Badan Pajak Swedia, Skatteverket, mengungkap adanya praktik crypto mining yang berjalan secara sembunyi-sembunyi di yurisdiksinya. Melalui investigasi yang berlangsung sejak tahun 2020 hingga 2023, otoritas pajak ini menemukan adanya entitas yang menyamarkan deskripsi bisnis mereka untuk mengakali tarif pajak.
Belasan perusahaan tersebut diduga memiliki utang pajak sebesar 990 juta krona Swedia (SEK), atau setara dengan sekitar US$90,96 juta. Laporan resmi yang dirilis oleh otoritas pajak setempat mengakui bahwa pemerintah sulit mendapatkan informasi yang akurat dan kredibel terkait aktivitas sebenarnya dari entitas tersebut.
“Para pelaku nakal menyembunyikan operasi mining aset digital dan mengeklaim bahwa mereka melakukan aktivitas non-mining yang sudah termasuk objek pajak,” tulis laporan tersebut.
Kepala Intelijen Skatteverket, Patrick Lillqvist, mengungkapkan bahwa perusahaan yang diinvestigasi memiliki strategi khusus untuk menyembunyikan bisnis mining mereka dengan berpura-pura menciptakan unit mata uang virtual baru guna mendapatkan insentif pajak.
Di Swedia, penjualan jasa yang termasuk sebagai objek kena pajak dapat dikenai tarif pajak yang lebih rendah. Sedangkan, kegiatan crypto mining tidak termasuk dalam objek pajak, sehingga tidak mendapat potongan tarif PPN.
Badan Pajak Swedia Soroti Potensi Pencucian Uang
Lillqvist juga menyoroti adanya potensi pencucian uang dari aktivitas ini. Pasalnya, tidak jelas bagaimana para pelaku bisa mengimpor rig untuk kebutuhan mining dan dari mana sumber dana mereka berasal. Selain itu, aset kripto yang dihasilkan juga berpotensi besar untuk penghindaran pajak melalui penjualan aset yang tidak dilaporkan.
Salah satu oknum bahkan mengaku kepada regulator bahwa mereka menjalankan bisnis pemrosesan data, dengan aktivitas yang berfokus pada penjualan daya komputasi untuk membuat film grafis dan mendukung artificial intelligence (AI).
“Namun, dari penyelidikan kami, 93% dari kegiatan entitas tersebut terkait dengan crypto mining, dan hanya kurang dari 1% bisnisnya berkaitan dengan klaim bisnis yang mereka sampaikan sebelumnya,” tambah Lillqvist.
Adapun temuan ini muncul setelah Bank Sentral Swedia menyatakan keinginannya untuk menjauhkan perdagangan kripto dari sistem keuangan. Gubernur Bank Sentral, Erik Thedeen, menegaskan bahwa aset kripto adalah instrumen yang tidak mungkin untuk dinilai dan pada praktiknya, murni didasarkan pada spekulasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.