Stochastic oscillator adalah indikator teknikal yang umum trader gunakan dalam trading crypto. Indikator ini berguna dalam analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pergerakan harga dari cryptocurrency. Osilator stokastik adalah indikator momentum yang membandingkan harga penutupan aset tertentu dengan rentang harganya selama periode waktu tertentu.
Sebelum menggunakannya, mari mengenal lebih jauh mengenai stochastic oscillator dan bagaimana cara membaca indikator ini dalam trading cryptocurrency.
Exchange Terbaik untuk Trading Crypto
Beli Koin Crypto Pakai Kartu
Biaya Trading GratisDaftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Fitur Copy Trading CryptoTrading Crypto Tanpa KYC
Aplikasi copy trading terbaikApa itu Stochastic Oscillator?
Stochastic oscillator adalah indikator teknikal yang berguna untuk mengidentifikasi momentum pergerakan harga cryptocurrency. Indikator ini adalah jenis osilator momentum yang membandingkan harga penutupan aset tertentu dengan rentang harganya selama periode waktu tertentu.
Orang yang pertama kali memperkenalkan Stochastic oscillator adalah George C. Lane pada tahun 1950-an. Lane mengembangkan indikator ini untuk trading saham. Akan tetapi, indikator teknikal analisis ini juga menjadi sangat populer dalam trading crypto.
Stochastic oscillator awalnya bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) pada pasar. Namun, sejak itu indikator ini telah berkembang menjadi alat yang lebih serbaguna yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi momentum pergerakan harga. Saat ini, banyak trader menggunakan stochastic oscillator sebagai salah satu indikator teknikal utama dalam trading crypto.
Cara Perhitungan Stochastic Oscillator
Osilator stokastik memiliki dua garis; garis %K dan garis %D. Pertama, garis %K adalah garis utama yang berguna untuk menunjukkan momentum pergerakan harga. Selanjutnya, garis %D adalah rata-rata bergerak (simple moving average) dari garis %K dan berguna untuk mengecilkan fluktuasi pada garis %K.
Rumus %K dalam stochastic adalah:
%K = 100 x [(harga penutupan terakhir – harga terendah selama n periode) / (harga tertinggi selama n periode – harga terendah selama n periode)]
Di mana:
- Harga penutupan terakhir adalah harga penutupan terakhir dari periode waktu tertentu
- Harga terendah selama n periode adalah harga terendah yang terjadi pada periode waktu tertentu
- Harga tertinggi selama n periode adalah harga tertinggi yang terjadi pada periode waktu tertentu
- n adalah jumlah periode waktu yang digunakan dalam perhitungan
Sementara itu, rumus %D dalam stochastic adalah:
%D = 100 x (simple moving average dari garis %K selama n periode)
Di mana:
- %K adalah garis utama yang digunakan untuk menunjukkan momentum pergerakan harga
- n adalah jumlah periode waktu yang digunakan dalam perhitungan
Kisaran waktu yang trader tentukan biasanya mulai dari harian, mingguan ataupun bulanan. Mengapa demikian? Karena indikator stochastic ini lebih cocok untuk tipe trader dengan gaya trading swing.
COBA TRADING DI EXCHANGE POPULER
Jenis Stochastic Oscillator
Fast stochastic adalah versi osilator stokastik yang menghitungnya menggunakan kerangka waktu yang lebih pendek. Hal ini membuatnya lebih sensitif terhadap perubahan harga dan dapat menghasilkan sinyal trading lebih banyak dibandingkan dengan osilator stokastik standar. Namun, ini juga dapat lebih rentan terhadap sinyal palsu dan memerlukan interpretasi yang hati-hati.
Setelah dihitung, trader dapat menggunakan fast stochastic untuk mengidentifikasi momentum pergerakan harga dan menentukan posisi beli atau jual pada pasar. Namun, seperti halnya dengan stochastic oscillator standar, trader harus menggunakan fast stochastic bersamaan dengan indikator teknikal lainnya dan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi.
Sementara itu, slow stochastic adalah versi dari osilator stokastik yang menghitungnya dengan menggunakan kerangka waktu yang lebih panjang. Hal ini membuatnya kurang sensitif terhadap perubahan harga dan dapat menghasilkan sinyal trading yang lebih sedikit dibandingkan dengan fast stochastic. Namun, ini dapat lebih dapat diandalkan dan kurang rentan terhadap sinyal palsu. Seperti dengan setiap indikator, slow stochastic harus digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lainnya dan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi.
Cara Baca Stochastic Oscillator
Secara umum, indikator Stochastic mempunyai 3 area, yaitu area atas, tengah dan bawah, pembagian ini berdasarkan skala 0 sampai 100. Area atas ada pada skala 80 sampai 100, ini adalah area jenuh beli (overbought).
Area tengah ada pada skala 20 sampai 80 atau biasa trader sebut neutral area. Kemudian yang terakhir area bawah ada pada skala 0 sampai 20 atau area jenuh jual (oversold). Sederhananya Stochastic ini bisa memberikan trader informasi apakah suatu saham berada dalam kondisi jenuh beli atau jenuh jual.
Saat trading dengan stokastik, aturan umum adalah untuk membeli ketika garis %K melewati di atas garis %D dan menjual ketika garis %K melewati di bawah garis %D. Nah di sinilah trader perlu memahami yang namanya golden cross dan death cross sebagai sinyal dalam trading crypto.
Golden cross pada stochastic adalah kondisi ketika garis %K memotong garis %D dari bawah ke atas. Ketika terjadi golden cross di kondisi oversold (area bawah), hal ini dapat menunjukkan sinyal beli yang kuat.
Sementara itu, death cross pada stochastic adalah kondisi ketika garis %K memotong garis %D dari atas ke bawah. Ketika terjadi death cross di kondisi overbought (area atas), hal ini dapat menunjukkan sinyal jual yang kuat.
Namun, seperti halnya dengan semua indikator teknikal, trader harus menggunakan stochastic bersamaan dengan indikator teknikal lainnya dan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi dan tidak hanya mengandalkan satu indikator saja.
Kelebihan Indikator Stokastik
Beberapa kelebihan dari stochastic oscillator dalam trading crypto antara lain:
- Dapat membantu trader mengidentifikasi momentum pergerakan harga dari cryptocurrency
- Dapat membantu trader mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada pasar
- Dapat digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lainnya dan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi
Namun, trader harus tetap berhati-hati karena stochastic oscillator tidak sempurna dan dapat menghasilkan sinyal palsu. Oleh karena itu, penggunaannya harus selalu dikombinasikan dengan indikator teknikal lainnya dan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang lebih bijak.
Kekurangan Indikator Stokastik
Penting untuk mencatat bahwa indikator stokastik tidak sempurna dan dapat menghasilkan sinyal palsu. Oleh karena itu, trader harus menggunakannya bersamaan dengan indikator teknikal lainnya dan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi.
Indikator Teknikal Pelengkap
Indikator teknikal lainnya yang dapat trader kombinasikan dengan stochastic dalam trading crypto antara lain:
- Moving Average (MA): dapat membantu trader mengidentifikasi tren pergerakan harga dan menentukan level support dan resistance.
- Relative Strength Index (RSI): mengukur kekuatan momentum pergerakan harga dan dapat membantu trader mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada pasar.
- Bollinger Bands: dapat membantu trader mengidentifikasi volatilitas pasar dan menentukan level support dan resistance.
- Moving Average Convergence Divergence (MACD): mengukur perbedaan antara dua moving average dan dapat membantu trader mengidentifikasi tren pergerakan harga.
Trader harus menggunakan beberapa indikator teknikal bersamaan dengan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi. Penggunaan satu indikator saja tidak akan memberikan gambaran yang lengkap tentang kondisi pasar dan dapat menghasilkan sinyal palsu.
COBA TRADING DI EXCHANGE POPULER
Kesimpulan
Stochastic oscillator adalah indikator teknikal yang berguna dalam analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pergerakan harga dari cryptocurrency. Indikator ini dapat memberikan sinyal jenuh jual dan jenuh beli yang menjadi momen untuk masuk ke pasar.
Trader dapat menggunakan stochastic oscillator sebagai salah satu indikator teknikal utama dalam trading crypto. Namun, trader harus menggunakan stochastic bersamaan dengan indikator teknikal lainnya dan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi.
Pertanyaan yang sering muncul
Apa fungsi indikator stochastic?
Apa itu fast stochastic?
Apa arti %K dalam stochastic oscillator?
Bagaimana cara baca stochastic oscillator?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.