Trusted

Batasi Penarikan Dana, Benarkah Wyre Akan Tutup Operasi?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Wyre menerapkan batas penarikan dana maksimal 90% dari setiap akun pelanggan mulai dari 8 Januari 2023 kemarin.
  • Mereka mengklaim bahwa lewat langkah tersebut mereka bisa lebih menavigasi lingkungan yang pasar yang saat ini tengah bergejolak.
  • Menariknya, kabar tersebut terjadi di tengah desas-desus yang menyebutkan bahwa Wyre akan mengalami penutupan operasional.
  • promo

Wyre, platform pembayaran berbasis kripto, baru saja melakukan perubahan dalam mekanisme penarikan dana pelanggan. Perusahaan menerapkan batas penarikan dana maksimal 90% dari setiap akun pelanggan mulai 8 Januari 2023 kemarin. Wyre mengklaim, lewat langkah tersebut mereka bisa lebih menavigasi lingkungan yang pasar yang saat ini tengah bergejolak.

Aturan baru tersebut akan berjalan serentak pada seluruh akun pelanggan Wyre tanpa terkecuali. Menariknya, kabar tersebut terjadi di tengah desas-desus yang menyebutkan bahwa Wyre akan mengalami penutupan operasional.

Kabar tersebut semakin santer lantaran perusahaan juga melakukan perombakan jajaran kepengurusan. Sang Chief Executive Officer (CEO) Wyre, Ionnais Giannaros, ditunjuk menjadi Ketua Eksekutif sembari terus memberikan panduan dan dukungan pada perseroan.

Posisi Giannaros digantikan oleh Stephen Cheng, yang dalam keterangan perusahaan disebutkan bakal menduduki posisi CEO secara sementara di Wyre. Sepertinya, perusahaan memang tengah mengalami perubahan struktur bisnis secara menyeluruh. Pasalnya, Cheng sendiri sebelumnya menjabat sebagai Chief Risk Officer dan Chief Compliance.

“Kami sedang menjajaki opsi strategis untuk perusahaan guna mewujudkan misi perusahaan untuk menyederhanakan dan merevolusi ekosistem pembayaran global,” jelas keterangan Wyre dalam utas Twitter.

Wyre Dikabarkan Bakal Menutup Operasi

Wyre Batasi Penarikan Dana Pelanggan

Menapaki awal tahun di 2023, bisnis Wyre sudah terlihat lesu. Hancurnya harga kripto membuat suntikan dana yang seharusnya diterima oleh perusahaan di akhir tahun lalu urung dilakukan. Hal itu diduga oleh banyak pihak menjadi salah satu penyebab munculnya kabar kegagalan perusahaan.

Mundur ke belakang, pada April 2022, perusahaan jaringan pembayaran dan belanja online Bolt mengumumkan perjanjan definitif untuk mengakuisisi Wyre. Aksi strategis tersebu ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022 kemarin.

Founder sekaligus Ketua Eksekutif Bolt, Ryan Breslow, kala itu mengungkapkan bahwa akuisisi yang akan dilakukan merupakan wujud dari ambisi perusahaan untuk menghadirkan kripto sebagai pusat pembayaran. Langkah strategis tersebut dipercaya akan dapat mengakselerasi upaya Bolt untuk mendemokratisas perdagangan.

“Hal tersebut akan menjadi bukti kuat dalam penggabungan mata uang kripto dan aktivitas perdagangan,” jelasnya.

Namun, ternyata rencana itu tidak berjalan mulus. Pada September 2022, Bolt membatalkan rencana anorganik mereka, yang pada akhirnya gagal membuat Wyre menerima US$1,5 miliar sebagai dana akusisisi.

Kehancuran pasar akibat crypto winter yang berkepanjangan dituding menjadi salah satu alasan Bolt untuk mundur dari niatan awalnya. Meskipun Bolt menyatakan akan tetap meneruskan kemitraan secara komersial, tapi tetap saja perusahaan batal untuk “mengawinkan” dua entitas yang berbeda di dalam satu payung yang sama.

Empat bulan kemudian, dalam sebuah laporan, disebutkan bahwa Giannaros sudah menyampaikan bahwa perusahaan akan melepaskan bisnis dalam beberapa minggu ke depan.

“Kami akan terus melakukan semua yang bisa dilakukan. Namun saya Ingin setiap orang mempersiapkan diri untuk fakta bahwa kami perlu melepaskan bisnis,” tulis Giannaros.

Pangkas 75 Orang Karyawannya

Sebelumnya, pada awal bulan di tahun ini juga, Wyre dikabarkan telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) 75 orang karyawannya. Konon, setelah hal itu dilakukan, Wyre akan mengalami penutupan operasional.

Kuat dugaan, beberapa langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan merupakan salah satu upaya untuk menjaga bisnisnya tetap berjalan. Karena dalam kebijakan terbarunya disebutkan bahwa perusahaan menghargai dukungan dan sentimen positif dari komunitas dan ekosstem kripto saat Wyre mengejar opsi yang memungkinkan untuk berkembang sembari menegaskan bahwa operasional perusahaan akan berlanjut.

Masalah Wyre nampaknya tak berhenti di sana. Pasca pengumuman pembatalan akuisisi oleh Bolt, MetaMask, yang merupakan salah satu platform wallet populer, turut mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan kerja sama dengan Wyre.

Melalui sebuah utas Twitter, dijelaskan bahwa Wyre telah dihapus dari agregator pembayaran MetaMask. Namun, untuk platform lainnya; seperti MoonPay, Transak, maupun Sardine masih tersedia di Apple Pay, kartu debit, dan juga transfer bank.

Bagaimana pendapat Anda tentang pembatasan penarikan dana yang dilakukan oleh pihak Wyre? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori