Paul Atkins, Ketua SEC yang baru diangkat, akan tampil di acara Crypto Roundtable berikutnya. Pertemuan tentang kustodian kripto ini akan berlangsung pada hari Jumat (25/4).
Dalam upacara pelantikannya, Atkins menggambarkan prioritas utamanya sebagai memberikan kejelasan regulasi untuk aset digital. Dalam praktiknya, ini mungkin berarti akan ada lebih banyak produk institusional berbasis kripto, adopsi yang lebih luas, serta fleksibilitas yang lebih besar untuk proyek-proyek yang berbasis di AS.
Atkins Akan Bicara di Crypto Roundtable
Mulai hari Rabu, 23 April 2025, Paul Atkins resmi menjabat sebagai Ketua SEC AS dan berjanji akan menerapkan pendekatan yang berlandaskan prinsip (principled approach) dalam meregulasi industri kripto.
Ia merupakan penasihat awal di RSR dan memiliki eksposur aset kripto lebih dari US$6 juta. Fakta ini menunjukkan komitmennya pada industri ini. Pada hari Jumat, Atkins akan berbicara di Crypto Roundtable selanjutnya, berpotensi memberi gambaran baru mengenai visinya.
“Paul Atkins akan berbicara hari Jumat di Roundtable SEC soal perdagangan kripto — pernyataan publik pertamanya soal aset digital sejak menjabat sebagai Ketua,” ungkap Eleanor Terrett.
Adapun diskusi Crypto Roundtable sendiri telah berlangsung sejak akhir Maret, dan momen ini akan memberinya kesempatan untuk menguraikan prioritasnya.
Diskusi kali ini akan berfokus pada kustodian kripto, yang mungkin bakal membatasi cakupan jawaban Atkins, namun juga bisa menandakan kesediaannya untuk tampil lebih rutin di hadapan publik.
Terlepas dari apa yang akan ia sampaikan di Roundtable nanti, komunitas kripto sejatinya sudah punya gambaran soal isu-isu yang paling jadi sorotannya. Misalnya, kasus Ripple vs SEC yang hampir rampung, namun masih menunggu persetujuan akhir darinya.
Komisi juga perlu memutuskan 72 proposal ETF altcoin, yang akan menambah daftar pekerjaan Atkins dalam waktu dekat.
Untuk soal visi spesifik, belum terlihat jelas bagaimana ia akan membedakan diri. Rezim Trump sendiri telah membentuk arah regulasi kripto dengan pendekatan laissez-faire. Siapa pun yang menduduki posisi ini kemungkinan besar akan sejalan dengan nilai-nilai tersebut.
Wajah Baru SEC
Dalam pidato pelantikannya, Atkins mengkritik arah SEC di bawah Gary Gensler sebagai “menyimpang”, menekankan pentingnya “menjauhkan politik dari hukum sekuritas”. Ia juga menyuarakan ambisinya untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia. Semua poin ini selaras dengan prioritas regulasi kripto era Trump.
Namun, komitmen Atkins terhadap pendekatan ini juga memunculkan kekhawatiran di kalangan investor. Ia pernah menjabat sebagai Ketua SEC menjelang krisis keuangan 2008 dan mengundurkan diri tak lama sebelumnya.
Dalam beberapa tahun setelahnya, ia secara vokal menentang berbagai regulasi yang lahir pasca-krisis. Atkins bahkan menyalahkan pemerintah AS atas ambruknya FTX. Beberapa kalangan dalam komunitas khawatir ia bakal terlalu permisif terhadap aktor jahat di industri ini.
Pada akhirnya, Crypto Roundtable hari Jumat akan jadi aksi perdana Atkins dalam agenda terkait industri kripto. Terlepas dari pandangan pribadinya, SEC AS kini dihadapkan pada sejumlah isu mendesak yang harus segera diselesaikan.
Perdebatan seputar klasifikasi sekuritas masih jauh dari kata rampung. Pun belum jelas apakah SEC akan benar-benar melepaskan diri dari penegakan hukum terhadap kripto atau hanya mengambil posisi pasif. Seiring dengan Atkins mulai menyentuh isu-isu tersebut, komunitas akan mendapat kesempatan untuk mengamati secara langsung pandangan dan etos kriptonya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek industri kripto di bawah kepemimpinan baru SEC AS yang kini dinakhodai Paul Atkins? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
