Token ASTER sedang mengalami minggu breakout, melonjak lebih dari 12% dalam 24 jam terakhir dan menjadi decentralized exchange (perps DEX) permanent teratas secara global, dengan volume perdagangan sebesar US$12 miliar.
Peluncuran Tahap 4 – Aster Harvest dan keputusan Coinbase menambahkan ASTER ke Listing Roadmap mereka telah menyalakan kembali optimisme bahwa proyek ini dapat mencapai kembali all-time high (ATH) sebelumnya, meskipun harganya tetap 53% di bawah level tertinggi.
SponsoredFase 4: Tonggak Penting dalam Perjalanan Ekspansi Aster
Menurut pengumuman resmi dari proyek tersebut, Tahap 4, yang diberi judul Aster Harvest, telah resmi dimulai. Tahap ini akan mengalokasikan tambahan 1,5% dari total pasokan ASTER, yang akan didistribusikan merata selama enam pekan (0,25% per pekan).
Pada saat yang sama, Aster DEX telah menaikkan tingkat buyback menjadi US$7.500 per menit, menandakan komitmen kuat terhadap pengendalian pasokan dan stabilitas harga jangka panjang.
Faktor pendorong utama lainnya berasal dari Coinbase, yang telah menambahkan ASTER ke daftar roadmap resmi mereka. Langkah ini tidak hanya memberikan efek publisitas yang kuat tetapi juga membuka peluang masuknya modal institusional ke AS setelah ASTER mendapatkan listing penuh di exchange AS.
Saat ini, Aster DEX memimpin semua decentralized perpetual exchanges (perp DEXs) dalam volume perdagangan harian, dengan lebih dari US$12 miliar dalam volume berdasarkan data DeFiLlama. Pertumbuhan ini menunjukkan dominasi Aster yang semakin meningkat di segmen futures perpetual, sektor yang semakin dianggap sebagai “tulang punggung” dari DeFi generasi berikutnya.
Kombinasi program buyback yang agresif dan kemungkinan listing di Coinbase dapat bertindak sebagai katalis ganda, mendorong ASTER keluar dari fase konsolidasi berkepanjangan dan masuk ke siklus pertumbuhan baru. Namun, likuiditas pasar dan sentimen yang lebih luas masih menjadi risiko dalam jangka pendek.
SponsoredAnalisis Teknikal: Tanda-Tanda Breakout Dari Ascending Triangle
Dari sudut pandang teknis, beberapa analis telah mencatat momentum bullish yang terbentuk di chart ASTER/USDT. Menurut salah satu pengamat pasar, pola segitiga simetris sedang muncul, dengan rebound kuat dari zona support Point of Control (PoC). Breakout sukses di atas resistance segitiga dapat memicu reli bullish yang kuat.
Seorang analis lain di X menyoroti konsolidasi harga dalam segitiga menaik, dengan resistance di sekitar US$1,16 dan support sekitar US$1,09. Pergerakan jelas di atas US$1,29 dapat membatalkan struktur bearish sebelumnya dan membuka jalan menuju target yang lebih tinggi.
“Skenario yang paling mungkin sekarang adalah breakout bersih di atas US$1,16, diikuti dengan retest yang mengubah zona menjadi support. Memegang level itu akan mengonfirmasi kekuatan breakout dan membuka jalan menuju US$1,19 > US$1,29,” papar analis tersebut.
Selain itu, analis Captain Faibik mengonfirmasi bahwa pola Falling Wedge akhirnya telah breakout setelah 50 hari konsolidasi, memberikan sinyal lain yang mendukung bias bullish jangka pendek.
Dengan volume naik dan beberapa indikator teknis menunjukkan potensi breakout, Aster DEX nampak berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya. Tak kalah penting, whale Aster telah mengumpulkan token senilai US$53 juta, mengindikasikan kepercayaan yang diperbarui dan potensi pertumbuhan di pasar.
Tetap saja, zona US$1,29–US$1,35 akan menjadi ujian penting untuk menentukan apakah ASTER memiliki cukup momentum untuk menantang ATH sebelumnya.
Pada waktu publikasi, ASTER sedang diperdagangkan pada US$1,06, turun 3,9% dalam 24 jam terakhir, setelah sempat melonjak di atas US$1,16. Harga saat ini masih 53% di bawah ATH sebelumnya.