Apa saja strategi yang bisa dilakukan demi mewujudkan industri play-to-earn (P2E) yang tidak hanya melahirkan nama besar, tetapi juga menciptakan industri yang berkelanjutan, tanya Ilman Shazhaev, CEO Farcana Metaverse.
Menurut Blockchain Game Alliance, game berbasis NFT tercatat mampu menghasilkan pendapatan hingga $2,32 miliar pada Q3 2021 saja. Sebagian besar proyek Play-to-Earn (P2E) yang baru diluncurkan, menjanjikan dunia virtual baru yang menarik. Inilah yang memikat investor dari seluruh dunia, dan akhirnya memasukkan ribuan dolar demi mendapatkan permainan baru.
Hanya segelintir proyek, itu pun jika ada, yang memiliki produk nyata untuk ditawarkan. Terlebih lagi, mayoritas dari mereka menitikberatkan nilai token hanya pada visi, bukan pada gameplay yang menarik dan ekonomi dalam game yang strategis. Alhasil, industi Play-to-Earn berisikan banyak sekali proyek-proyek prematur yang dibangun dengan tujuan utama dan strategi yang tidak tepat.
Jadi, apakah sebenarnya penyebab dari itu semua? Mengapa bisa terjadi hal demikian, dan langkah apa yang bisa kita ambil demi mewujudkan industri P2E yang lebih berkualitas dan berkelanjutan?
Play-to-Earn: Mari Berfokus pada Optimasi Produk
Masalah utama yang terjadi di industri P2E adalah bahwa sebagian besar proyek mengumpulkan dana dan menggunakannya untuk meluncurkan kampanye pemasaran besar-besaran. Namun, upaya tersebut tidak diimbangi dengan usaha untuk mengembangkan produk berkualitas yang sebenarnya. Pada saat yang sama, menciptakan produk dalam permintaan yang kaya dengan fitur-fitur baru adalah kunci untuk membuat game ini sukses dalam jangka panjang. Aspek itu juga akan menjaga arus masuk pengguna baru menjadi lebih stabil.
Semuanya perlu dimulai dengan riset. Pertama, tim-tim yang sengaja meluangkan waktu mereka demi mempelajari audiens mereka akan mendapatkan apresiasi berupa hadiah. Akan tetapi, aspek lain yang tidak kalah pentingnya yaitu menjaga keterlibatan anggota dengan mengajak komunitas untuk menguji permainan, kemudian mendapatkan umpan balik mereka mengenai uji coba tersebut. Setelah itu, mereka dapat menggunakan informasi itu untuk meningkatkan produk dan melayani kebutuhan pengguna dengan lebih baik.
Mengembangkan Model Tokenomics yang Berkelanjutan
Ketidakstabilan token adalah masalah krusial lainnya. Jika suatu proyek tidak memiliki daya tarik yang cukup dan tidak menyediakan banyak utilitas untuk token mereka sendiri, maka pemain pasti akan kehilangan minat. Nilai token akan tergerus dan game pun akan terlupakan.
Untuk sejumlah pemain, risikonya akan lebih tinggi daripada yang lainnya—khususnya, bagi orang-orang yang sedang berjuang dengan ekonominya atau dari negara berkembang. Saya bisa memberikan contoh dari kehidupan nyata. Seorang nelayan dari sebuah desa di Filipina mengesampingkan pekerjaan hidupnya untuk mendapatkan uang dalam permainan kripto. Opsi ini dapat melipatgandakan penghasilannya beberapa kali lipat. Bisakah kamu bayangkan kekecewaannya, ketika uang yang dia rencanakan untuk hidup selama beberapa bulan ke depan hangus begitu saja, karena tokenomics game yang tidak stabil?
Tim kami berupaya memperbaiki masalah ekonomi dalam game yang tidak stabil dengan menggunakan energi penambangan sebagai jaminannya. Para gamer bisa berpartisipasi dalam permainan battle royale dan mendapatkan Bitcoin asli ketika telah selesai ditambang oleh kapasitas internal Farcana.
Play-to-Earn: Kesimpulan
Metaverse akan menjadi dunia baru dalam jaringan internet masa depan yang akan mendorong semua orang untuk mengeksplorasi semesta baru di luar zona nyaman mereka. Semua orang akan secara bertahap memperluas jangkauannya di metaverse, sehingga bisa terhubung dengan siapa pun. Kita harus mendorong semua orang untuk terhubung satu sama lain. Hal itu sejalan dengan tujuan utama kreator dalam menciptakan jenis hiburan, konteks komunikasi, dan ruang belajar baru.
Tentang Penulis
Ilman Shazhaev adalah seorang CEO dari Farcana. Dia merupakan seorang techpreneur dengan pengalaman yang luas dalam meluncurkan proyek TI dan DeepTech. Shazhaev memiliki latar belakang manajemen TI, ilmu data, dan AI; Dia telah berhasil menghasilkan 30 publikasi ilmiah dan memiliki 10 paten yang terdaftar. Pada tahun 2022, Ilman meluncurkan produksi proyek GameFi berbasis blockchain Farcana. Proyek tersebut adalah sebuah game P2E triple-A pertama dengan pool hadiah BTC, pasar NFT miliknya sendiri, dan mode battle royale. Proyek ini telah memperkenalkan model Play to Hash (P2H) baru, yang mana ekonomi game tersebut didukung oleh tingkat hash-nya sendiri. Pada akhirnya, konsep ekonomi tersebut bisa menghasilkan stabilitas dan transparansi yang lebih baik.
Punya pertanyaan mengenai game play-to-earn atau ada hal lain yang ingin kamu sampaikan? Jangan sungkan untuk mengirimi kami via email atau bergabung di saluran diskusi kami di Telegram. Kamu juga bisa temukan kami di Tik Tok, Facebook, atau Twitter.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.