Mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes, memprediksi bull cycle crypto atau siklus bullish kripto saat ini akan bertahan hingga tahun 2028. Ia menyampaikan pandangan tersebut di Konferensi WebX Tokyo (25 Agustus), menekankan dorongan strategis pemerintah AS untuk mengarahkan arus dolar global melalui stablecoin.
Pemerintah AS Bidik Kontrol Pasar Eurodollar
Hayes menjelaskan bagaimana defisit fiskal besar-besaran Amerika mendorong ambisi kebijakan stablecoin-nya dalam konferensi WebX di Tokyo pada 25 Agustus, saat sesi pembukaan.
Hayes memprediksi, AS berupaya menyalurkan pasar Eurodollar senilai US$10–13 triliun ke dalam ekosistem stablecoin yang dikendalikan pemerintah. Menteri Keuangan Scott Bessent akan menekan negara-negara di seluruh dunia untuk mengadopsi stablecoin AS. Pendekatan diplomatik ini mirip dengan taktik ekspansi mata uang di masa lalu.
Stablecoin memberikan Washington kendali yang belum pernah ada sebelumnya atas simpanan dolar lepas pantai yang sebelumnya berada di luar pengawasan AS. Penerbit stablecoin harus menahan cadangan di bank-bank Amerika dan membeli obligasi Treasury dengan dana yang diterima. Mekanisme ini memberikan pemerintah pembeli utang yang terjamin sekaligus memungkinkan kontrol atas kebijakan moneter.
Hayes menerangkan bahwa melalui sistem ini, Bessent bisa melewati Federal Reserve untuk memengaruhi suku bunga jangka pendek. Sang analis meramal pasokan stablecoin akan mencapai US$10 triliun seiring suku bunga Fed Funds turun ke 2%. Kondisi ini diyakini akan menopang bull cycle hingga tahun 2028.
Platform DeFi Siap Serap Arus Masuk Fantastis
Hayes menyoroti empat proyek DeFi yang menjanjikan: Ethena, Hyperliquid, Ether.Fi, dan Codex. Platform-platform ini akan menyediakan peluang imbal hasil yang tidak tersedia dalam sistem perbankan tradisional. Masuknya likuiditas stablecoin dalam jumlah besar akan membuka kemungkinan investasi baru di ranah decentralized finance (DeFi).
- Baca Juga: Arthur Hayes Ramal Bitcoin Bisa Sentuh US$250.000 jika The Fed Beralih ke Quantitative Easing
Platform media sosial seperti Facebook dan X juga diperkirakan akan menawarkan akun dolar bagi negara-negara di Global South. Perkembangan ini bisa menciptakan tambahan permintaan obligasi Treasury hingga US$4 triliun, sekaligus melemahkan kontrol mata uang nasional. Hayes menggambarkan transformasi ini sebagai “peluang pasar sekali dalam seabad” yang sebanding dengan era John Rockefeller.
Hayes juga mengimbau para investor untuk memantau arus modal dari centralized exchange (CEX) ke platform terdesentralisasi. Ekosistem stablecoin yang semakin berkembang akan memungkinkan hadirnya layanan keuangan inovatif yang sebelumnya mustahil diwujudkan dalam kerangka perbankan tradisional.
Bagaimana pendapat Anda tentang ramalam Hayes ihwal bull cycle crypto yang akan bergulir sampai dengan tahun 2028 mendatang ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
