Perusahaan teknologi raksasa asal Cina, Baidu, berencana akan membagikan NFT gratis melalui program airdrop. Tidak tanggung-tanggung, akan ada 20.000 buah NFT yang akan dibagikan oleh Baidu.
Baidu akan melangsungkan program NFT airdrop pada tanggal 10 Maret mendatang. NFT ini berbentuk karakter kartun yang dapat dipakai sebagai avatar oleh pemiliknya.
Menurut laporan dari media setempat, Baidu akan membagikan 8.888 buah NFT unik dari seri karakter “Talking Tom Cat” pada tanggal 10 Maret 2022 dan 12 Maret 2022 mendatang. Selain itu, Baidu juga akan memberikan 3.160 buah NFT karakter Ali the Fox gratis pada 16 Maret 2022 nanti. Tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun dari karakter Ali the Fox.
Bagi para pemburu airdrop bisa menemukan koleksi ini di jaringan blockchain mereka yang bernama Super Chain (sering ditulis juga Xuper Chain -red.). Para pengguna yang menghubungkan dompet Baidu Super Chain mereka dengan aplikasi Baidu akan menerima airdrop pada tanggal yang telah mereka tentukan.
Sebelumnya, Baidu juga pernah mendistribusikan koleksi NFT bertema Olimpiade di akhir bulan Februari.
Angka Permintaan NFT Tinggi di Cina
Cina memang terkenal sebagai negara penentang aset kripto garis keras. Pemerintah Cina sendiri telah memperingatkan perihal spekulasi pada aset NFT dan bermaksud untuk mengontrol penggunaannya di sana. Walaupun sudah muncul larangan berkali-kali, nyatanya hype NFT di kalangan masyarakat Cina masih tetap ada.
Baidu bukanlah satu-satunya perusahaan Cina yang memiliki ambisi terhadap NFT. Perusahaan telekomunikasi Cina, Tencent, juga telah meluncurkan NFT marketplace mereka tahun lalu. Di bulan Agustus 2021, mereka mempromosikan platform ini dengan menerbitkan 300 buah NFT dalam bentuk rekaman piringan hitam yang konsepnya berdasarkan acara talkshow selebritis Tencent, yakni Shisanyao.
Pada bulan yang sama, Alibaba ikut meluncurkan NFT marketplace miliknya sendiri, yaitu Blockchain Digital Copyright and Asset Trade.
Posisi NFT di Cina sepertinya masih belum jelas. Di bulan November lalu, media Partai Komunis, People’s Daily, pernah menerbitkan sebuah artikel yang mempertanyakan teknologi NFT. Bahkan, mereka menyebut tren NFT sebagai “zero-sum game yang digembar-gemborkan berlebihan oleh para investor dan pemodal industri kripto”. Namun, sebulan setelahnya, ada sebuah media milik pemerintah daerah Cina yang mencetak koleksi NFT-nya sendiri dan mendistribusikannya.
Prediksi Industri NFT
Meskipun pasar kripto terlihat agak loyo selama beberapa waktu terakhir, namun demam NFT masih belum pudar. Baru-baru ini, tercatat ada kenaikan angka penjualan harian NFT. Menurut laporan dari situs pemantau pasar NFT Nonfungible, angka penjualan NFT harian pada tanggal 9 Maret 2022 sebesar US$93 juta atau sekitar Rp1,328 triliun. Angka ini merupakan level tertinggi penjualan NFT dari sejak awal Oktober 2021 lalu.
CryptoSlam melansir bahwa koleksi NFT paling populer saat ini adalah CryptoBrokers dengan angka penjualan harian senilai US$7,3 juta di pasar sekunder.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.