Kantor Pengawas Mata Uang AS telah memberikan persetujuan awal bersyarat untuk piagam nasional Erebor Bank, membuka jalan bagi pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi dan kripto yang didukung oleh Palmer Luckey, Joe Lonsdale, dan Peter Thiel.
Keputusan ini datang hanya empat bulan setelah aplikasi Erebor dan mengikuti peluncuran GENIUS Act di Washington, yang menetapkan standar baru untuk penerbitan stablecoin. Bank ini merencanakan operasi digital-only dari Columbus dan New York, didukung oleh modal sebesar US$275 juta dan kerangka risiko yang konservatif.
SponsoredOCC Setujui Charter US$275 Juta Erebor
Kantor Pengawas Mata Uang (OCC), lembaga federal yang mengawasi bank nasional, memberikan wewenang awal dan bersyarat kepada Erebor untuk membentuk bank yang diberi piagam federal pada hari Rabu. Ini adalah persetujuan pertama di bawah Pengawas Jonathan Gould sejak penunjukannya pada bulan Juli, menandakan pergeseran menuju sikap regulasi yang lebih ramah inovasi.
Status ini memungkinkan para pendiri untuk mengumpulkan simpanan, merekrut staf, dan membangun infrastruktur sementara regulator memeriksa sistem mereka. Erebor harus menyelesaikan audit keamanan siber, modal, dan anti pencucian uang sebelum dibuka.
“OCC tetap berkomitmen pada sistem perbankan yang beragam yang mendukung inovasi yang bertanggung jawab,” ujar Gould dalam sebuah pernyataan. “Keputusan hari ini adalah langkah awal, bukan garis akhir.”
Setelah sepenuhnya berlisensi, piagam Erebor akan memungkinkan pemberian pinjaman, kustodi, dan pembayaran menggunakan jalur aset digital. Berkantor pusat di Ohio dengan kantor sekunder di New York, Erebor akan beroperasi terutama melalui platform seluler dan web. Pendukungnya termasuk Founders Fund, 8VC, dan Haun Ventures—semua aktif di bidang kripto dan fintech.
Sebelum diluncurkan, Erebor juga harus mendapatkan persetujuan dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), yang biasanya memakan waktu sembilan hingga sepuluh bulan. Analis mencatat bahwa pengawasan ganda OCC-FDIC dapat menetapkan standar kepatuhan baru untuk perbankan aset digital.
SponsoredUang Silicon Valley dan Kaitan Era Trump
Jaringan pendiri Erebor sangat terkait dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Silicon Valley dan politik. Co-founder Palmer Luckey, juga pendiri perusahaan teknologi pertahanan Anduril, dan Joe Lonsdale, co-founder Palantir dan kepala 8VC, telah menjadi pendukung terkenal Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden J.D. Vance. Keduanya menyumbang besar untuk kampanye Partai Republik selama siklus pemilu 2024.
Pendukung awal lainnya, Peter Thiel, tetap menjadi salah satu investor ventura konservatif paling terkemuka dan sekutu keluarga Trump. Pembentukan Erebor sejalan dengan upaya pemerintahan saat ini untuk melonggarkan hambatan regulasi bagi bank yang terlibat dalam aktivitas aset digital.
Pemimpin perusahaan, termasuk CEO Owen Rapaport dan Presiden Mike Hagedorn, mempertahankan independensi operasional dari investor mereka yang terkait politik. Namun, kehadiran pemodal terkenal seperti Founders Fund, 8VC, dan Haun Ventures telah menimbulkan pertanyaan tentang kecepatan persetujuan regulasi. Kritikus berpendapat bahwa bank ini diuntungkan dari akses yang menguntungkan ke lembaga federal, sementara pendukung mengklaim proses cepat ini mencerminkan desain kepatuhan Erebor yang kuat dan cadangan modal yang dalam.
Pasar Stablecoin US$312B Siap untuk Perubahan
Piagam ini dapat mengubah perbankan kripto AS dengan menghubungkan infrastruktur bank yang diasuransikan dengan keuangan blockchain. Di bawah GENIUS Act, bank yang menerbitkan stablecoin harus mempertahankan cadangan 100 persen dan mempublikasikan pengungkapan bulanan. Kerangka ini dapat mempercepat adopsi institusional dan pengujian pembayaran.
Jika Erebor mendapatkan lisensi akhir, ia mungkin bersaing dengan Anchorage Digital untuk penerbitan dan layanan kustodi stablecoin. Rencananya untuk memberikan pinjaman terhadap kripto atau perangkat keras AI dapat memperluas likuiditas bagi miner, pembuat pasar, dan perusahaan infrastruktur.
Kritikus, bagaimanapun, memperingatkan tentang favoritisme dan potensi konsentrasi risiko. Senator Elizabeth Warren menyebut persetujuan ini sebagai “usaha yang berisiko.” Namun, regulator menggambarkan langkah ini sebagai upaya untuk mengintegrasikan aset digital di bawah pengawasan ketat.
Menurut data dari CoinMetrics, pasar stablecoin telah tumbuh hampir 18 persen pada tahun 2025, mencapai kapitalisasi sekitar US$312 miliar. Analis di Galaxy Research meramalkan bahwa bank yang diatur dapat menguasai hingga 25 persen dari pasar ini pada akhir 2026 seiring dengan matangnya kerangka kepatuhan.
