Jesse Pollak, pencipta dan kepala Base, layer-2 Ethereum milik Coinbase, secara terbuka mengundang komunitas kripto untuk berbagi ide mengenai potensi token Base.
Perkembangan ini muncul hanya dua bulan setelah Coinbase mulai bekerja untuk sepenuhnya mengintegrasikan setiap token yang dibangun di Base.
SponsoredPertanyaan Token Dasar: Menghadiahi Pengguna atau Melindungi Pemegang Saham?
Pembicaraan ini muncul di tengah transformasi Coinbase menjadi Everything Exchange. Pada bulan Agustus, BeInCrypto melaporkan bahwa Coinbase berencana untuk memungkinkan perdagangan langsung untuk setiap token yang dibangun di Base, termasuk meme coin dan aset eksperimental, dengan efektif menghilangkan hambatan listing tradisional.
Integrasi tersebut dapat mendemokratisasi likuiditas untuk ribuan proyek on-chain sambil memperkenalkan lebih dari 100 juta pengguna pada token tahap awal.
Di tengah latar belakang ini, Jesse Pollak mengajak untuk berbagi ide, masukan, dan harapan untuk eksplorasi token Base.
“Kami membagikan ini secara terbuka agar kami bisa mendengarkan dan belajar dari kalian semua — dan saya sangat terkesan dengan masukan yang diterima hanya dalam dua minggu pertama,” ujarnya.
Permintaan ini memicu banyak proposal dari para builder, trader, dan anggota komunitas. Satu saran mendorong untuk memberi penghargaan kepada builder on-chain dan pengguna aktif, sementara yang lain mengusulkan peluncuran pada tahun 2025 untuk bertepatan dengan kondisi pasar puncak dan “menghindari tampilan pump and dump yang biasa.”
Ide terakhir tersebut membayangkan token yang menguntungkan kontributor jangka panjang. Ini akan memastikan akses yang adil bagi peserta institusional dan ritel serta bahkan memperkenalkan maskot untuk menyelaraskan identitas token.
Ini hanyalah dua contoh dari sekumpulan ide yang diusulkan pengguna Base chain kepada eksekutif kripto. Namun, Pollak dengan cepat meredakan spekulasi peluncuran yang akan segera terjadi.
SponsoredMeski demikian, keterbukaan tim Base menandai perubahan signifikan dalam cara pendekatan desain token. Berbeda dengan peluncuran diam-diam tradisional, jaringan ini beralih ke proses penciptaan bersama komunitas.
Namun di balik optimisme ini terdapat pertanyaan struktural yang lebih dalam. Apa yang terjadi ketika perusahaan yang terdaftar secara publik seperti Coinbase exchange meluncurkan native blockchain token?
Dilema Pemegang Saham di Balik Base Token
Menurut AJC, manajer riset perusahaan di Messari, token Base akan memperkenalkan teori permainan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam model generasi token kripto.
“Ini menandai pertama kalinya perusahaan yang diperdagangkan secara publik meluncurkan token. Secara tradisional, TGE dan airdrop memaksimalkan nilai token untuk investor dan tim swasta. Namun dinamika ini tidak ada dengan Base…tujuannya adalah memaksimalkan nilai pemegang saham,” terang AJC.
AJC berpendapat bahwa pemegang saham Coinbase tidak akan melepaskan hak token tanpa mendapatkan imbalan. Ini berarti bahwa model distribusi apa pun harus meningkatkan nilai perusahaan Coinbase.
Dia mengatakan tantangannya terletak pada merancang airdrop yang menyeimbangkan imbalan pengguna dengan manfaat pemegang saham. Perilaku yang berpotensi memberi imbalan menciptakan “nilai yang tahan lama,” seperti menggunakan aplikasi yang berhadapan dengan konsumen, creator coin, dan pengalaman sosial, daripada hanya mendorong metrik DeFi seperti volume perdagangan atau TVL (total value locked).
Sementara inisiatif token Base dapat membawa demam meme coin, ini juga bisa menjadi langkah strategis menuju penemuan token on-chain penuh. Namun, ini mungkin bergantung pada bagaimana token Base disusun dan kepentingan siapa yang akhirnya dilayani.
