Trusted

Tertekan Regulasi, Bank Portugal Batasi Transfer Aset Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Banco de Investimentos Globais (BiG) melakukan blokir transfer fiat ke platform aset kripto, sebut soal kepatuhan UE.
  • Portugal memperketat regulasi aset kripto, termasuk pajak 28% pada kepemilikan jangka pendek, berbeda dari masa lalu yang ramah kripto.
  • Bank-bank Eropa lainnya menunjukkan pendekatan beragam, dengan beberapa memperluas layanan kripto di bawah kerangka MiCA.
  • promo

Salah satu bank terbesar di Portugal, Banco de Investimentos Globais (BiG), telah memblokir transfer mata uang fiat ke platform kripto. Situasi itu menarik perhatian banyak pihak lantaran Portugal selama ini memiliki sikap terbuka terhadap aktivitas kripto.

Namun kondisi tersebut sepertinya merupakan keputusan independen dari BiG, lantaran beberapa lembaga perbankan lainnya belum membuat pengumuman serupa.

Apakah Sikap Portugal Terhadap Aset Kripto Berubah?

Sejak MiCA mulai berlaku lebih dari sepekan yang lalu di Uni Eropa, komunitas kripto berharap regulasi akan menjadi lebih jelas di wilayah tersebut. Namun nyatanya, kejelasan regulasi masih menjadi inti dari keputusan kontroversial BiG ini.

BiG mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk kepatuhan terhadap arahan dari Bank Sentral Eropa, Otoritas Perbankan Eropa, dan juga Bank Portugal.

Selain itu, entitas tersebut menyoroti komitmennya untuk memenuhi peraturan nasional anti pencucian uang dan pendanaan kontra-terorisme sebagai bagian dari perubahan kebijakan ini.

“Kripto tidak terhindarkan, bank sudah mati, dan penyalahgunaan kekuasaan ini hanya akan membuat lebih banyak orang sadar untuk memindahkan kekayaan mereka ke on-chain,” tulis seorang pengusaha kripto Portugal, José Maria Macedo di X (Twitter).

Ketika BiG mengambil sikap restriktif, bank besar Portugal lainnya, seperti Caixa Geral de Depósitos, terus memfasilitasi transfer fiat ke platform kripto. Kondisi ini menunjukkan bahwa pendekatan BiG belum menjadi standar di seluruh sektor perbankan Portugal.

Portugal, yang dulunya merupakan surga pajak bagi industri kripto, secara bertahap beralih ke pengawasan regulasi yang lebih ketat. Pada 2023, pemerintah memperkenalkan pajak keuntungan modal sebesar 28% pada kepemilikan aset kripto jangka pendek. Keputusan ini menandakan pergeseran dari pendekatan laissez-faire sebelumnya.

“Sementara bank Portugal lainnya masih ramah kripto, BiG berdiri sendiri dengan ini. Ini terjadi tepat setelah pajak kripto baru Portugal—28% pada keuntungan jangka pendek—yang baru saja mengguncang keadaan. Sepertinya lebih banyak orang akan beralih ke DeFi sekarang, karena BiG mendorong mereka ke arah itu,” tulis Mario Nawfar di X (sebelumnya Twitter).

Keputusan BiG mencerminkan tren regulasi yang lebih luas di seluruh Eropa, di mana Markets in Crypto Assets (MiCA) bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja terpadu untuk operasi aset digital di Uni Eropa. Namun, pendekatan yang dipilih oleh masing-masing negara sangat bervariasi terhadap MiCA.

Negara Uni Eropa Lain Ceritakan Kisah Berbeda

Di Republik Ceko, Gubernur Bank Nasional baru-baru ini mengusulkan penambahan Bitcoin ke cadangan devisa negara. Ia menggambarkannya sebagai strategi diversifikasi ketimbang investasi besar.

Sementara di Prancis, raksasa perbankan BPCE berencana menawarkan layanan Bitcoin dan kripto lainnya pada 2025 melalui anak perusahaannya Hexarq, sesuai dengan regulasi MiCA.

Tidak mau kalah, Deutsche Bank di Jerman memperkenalkan solusi Layer-2 untuk mengatasi masalah kepatuhan untuk blockchain publik.

Pada saat yang sama, Swiss mengambil pendekatan yang berbeda. Pada 2024, Bank Nasional Swiss menyatakan preferensi untuk aset tokenisasi daripada mata uang besutan digital bank sentral (CBDC).

Sektor perbankan Swiss lebih terbuka terhadap kripto, dengan St. Galler Kantonalbank memulai layanan perdagangan Bitcoin dan Ethereum untuk klien pada 2023.

Pembatasan yang terjadi pada BiG kontras dengan kondisi di Eropa yang lebih luas. Mengingat kerangka kerja MiCA yang baru berjalan justru menawarkan jaminan kepada bank di seluruh UE bahwa hanya platform aset kripto yang patuh yang akan beroperasi di wilayah tersebut.

Situasi ini membuat keputusan BiG untuk membatasi transaksi kripto di Portugal menjadi pengecualian. Karena banyak lembaga keuangan di Eropa semakin menjajaki peluang dalam aset digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang kebijakan terbaru yang dilakukan oleh salah satu bank Portugal yang membatasi transfer kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori