Trusted

Bonk Token, Akankah Jadi Penyelamat Solana atau Hanya Meme Coin?

5 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Meme token selalu menarik untuk menjadi perhatian. Tidak hanya karena gambarnya yang lucu, tetapi pergerakan harganya membuat penasaran dalam trading crypto. Salah satu yang sedang naik daun adalah Bonk Token yang berjalan di ekosistem Solana.

Banyak yang menyebut kemunculan meme token bergambar anjing shiba inu ini bisa menyelamatkan Solana yang sedang terpuruk. Sebab, di awal 2023 harga token Bonk mengalami reli dan semakin populer. Hal ini juga mendorong peningkatan harga SOL, serta peningkatan aktivitas untuk jaringan Solana.

Seperti apa latar belakang memecoin ini dan potensinya? Berikut ulasan mengenai BONK token.

Apa itu Bonk Token?

Bonk token adalah token meme bergambar anjing (dog coin) pertama di Solana. Pengembangan token BONK sepenuhnya bergantung pada komunitas karena 50% suplainya adalah airdrop gratis untuk komunitas.

Menurut website resminya, para kontributor dari BONK merasa bosan dengan tokenomics “Alameda”. Sehingga mereka ingin membuat meme coin yang menyenangkan, tempat setiap orang mendapatkan kesempatan yang wajar.

Token crypto BONK telah menarik berbagai marketplace dan exchange. Contohnya, Magic Eden, marketplace yang berada di Solana, berencana mengintegrasikan Bonk. Huobi juga mulai menjual koin ini pada 11 Januari 2023.

Secara tampilan, dengan menggunakan gambar anjing shiba inu, banyak yang berpikir token Bonk mirip dengan Dogecoin (DOGE) atau Shiba Inu (SHIB). Namun, perbedaan utamanya adalah SHIB berjalan di Ethereum dengan standar ERC-20 sementara Bonk berjalan di Solana. Adapun DOGE adalah coin yang berjalan di blockchain sendiri dengan protokol Proof of Work (POW).

Airdrop Bonk Token

Peluncuran gratis atau airdrop token BONK yang mencapai sekitar 50% dari total pasokannya kemungkinan mendorong minat dari komunitas kripto yang besar.

Sekitar 20% dari total suplai airdrop BONK akan diberikan ke koleksi non-fungible token (NFT) Solana, yang terdiri dari 297.000 NFT, 15% untuk pedagang openbook awal, 10% kepada artis dan kolektor Solana, serta 5% untuk para developer Solana.

Menariknya dalam update terbaru, 5% alokasi awal untuk team development akan dibakar sehingga dapat meningkatkan harga token crypto ini. Adapun semua kontributor awal akan dikenakan linear vesting selama 3 tahun.

Alokasi airdrop gratis 5% untuk team development akan dibakar

Harga Token Bonk

Menurut data dari CoinMarketCap, harga Bonk anjlok 36,81% dalam 24 jam terakhir ke Rp0,01533 pada 12 Januari 2023. Padahal, seminggu sebelumnya harga token crypto Bonk sempat mencapai level tertinggi Rp0,07133 sejak meluncur pada 25 Desember 2022. Harganya sudah turun 70% sejak puncaknya di 5 Januari 2023.

Harga token Bonk merosot setelah mencapai all time high

Meskipun terdapat penurunan harga hingga kapitalisasi pasarnya saat ini turun 0,8%, volume perdagangan token BONK naik 210% dalam 24 jam terakhir. Volume perdaganganyya mencapai Rp579,8 miliar per 12 Januari 2023.

Peringkat CoinMarketCap saat ini adalah #2595, dengan market cap tidak tersedia. Lalu, peredaran suplai tidak tersedia dan maksimum suplai juga tidak tersedia.

Sejumlah bursa kripto yang memperdagangkan Bonk saat ini adalah XT.COM, BingX, Bybit dan BTCEX.

NFT Bonkz

Pada 10 Januari 2023, Bonk juga berkolaborasi dengan kreatif agensi OMNI Creative untuk meluncurkan proyek NFT bertajuk Bonkz. Studio kreatif itu mengatakan akan membakar token Bonk yang mereka raih dari penjualan NFT.

Dalam beberapa jam setelah minting, NFT Bonkz habis terjual. Hasilnya, proyek ini berhasil membakar sekitar 165 juta Bonk yang nilainya sekitar US$255 juta atau setara Rp3,88 triliun.

Menurut data Magic Eden, volume trading Bonkz mencapai 124.900 SOL atau sekitar US$1,9 juta. Sebanyak 771 NFT tercatat di marketplace tersebut. Sementara sebanyak 6.099 unique wallet memiliki NFT Bonkz.

Magic Eden membebankan biaya royalti sebesar 4% untuk transaksi NFT Bonkz. Omni Creatives juga mengumumkan bahwa 50% dari semua royalti akan digunakan untuk membeli dan membakar token Bonk.

Penyelamat Solana

Seperti berita sebelumnya, kejatuhan FTX telah berdampak besar pada ekosistem Solana. Sebab, Alameda Research yang menjadi afiliasi FTX merupakan salah satu pemegang terbesar koin SOL. Makanya, tak heran website Bonk menyatakan para kontributor Bonk sudah bosan dengan tokenomic Alemeda.

Proyek Bonk disebut-sebut bisa menyelamatkan Solana

Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan likuiditas pada ekosistem Solana, yang jatuh ke jurang setelah keruntuhan FTX. Menurut data dari DefiLlama, Total Value Locked (TVL) turun hingga 80% semenjak 6 November 2022. Ekosistem Solana sendiri punya TVL sebesar US$1 miliar. Namun, karena kehancuran FTX, nilainya kini tinggal US$200 juta.

Karena itu, komunitas merasa berpandangan bullish dan merasa bahwa Bonk adalah penyelamat untuk Solana. Harga Solana sudah naik dua kali lipat dari titik terendah US$8 pada pekan terakhir di Desember 2022. Kini, harga koin SOL berada di US$16,24 per 13 Januari 2023.

Bisakah BONK menyelamatkan Solana?

Blockchain seperti Solana mendapat manfaat dari peningkatan penggunaan. Setelah FTX runtuh, Solana melihat banyak proyek keluar dari ekosistem. Namun, pada 4 Januari, Solana mengalami peningkatan biaya 24 jam sebesar 18,6% dan peningkatan pengguna aktif harian 24 jam sebesar 15,8%.

Selain biaya dan kenaikan pengguna aktif harian, harga SOL naik di atas US$14 pada 4 Januari untuk pertama kalinya sejak 14 Desember lalu. Sejumlah pelaku pasar kripto mengaitkan pertumbuhan Bonk dengan harga Solana.

Meskipun Bonk hanyalah token meme, permintaan yang meningkat menjadi tanda positif untuk blockchain Solana. Ini pertanda bahwa Solana bisa mendapatkan kesempatan untuk berkembang, seperti kata Vitalik Buterin pendiri Ethereum.

Tidak Ada Roadmap

Trading token crypto Bonk terlihat sangat menggiurkan. Apalagi harganya naik tinggi semenjak listing pada Natal tahun lalu.

Namun, setiap listing dari token baru ada risiko yang tinggi. Makanya, perlu ada background untuk proyek dan timnya, yang tidak ada dalam pengembangan BONK crypto.

Investor harus melakukan riset sebelum menaruh uang mereka dalam pasar yang sangat volatil ini. Dokumen white paper tentang Bonk, yang bernama Bonkpaper, hanya berisikan 6 halaman termasuk covernya. Jadi, tidak banyak yang tertulis dalam dokumen itu, selain tesis awal dan distribusi token.

Akun Twitter WuBlockchain mencatat bahwa aksi jual tajam (sell-off) token BONK bisa terjadi kapan saja. Pasalnya, 20 holder BONK teratas menyumbang sekitar 50% dari total pasokan. BONK DAO menyumbang 15% dari total pasokan, dan sebagian besar diperoleh dari airdrop dengan biaya nol atau gratis.

Kesimpulan

Token crypto Bonk adalah sebuah meme coin yang berjalan di atas ekosistem Solana. Harga koin bergambar anjing shina inu tersebut melonjak naik sejak peluncuran di akhir tahun 2022. Dengan volume trading yang cukup besar, trader crypto bisa tergiur untuk meraih cuan dari perdagangan token Bonk.

Namun, perlu dicatat bahwa meme coin ini tidak memiliki roadmap yang jelas dan utilitasnya pun masih terbatas, meski sudah mulai terintegrasi dengan berbagai apps di ekosistem Solana. Investor atau trader harus tahun risiko yang akan dihadapi saat membeli token crypto ini.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apa itu bonk token?

Berapa harga BONK crypto?

Di mana bisa beli bonk token?

Bagaimana cara dapatkan airdrop bonk?

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori