Analis mengerek target harga Bitcoin (BTC) menjadi US$112.000, menyusul adanya lonjakan arus masuk exchange-traded fund (ETF).
Peningkatan aktivitas ini menunjukkan sentimen bullish di kalangan investor institusional, yang berpotensi mendorong jawara kripto ini ke level puncak baru.
Analis SpotOnChain melaporkan adanya arus masuk yang signifikan ke ETF Bitcoin. Arus masuk bersih Bitcoin berubah menjadi positif, dengan desakan dana sebesar US$39 juta, membalikkan volume yang sebelumnya lemah.
Sebaliknya, ETF Ethereum justru mengalami arus keluar bersih dalam dua hari berturut-turut, dengan ETHE Grayscale mengalami arus keluar sebesar US$20 juta, sementara ETF Ethereum lainnya mencatatkan arus bersih nol.
Arus masuk positif terjadi ketika basis biaya investor ETF Bitcoin lebih tinggi dari harga Bitcoin itu sendiri. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju menyatakan bahwa basis biaya untuk “Dompet Kustodian Baru/ETF” adalah US$62.000, sementara Bitcoin diperdagangkan di level US$57.000.
Arus Masuk ETF Bitcoin Bakal Memantik Peningkatan Harga
Menurut David Puell, Research Associate Ark Invest, kondisi pasar ini menunjukkan bahwa rerata investor ETF mungkin mengalami kerugian. Namun, perspektif historis memperkuat potensi untuk adanya pertumbuhan yang signifikan
“Jika diukur berdasarkan harga puncak tahunan Bitcoin, persentase penurunan harga pada tahun 2024 masih menunjukkan jenis koreksi yang secara historis terkait dengan tren utama bullish Bitcoin, seperti yang terlihat pada tahun 2016 dan 2017,” ujar Puell.
Konvergensi peningkatan arus masuk ETF, akumulasi institusional, dan pola historis berkontribusi pada konsensus di antara analis bahwa Bitcoin siap untuk reli secara signifikan.
Miky Bull misalnya, meningkatkan target harga Bitcoin-nya menjadi US$112.000, yang mencerminkan keyakinannya terhadap potensi aset kripto ini untuk melewati harga tertinggi sebelumnya.
“Bitcoin menuju target pertama sebesar US$112.000 tahun ini. Sejarah memang bakal terulang. Pada Q4 tahun 2016 dan 2020 pasca halving, kita menyaksikan awal reli parabolic menuju puncak siklus,” tegas Bull.
Analisisnya menunjukkan pada pergerakan harga Bitcoin yang cyclical, terutama setelah peristiwa halving yang mengurangi imbalan miner dan mendahului kenaikan harga yang substansial. Lonjakan arus masuk ETF baru-baru ini dapat berfungsi sebagai katalisator, yang memengaruhi investasi dan adopsi.
Bagaimana pendapat Anda tentang optimisme analis yang mengerek target harga Bitcoin (BTC) menjadi US$112 ribu karena adanya arus masuk bersih ke ETF Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.