinan pergerakan naik yang lebih panjang.
Prediksi Harga BTC: Tertinggi Baru di Depan Mata
Harga Bitcoin saat ini membentuk pola Parabolic Curve, struktur yang secara historis mendahului reli besar. Selama setahun terakhir, BTC telah membentuk tiga basis, karakteristik kunci dari setup ini. Fase berikutnya dari formasi ini menunjukkan breakout yang akan datang, yang dapat mendorong aset kripto ini jauh lebih tinggi.
Sebagai catatan, untuk bisa berada dalam kondisi itu, Bitcoin harus ditutup di atas US$110.000, yang akan menetapkan ATH baru. Pola Parabolic Curve menunjukkan potensi reli yang mirip dengan break basis sebelumnya, yang secara teoritis dapat mendorong BTC menuju US$185.661. Namun, target yang lebih praktis dan realistis menempatkan BTC di jalur untuk mencapai US$120.000 dalam waktu dekat.
Saat ini, level support kritis Bitcoin berada di US$92.324, harga yang telah mengalami pengujian beberapa kali sejak pertengahan November 2024. Kehilangan support ini tidak mungkin terjadi kecuali tekanan jual meningkat. Namun, jika BTC jatuh di bawah ambang ini, bisa turun menuju US$85.000, membatalkan pandangan bullish dan menunda keuntungan lebih lanjut.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin di bulan Februari 2025 mendatang? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.