Lihat lebih banyak

Mantap Hijrah ke Web 3.0, Aplikasi Peramban Opera Tambahkan Dukungan terhadap 8 Blockchain

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Opera akan menawarkan dukungan terhadap 8 jenis blockchain.
  • Solana dan Polygon adalah bagian dari ekosistem yang tersedia bagi para pengguna dari aplikasi peramban tersebut.
  • Integrasi baru ini bakal membantu pertumbuhan adopsi kripto yang lebih besar lagi untuk industri ini.
  • promo

Sebanyak 380 juta pengguna Opera akan segera dapat mengakses 8 macam blockchain dari aplikasi peramban tersebut secara langsung.

Opera telah mengumumkan dukungan bagi berbagai blockchain utama dalam ekosistem kripto. Jaringan blockchain yang mereka pilih, antara lain Bitcoin, Nervos, Celo, IXO, Polygon, StarkEx, Ronin, dan Solana.

Opera juga mengatakan bahwa penggunanya bisa mengakses ekosistem dApp Polygon dan Solana, sekaligus “manfaat dari DeFi Layer 2 melalui DiversiFi yang didukung StarkWare.”

Alasannya, karena penambahan dukungan ini memungkinkan pengguna aplikasi peramban ini memiliki akses yang tak dibatasi terhadap fitur keamanan dan desentralisasi dari protokol layer 1, seperti Ethereum.

Integrasi Opera dengan Layer 2 adalah Strategi Kunci

“Integrasi dari beberapa blockchain dan khususnya Layer 2 adalah strategi kunci dalam misi Opera untuk tetap chain agnostic dan menjembatani jutaan pengguna ke Web3 secara mulus, dan melakukan hal-hal tersebut dengan langkah yang sadar lingkungan,” bunyi kiriman blog perusahaan aplikasi peramban ini.

“Rata-rata pengguna web mungkin masih ragu untuk mencoba Web3, namun [dengan] integrasi Solana, Polygon, dan lainnya pada peramban seluler kami, mereka sekarang bisa mengakses teknologi-teknologi tersebut dari peramban yang aman dan familier, namun memberikan pengalaman Web3 khusus,” ujar Jorgen Arnesen, EVP of Mobile di Opera.

DApps dari Polygon akan bisa diakses dari Crypto Browser Project yang tersedia di Android dan PC. Sementara itu, blockchain lainnya bakal tersedia dalam beberapa bulan ke depan.

Opera pertama kali mengumumkan keinginannya terjun ke industri kripto di tahun 2018. Mereka mulai mengesahkan kerja sama dengan sejumlah blockchain ternama dalam dunia kripto. Opera menjadi aplikasi peramban pertama yang terintegrasi dengan dompet kripto dan menawarkan dukungan pada Web3 di tahun yang sama.

Di bulan Januari, Opera meluncurkan versi uji coba dari Crypto Browser Project untuk gawai seluler dan komputer. Penawaran baru ini dirancang untuk menjadi sebuah pengalaman kripto yang intuitif dan mulus; dengan dukungan dApp, serta Crypto Corner non-kustodian.

“Pada akhirnya Web3 sedang dalam perjalanan untuk menjadi teknologi web arus utama dan pengguna tidak perlu tahu bahwa mereka berinteraksi dengannya. Mereka perlu mendapatkan pengalaman pengguna yang superior dan manfaat nyata,” pungkas Arnesen.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Wahid.jpg
Wahid Pessarlay
Wahid senang menulis, terutama tentang kripto dan blockchain. Ia memulai perjalanan blogging-nya di tahun 2017 dan beralih ke kripto di 2019. Wahid tertarik dengan teknologi, catur, dan DeFi. Ia ingin mempromosikan konsep desentralisasi kepada semua orang di dunia ini.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori